Foto: Sopian/Sumut Pos Petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara melakukan visum terhadap jenazah Rohana, di ruang mayat, Jumat (7/8/2015).
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Nenek berusia 76 tahun, Rohana tewas setelah dihantam sepeda motor yang dikendarai oleh Nur Utami (23), di Jalan Thamrin Kota Tebingtinggi, Jumat (7/8) sekira pukul 08.00 WIB. Warga Jalan Pulau Samosir Kota Tebingtinggi itu ditabrak setelah menyeberang jalan tiba-tiba.
Saksi mata kejadian, Khairul (20) warga Jalan Gunung Martimbang II, mengatakan, pengendara motor terlihat gugup ketika melihat seorang nenek-nenek menyeberang jalan secara tiba-tiba saat ia tengah meluncur. Tak ayal, tabrakan pun tidak terhindarkan. “Nenek tersebut jatuh membentur aspal. Warga yang melihat langsung melarikannya ke rumah sakit Bhayangkara,“ ujar Khairul.
Menantu korban, Rusli (55) ketika ditemui di rumah sakit mengatakan, mertuanya tersebut mengalami penyakit kelainan jiwa, dan sering berjalan kaki mengelilingi Kota Tebingtinggi. “Keluarga sering menyuruh ibu mertua agar berdiam di rumah saja. Tetapi dia mencuri-curi kesempatan untuk kabur,“ cetusnya.
Nur Utami, warga Padang Merbau Lubuk Pakam yang mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 4838 NAM mengaku, ia sudah membunyikan klakson panjang saat melihat si nenek siap-siap menyeberang. ”Namun tiba-tiba saja ia menyeberang. Sebenarnya ia cuma tersenggol stang motor,“ kata Nur.
Kapolres Tebingtinggi melalui Kasat Lantas AKP Muri Yasnal mengatakan, kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian. (ian)
Foto: Sopian/Sumut Pos Petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara melakukan visum terhadap jenazah Rohana, di ruang mayat, Jumat (7/8/2015).
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Nenek berusia 76 tahun, Rohana tewas setelah dihantam sepeda motor yang dikendarai oleh Nur Utami (23), di Jalan Thamrin Kota Tebingtinggi, Jumat (7/8) sekira pukul 08.00 WIB. Warga Jalan Pulau Samosir Kota Tebingtinggi itu ditabrak setelah menyeberang jalan tiba-tiba.
Saksi mata kejadian, Khairul (20) warga Jalan Gunung Martimbang II, mengatakan, pengendara motor terlihat gugup ketika melihat seorang nenek-nenek menyeberang jalan secara tiba-tiba saat ia tengah meluncur. Tak ayal, tabrakan pun tidak terhindarkan. “Nenek tersebut jatuh membentur aspal. Warga yang melihat langsung melarikannya ke rumah sakit Bhayangkara,“ ujar Khairul.
Menantu korban, Rusli (55) ketika ditemui di rumah sakit mengatakan, mertuanya tersebut mengalami penyakit kelainan jiwa, dan sering berjalan kaki mengelilingi Kota Tebingtinggi. “Keluarga sering menyuruh ibu mertua agar berdiam di rumah saja. Tetapi dia mencuri-curi kesempatan untuk kabur,“ cetusnya.
Nur Utami, warga Padang Merbau Lubuk Pakam yang mengendarai sepeda motor Honda Revo BK 4838 NAM mengaku, ia sudah membunyikan klakson panjang saat melihat si nenek siap-siap menyeberang. ”Namun tiba-tiba saja ia menyeberang. Sebenarnya ia cuma tersenggol stang motor,“ kata Nur.
Kapolres Tebingtinggi melalui Kasat Lantas AKP Muri Yasnal mengatakan, kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian. (ian)
