31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Balon Gubsu Demokrat, Menunggu Keputusan Majelis Tinggi

Irham Buana ketika mewakili Ngogesa Sitepu untuk mendaftar ke Demokrat, beberapa waktu lalu. Hingga kini Demokrat belum menentukan dukungan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siapa sosok yang bakal diusung Partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang, akan segera terjawab. Majelis Tinggi Partai Demokrat mulai akan melakukan rapat untuk menentukan pilihan pada Selasa (10/10) besok.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumut, Silverius Bangun. Disebutkan, untuk Pilgub yang memutuskan adalah Majelis Tinggi Partai. “Kalau di Demokrat seperti itu. Yang memutuakan sosok yang akan diusung pada Pilgub adalah Majelis Tinggi. Majelis Tinggi akan melakukan rapat perdana pada Selasa,” ungkap Silverius, Minggu (8/10).

Dijelaskan, pada Pilkada Serentak 2018 akan ada 17 provinsi melakukan pemilihan gubernur. Bangun mengaku tidak bisa memastikan provinsi mana yang akan dipituskan oleh Majelis Tinggi terlebih dahulu.

“Kalau untuk calon wali kota dan bupati memang cukup di DPP. Beda dengan Pilgub. Bisa saja keputusan dilakukan bertahap, sesuai situasi politik di daerah masing-masing. Yang pasti, 7 Januari 2018 sudah diketahui siapa diusung Demokrat,” paparnya.

Untuk tahapan penjaringan Balon Gubsu di internal DPD Partai Demokrat Sumut sendiri sudah masuk ke survey. Di mana, seluruh Balon Gubsu disurvey oleh lembaga survey independen. Silverius mengatakan tahapan survey sudah selesai akhir September lalu, tapi hasilnya belum dikirim.

“Hasil survey akan diberikan kepada masing-masing Balon Gubsu dan juga diteruskan ke DPP. Apakah hasilnya akan dipublikasi, kita lihat nanti. Karena belum ada dibahas mengenai itu,” ungkapnya.

Survey Demokrat diikuti beberapa nama seperti Tengku Erry Nuradi, Edy Rahmayadi, Susilowaty dan satu Balon Wagubsu, Musa Rajeck Shah. Para Balon Gubsu tersebut tengah harap-harap cemas menanti keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai oleh Mantan Menkumham, Azis Syamsudin.

Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar menyebut Partai Demokrat punya pengalaman mengusung non kader di Pilgubsu. Hal itu dilakukan karena kader internal tidak cukup tangguh dan populer. Kondisi itu berpeluang terjadi di Sumut, karena hingga kini hanya ada dua tokoh sentral bersaing, yakni Tengku Erry Nuradi dan Letjen Edy Rahmayadi.

“Kita lihat saja, kemungkinan SBY akan merestui antara Edy dan Erry. Tapi, saya lihat koneksi sesama TNI akan berbicara, jadi Edy berpeluang besar,” pungkasnya. (dik/dek)

Irham Buana ketika mewakili Ngogesa Sitepu untuk mendaftar ke Demokrat, beberapa waktu lalu. Hingga kini Demokrat belum menentukan dukungan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siapa sosok yang bakal diusung Partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang, akan segera terjawab. Majelis Tinggi Partai Demokrat mulai akan melakukan rapat untuk menentukan pilihan pada Selasa (10/10) besok.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Sumut, Silverius Bangun. Disebutkan, untuk Pilgub yang memutuskan adalah Majelis Tinggi Partai. “Kalau di Demokrat seperti itu. Yang memutuakan sosok yang akan diusung pada Pilgub adalah Majelis Tinggi. Majelis Tinggi akan melakukan rapat perdana pada Selasa,” ungkap Silverius, Minggu (8/10).

Dijelaskan, pada Pilkada Serentak 2018 akan ada 17 provinsi melakukan pemilihan gubernur. Bangun mengaku tidak bisa memastikan provinsi mana yang akan dipituskan oleh Majelis Tinggi terlebih dahulu.

“Kalau untuk calon wali kota dan bupati memang cukup di DPP. Beda dengan Pilgub. Bisa saja keputusan dilakukan bertahap, sesuai situasi politik di daerah masing-masing. Yang pasti, 7 Januari 2018 sudah diketahui siapa diusung Demokrat,” paparnya.

Untuk tahapan penjaringan Balon Gubsu di internal DPD Partai Demokrat Sumut sendiri sudah masuk ke survey. Di mana, seluruh Balon Gubsu disurvey oleh lembaga survey independen. Silverius mengatakan tahapan survey sudah selesai akhir September lalu, tapi hasilnya belum dikirim.

“Hasil survey akan diberikan kepada masing-masing Balon Gubsu dan juga diteruskan ke DPP. Apakah hasilnya akan dipublikasi, kita lihat nanti. Karena belum ada dibahas mengenai itu,” ungkapnya.

Survey Demokrat diikuti beberapa nama seperti Tengku Erry Nuradi, Edy Rahmayadi, Susilowaty dan satu Balon Wagubsu, Musa Rajeck Shah. Para Balon Gubsu tersebut tengah harap-harap cemas menanti keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai oleh Mantan Menkumham, Azis Syamsudin.

Pengamat Politik, Sohibul Anshor Siregar menyebut Partai Demokrat punya pengalaman mengusung non kader di Pilgubsu. Hal itu dilakukan karena kader internal tidak cukup tangguh dan populer. Kondisi itu berpeluang terjadi di Sumut, karena hingga kini hanya ada dua tokoh sentral bersaing, yakni Tengku Erry Nuradi dan Letjen Edy Rahmayadi.

“Kita lihat saja, kemungkinan SBY akan merestui antara Edy dan Erry. Tapi, saya lihat koneksi sesama TNI akan berbicara, jadi Edy berpeluang besar,” pungkasnya. (dik/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/