JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sarah Azhari harus berurusan dengan Satpol PP Jakarta. Pasalnya, wanita yang bekerja sebagai PSK itu tertangkap saat menjajakan diri di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/9) malam.
Sarah pun harus rela digelandang bersama para PSK lainnya. “Aduh Sarah Azhari mau dibawa kemana nih,” kata Sarah saat digiring petugas Satpol PP.
Sarah mengaku baru beberapa hari menjadi PSK. Dia terpaksa menjual diri karena faktor ekonomi. “Ya Tuhan, kenapa sih baru lima kali mangkal saja ditangkap. Saya begini buat cari makan Pak,” ujar perempuan yang tinggal di Taman Sari, Jakarta Barat tersebut.
Kasatpol PP Jatinegara, Agustinus mengatakan, PSK yang ditangkap berinisial F (34) dan A (35). Namun saat diinterogasi petugas, PSK F mengaku sebagai Sarah Azhari.
“PSK yang ditangkap akan mendapatkan pembinaan di Panti Sosial di Cipayung,” ujar Agustinus.
Ia menambahkan, selain PSK, pihaknya juga merazia pedagang kaki lima (PKL) di depan Stasiun Jatinegara. Petugas menyita 20 lapak PKL. Dari hasil razia, petugas menyita 50 botol miras.
Menurut Agustinus, PKL dirazia karena dianggap sudah mengganggu para pengguna jalan. Para PKL itu menyita badan jalan hingga menyebabkan kemacetan. (one)
ilustrasi jpnn
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sarah Azhari harus berurusan dengan Satpol PP Jakarta. Pasalnya, wanita yang bekerja sebagai PSK itu tertangkap saat menjajakan diri di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/9) malam.
Sarah pun harus rela digelandang bersama para PSK lainnya. “Aduh Sarah Azhari mau dibawa kemana nih,” kata Sarah saat digiring petugas Satpol PP.
Sarah mengaku baru beberapa hari menjadi PSK. Dia terpaksa menjual diri karena faktor ekonomi. “Ya Tuhan, kenapa sih baru lima kali mangkal saja ditangkap. Saya begini buat cari makan Pak,” ujar perempuan yang tinggal di Taman Sari, Jakarta Barat tersebut.
Kasatpol PP Jatinegara, Agustinus mengatakan, PSK yang ditangkap berinisial F (34) dan A (35). Namun saat diinterogasi petugas, PSK F mengaku sebagai Sarah Azhari.
“PSK yang ditangkap akan mendapatkan pembinaan di Panti Sosial di Cipayung,” ujar Agustinus.
Ia menambahkan, selain PSK, pihaknya juga merazia pedagang kaki lima (PKL) di depan Stasiun Jatinegara. Petugas menyita 20 lapak PKL. Dari hasil razia, petugas menyita 50 botol miras.
Menurut Agustinus, PKL dirazia karena dianggap sudah mengganggu para pengguna jalan. Para PKL itu menyita badan jalan hingga menyebabkan kemacetan. (one)
