JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pergeseran petinggi Polri kali ini tidak hanya dialami Kabareskrim Komjen Budi Waseso yang bertukar posisi dengan Kepala Badan Narkotia Nasional (BNN) BNN Komjen Anang Iskandar.
Berdasarkan salinan Telegram Rahasia (TR) Surat Tugas (ST) 1847/IX/2015, ada sejumlah bintang yang mengalami pergeseran dirotasi, bertukar posisi dan pensiun. Salah satunya adalah pergantian Kapolda Sumatera Utara, dari Irjen Eko Hadi Sutedjo yang diangkat sebagai wakil kepala Badan Pemelihara Keamanan (Wakabaharkam) bertukar posisi dengan Irjen Ngadino yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut.
Yang memasuki masa pensiun diantaranya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur Irjen Andayano. Posisinya digantikan Irjen Safaruddin yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Bagian Intelijen dan Keamanan (Intelkam).
Sedangkan yang bergeser atau alih tugas diantaranya Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie yang menjadi dirjen Imigrasi, posisinya yang ditinggalkan diisi oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Irjen Sugeng Priyanto. Posisi Sugeng diisi Brigjen Ketut Untung Yoga.
Irjen Syahrul Mamma, yang selama ini berdinas di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan HAM menjadi wakil kepala Bareskrim mendampingi Komjen Pol Anang Iskandar.
Pergeseran juga terjadi di Jawa Timur, Kapoldanya Irjen Anas Yusuf bergeser ke Semarang menjadi Gubernur Akademi Polisi (Akpol). Posisina diganti oleh Kapolda Sulawesi Selatan-Sulawesi barat (Sulselbar) Irjen Anton Setiadji. Posisi Anton diisi Irjen Pudji Hartanto yang sebelumnya menjabat gubernur Akpol.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Vicktor Simandjutak berdasarkan TR ini memasuki masa pensiun. Kamis (3/9), saat menjadi narasumber dalam satu diskusi di DPR dia menyatakan baru pensiun setelah menerima TR. Posisinya akan digantikan Brigjen Bambang Waskito yang sebelumnya menjabat Kepala Biro dan Operasional Polri.
Kapolda lain yang mengalami pergeseran adalah Maluku Utara dari Brigjen Imam Budi Supeno digantikan oleh Brigjen Zulkarnain yang selama ini menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan Penyidikan Bareskrim Polri. Sedangkan Budi Supeno ditarik menjadi wakil gubernur Akpol.
Kapolda Gorontalo Brigjen Andjaja juga digeser. Dia diganti Brigjen Hengkie Kaluara. Kapolda Sultra Brigjen Arkian Lubis juga ditarik menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Badan Pemelihara Keamanan. Posisinya diganti Brigjen Agung Sabar Santoso.
Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengatakan, berkaitan dengan perpindahan ini, disadarinya kalau tidak ada polisi di unia ini yang bisa memenuhi 100 persen keinginan dari masyarakat. “Untuk itu, saya juga minta maaf atas sikap yang kurang berkenan selama saya bertugas, ” ujarnya saat menggelar temu ramah bersama Wartawan dan Pejabat Utama Polda Sumut, Jumat (4/9) siang.
Jendral dengan pangkat 2 bintang di pundaknya itu mengatakan jika Sumut jauh lebih baik dari apa yang diperkirakannya. Disebutnya, sejak menjadi Polisi, dirinya tidak pernah bertugas di Sumut. Namun, saat bertugas di Sumut, sejak 6 September 2014 lalu, diakuinya jika masyarakat Sumut sangat wellcome dan demokratis. Oleh karena itu, diakui Kapoldasu jika bertugas di Sumut, sangat berkesan baginya.”
Masyarakat Sumut sangat pengertian dan bertoleransi. Untuk itu, hubungan silaturahmi ini, semoga tetap terjaga, ” sambung Kapoldasu, menyampaikan sambutannya.
Sebelum mengakhiri, Kapoldasu juga mengaku kalau keberhasilannya saat bertugas di Sumut, tidak terlepas dari peran dan dukungan Media Massa. Diakui Kapoldasu jika media massa di Sumut, koperatif dan berimbang dalam memberitakan.
Sementara itu, sepeninggalan Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, beberapa kasus besar belum diselesaikan. Mulai dari kasus Penipuan dan Penggelapan modus umrah murah bernilai miliaran Rupiah oleh tersangka Nabila Khadijah yang hingga kini belum ditangkap, kasus mafia tanah penipuan dan penggelapan modus Sertifikat Hak Milik dan Risalah Lelang paslu dengan tersangka A Moe alias Ango alias Juli alias Chuang Suk Ngo dengan kerugian sejumlah korban mencapai milyaran Rupiah hingga kasus mafia tanah dengan tersangka Gunawan alias Aguan dan Tandianus Sukardi,
Begitu juga dengan kasus dugaan korupsi DAK dan DAU, tersangka Plt Bupati Tobasa Liberty Pasaribu, dugaan korupsi Alkes Tobasa yang sempat melibatkan Zulkifli Efendi Siregar, dugaan korupsi pmbangunan Terminal di Sibokga dan dugaan korupsi Alkes Taput. Termasuk kasus pengalihan lahan di Simalungun yang kini menjadi lokas latihan tembak yang menjadi perhatian khusus Komisi III DPRI Ri, juga belum selesai, hingga kepergian Irjen Pol Ko Hadi Sutedjo, dari Poldasu. (ain/jpg/ril)
Inilah Biografi Lengkap Irjen Pol Ngadino:
Pendidikan
Akabri 1982
PTIK 1989
Sespim 1997
Sespati Angkatan X 2006
Tanda jasa[sunting | sunting sumber]
SL Kesetiaan VIII tahun
SL Kesetiaan XVI tahun
SL Kesetiaan XXIV tahun
SL Dwidya Sistha
SL Karya Bhakti
Bintang Bhayangkara Nararya
Jabatan
Kapuskodal Ops Polres Barru Polda Sulselra (1984)
Paur Binnis Dodiklat SPN Batua Polda Sulselra (1985)
Kakorsis SPN Batua Polda Sulselra (1985)
Kasubbag Log Seba Polri SPN Batua Polda Sulselra (1986)
Instruktur Madya Seba Polri Dit Diklat Polda Metro Jaya (1987)
Kakorsis SPN Lido Dit Diklat Polda Metro Jaya (1989)
Kapolsekta Bekasi Polres Metro Bekasi Polda Metro Jaya (1991)
Kapolsek Pancoran Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya (1992)
Kasubbag Evadik Bag Lekdik SDT Dalkar Direndalpers Polri (1994)
Kasubbag Lekdik Bangum Subdit Dalkar Direndalpers Polri (1994)
Kabag Dalkar Dir Pers Polda Sumut (1997)
Kabag Lekdik Subdit Dalkar Ditmin Pers Polri (1998)
Kapolresta Malang Polwil Malang Polda Jatim (1999)
Wakasubdit Dalkar Ditmin Pers polri (01-11-2000)
Sesdit Pers Polda Metro Jaya (30-01-2003)
Kapoltabes Padang Polda Sumbar (01-10-2003)
Sesrobinkar Desumdaman Polri (09-12-2005)
Wakapolda Kep.Bangka Belitung (14-09-2006)
Dirbintarlat Akpol (23-08-2008)
Staf pada Sahli Kapolri (25-05-2009)
Karo Jianstra Sdeops Polri (25-08-2009)
Wakapolda Kaltim (14-02-2010)
Kasetukpa Polri Lemdikpol (11-02-2011)
Kapolda Sulawesi Tenggara (30-10-2012)
Wakabaharkam Polri (2013-2015)
Kapolda Sumut (2015-)