MEDAN, SUMUTPOS.CO – Matanya sebelah kirinya tampak memar dan rambutnya juga tampak bekas gundulan. Kondisi itu dialaminya, usai dianiaya sang kekasih yang diketahui seorang oknum TNI bernama Aidil.
“Begini lah kejadian yang menimpa anak saya (Ratna),”ujar pria paruh baya sembari menunjuk Ratna ketika ditemui MEDAN MX 9grup SUMUTPOS.CO) di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Senin (31/8) pukul 11.00. WIB.
Pria berkumis klimis yang belakangan mengaku ayah Ratna tersebut menjelaskan, perihal aksi penganiayaan itu. “Aku tahunya setelah mendapat kabar dari adik Ratna pada Minggu (23/8) siang,”ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (22/8) sekira pukul 00.30 WIB di kamar kos Ratna, Jalan Setia Budi Gang Nusa Indah 2, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan. Berawal saat Cici dan Ainur, rekan korban melihat pintu kamr Ratna sudah terbuka. Padahal kala itu, masih pukul 03.30 WIB. Curiga, keduanya pun melihat dari luar, sepeda motor Ratna tak keliatan.
Khawatir ada yang tak baik pada Ratna, Cici dan Ainur pun memanggil rekan-rekan kos lainnya. Selanjutnya, mereka pun terperanjat ketika melihat bercak darah di lantai kos Ratna. Sedangkan Ratna ditemukan bersimbah darah dengan posisi telentang di atas tempat tidurnya. Temuan itupun langsung dikabarkan kepada kepling setempat. Polisi yang mendapat kabarpun tiba di lokasi, dan melarikan Ratna yang ditemukan bersimbah darah ke RSU Haji Adam Malik. “Kami tidak mengetahui dimana sanak keluarganya, maka saya yang menjamini dia di rumah sakit. Kita kan prihatin bang, soalnya ini menyangkut nyawa,”ujar Cici, rekan Ratna yang kamarnya masih bersebelahan.
Sementara Ainur, mengenang musibah yang menimpa Ratna mengaku saat kejadian tengah tidur di kamar kosnya. “Tapi saya sempat mendengar seperti ada orang yang mulutnya dibekap. Namun saya tidak terlalu menghiraukanya. Saya pun tau kejadian itu setelah ada suara ribut-ribut diluar”, kata Ainur.
Saat diwawancarai lebih jauh, Cici dan Ainur pun mengaku tidak mengetahui pasti pelaku yang menganiaya Ratna. Namun pada Selasa (25/8) siang, beberapa anggota TNI berseragam dan PM mendatangi kamar kos Ratna.
“Kami sempat khawatir, karena kami mengira kos-kosan ada penggerebekan. Eh rupanya mereka mau cek TKP di kamar kos Ratna,”beber mereka.
Hal senada juga dibenarkan warga yang memiliki tempat tinggal tidak jauh dari tempat kost yang dihuni korban. Menurut pria yang juga mengaku ikut membawa Ratna berobat ke RSU Adam Malik ini, sebelum kejadian ia masih sempat melihat Ratna pergi ke Gerai Alfamart yang ada di Jalan Setia Budi. “Padahal sebelum kejadian, sekira jam 11 malam, aku masih melihat Ratna membeli sesuatu ke sana dengan sepeda motor Honda Beat warna putih miliknya,” pungkasnya.(ilam/han)