SUMUTPOS.CO- Salah satu pusat perbelanjaan tertua di Kota Medan yang berada di Jalan Iskandar Muda, Medan Plaza, Sabtu (22/8) dini hari terbakar. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai ratusan miliaran rupiah. Parahnya, ada yang beranggapan jika kebakaran itu sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
Hasil pantauan Sumut Pos di lapangan, kebakaran yang melanda gedung berlantai enam itu berlangsung selama 14 jam. Selama api membakar dinding bangunan itu sejak pukul 01.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, berulangkali terdengar suara ledakan dari dalam gedung. Akibatnya, masyarakat yang tinggal di sekitar bangunan itu pun panik karenanya.
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun Sumut Pos, disebutkan jika sumber api berasal dari salah satu restoran ayam penyet yang terletak di lantai dasar. Selanjutnya, membakar ruangan tersebut hingga merembet ke seluruh bangunan gedung di setiap lantainya.
“Satpam bilang apinya berasal dari salah satu restoran ayam penyet di lantai dasar. Menurut satpam itu, penyebabnya adalah adanya tabung gas yang bocor,” kata Ucok, seorang penarik betor yang dalam kesehariannya mangkal dan mencari sewa di depan Medan Plaza.
Senada dengan Ucok, Lurah Petisah Tengah M Agha Novianto mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi dari warganya yang berada di sekitar Medan Plaza juga mengatakan bahwa sumber api berasal dari restoran ayam penyet. Namun, menurutnya, api diduga disebabkan hubungan arus pendek
bukan karena tabung gas yang bocor. “Menurut masyarakat, api berasal dari bawah, rumah makan. Pertama kali yang melihat saptam, dan begitu dicek apinya sudah besar,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Danru Security, Yus Aprizal mengatakan bahwa sebelum diketahui adanya kebakaran di gedung Medan Plaza, dirinya bersama rekan-rekannya baru saja melakukan patroli mengelilingi bangunan.
“Setiap satu jam sekali kami melakukan patroli. Nah, sebelum kebakaran kami sudah tiga kali berkeliling dan melakukan pengecekan ke dalam gedung. Di sana kita berpatroli selama setengah jam. Selesai patroli kita pun kembali ke posko,” kata Yus didampingi seorang pengelola bernama Mulyono.
Setelah kembali ke posko, lanjut Yus, ia kembali melakukan patroli sendiri. Saat itulah dirinya melihat gumpalan asap keluar. “Saya keliling lagi dan dari pintu samping Orion lantai dasar saya melihat ada asap,” sebutnya.
Melihat ada gumpalan asap, sambung Yus, ia langsung memanggil sejumlah security. Kemudian langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. “Kita terus berupaya untuk memadamkan api tetapi tak berhasil. Kendalanya karena banyak asap sehiungga pandangan terganggu. Akibatnya, api pun dengan cepat merembet ke seluruh bagian gedung,” jelasnya.
Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar yang disinggung penyebab kebakaran akibat tabung gas yang bocor maupun hubungan arus pendek, belum bisa memastikan.
Namun begitu, Ronny mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah nama dan berencana memanggil mereka sebagai saksi. “Nama-namanya sudah ada sama kita, termasuk nama pekerja (restoran) ayam penyetnya,” sebut mantan Kapolsek Medan Barat ini.
Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, pihaknya belum mendapat laporan tentang adanya korban jiwa ataupun luka pada kebakaran itu. Disebutkan Mardiaz, pihaknya tengah fokus membantu proses pengamanan di seputaran gedung agar masyarakat tidak memasuki lokasi kebakaran. Jika ada warga yang coba-coba masuk ke dalam gedung, maka akan ditindak tegas.
“Sudah ada beberapa pemilik toko yang menghubungi kami. Mereka ingin mengevakuasi barang-barangnya, terutama mereka yang memiliki toko emas. Jadi, seluruh pekerja, masyarakat ataupun pemilik kios di Medan Plaza belum dapat memasuki areal pusat perbelanjaan,” sebutnya.
Ia melanjutkan, setiap pemilik toko yang nantinya hendak masuk dan mengambil barang disarankan untuk membawa bukti-bukti surat kepemilikan. Jika tidak, maka tak diperkenankan untuk masuk. “Bagi mereka yang coba-coba melakukan pencurian disaat musibah kebakaran ini, pasti akan kami tidak tegas,” kata mantan Kapolres Nias ini.
Mardiaz menambahkan, asal api dan penyebab kebakaran belum diketahui dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan. “Kami masih melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi yang mengetahui kebakaran. Setelah itu, nantinya dilakukan olah TKP oleh Tim Labfor. Untuk itu, beberapa jalan yang menuju mal tersebut ditutup sementara, seperti Jalan Iskandar Muda,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Operasional Damkar Kota Medan Putra Ramadhan mengatakan, pihaknya telah menurunkan kekuatan penuh armada kebakaran, baik dari Medan sendiri maupun KIM Mabar. “Sebanyak 35 unit mobil pemadam dikerahkan dan silih berganti. Petugas juga sudah berganti shift malam ke pagi dan terus berupaya,” katanya.
“Kendala utama dalam melakukan pemadaman karena luas lokasi kebakaran yang panjang dan lebar. Kemudian, gedung bertingkat yang tidak mudah dijangkau serta hydran di gedung tersebut tak berfungsi dengan baik,” keluhnya.