30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Intip Cara Cewek Hong Kong Hilangkan Lemak hingga Langsing

Foto: Int Begilah para wanita di Hong Kong melakukan terapi menatap matahari karena ingin kurus di Pantai Sam Ka, di Lei Yue Mu, Hong Kong, baru-baru ini.
Foto: Int
Begilah para wanita di Hong Kong melakukan terapi menatap matahari karena ingin kurus di Pantai Sam Ka, di Lei Yue Mu, Hong Kong, baru-baru ini.

HONG KONG, SUMUTPOS.CO – Belakangan ini ada kejadian unik di Hong Kong. Sebagian besar para wanita disana terobsesi untuk kurus. Bahkan sampai sungguh terlalu terobsesi.

Gara-gara terlalu terobsesi untuk kurus, sekelompok wanita di sini sanggup ‘menatap’ matahari karena percaya terapi tersebut mampu ‘mencairkan lemak’ berlebihan di tubuh mereka.

Seperti dilansir laman oddity central, terapi yang berasal dari Eropa itu mengklaim, sinar matahari dapat memberi energi surya yang memadai ke tubuh seseorang untuk menggantikan kalori yang diperlukan dari makanan nyata.

Sebuah majalah lokal, Majalah Coconut melaporkan, sekitar 10 orang wanita terdeteksi berdiri di bawah panas terik matahari selama 30 menit setiap kali matahari terbenam di sebuah pantai di Kampung Sam Ka di Lei Yue Mun, Hong Kong.

Menurut seorang pengunjung pantai yang dikenal sebagai Wing, dia selalu melihat sekelompok wanita yang berumur kisaran 20 sampai 30 tahun datang ke pantai itu setiap kali matahari terbit dan terbenam, semata-mata untuk melakukan terapi menatap matahari.

Wing mengatakan, kelompok wanita tersebut akan membuka sepatu dan kacamata sebelum menetapkan waktu dalam ponsel masing-masing sepanjang ‘proses mencairkan lemak itu’.

“Kadang-kadang mereka terlihat tidak nyaman dan mencoba mengibaskan muka atau menutup wajah dengan handuk kecil,” ujarnya.

Beberapa praktisi terapi itu mengklaim, metode tersebut tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

“Kami berlatih terapi menatap matahari ini sebagai pengganti makanan,” ujar seorang praktisi terapi tersebut. Masih menurut praktisi terapi tersebut, beberapa dari mereka yang selesai melakukan terapi tersebut porsi makannya langsung menurun dan ada segelintir yang langsung tidak mau makan. (odditycentral/utusan/ray/jpnn)

Foto: Int Begilah para wanita di Hong Kong melakukan terapi menatap matahari karena ingin kurus di Pantai Sam Ka, di Lei Yue Mu, Hong Kong, baru-baru ini.
Foto: Int
Begilah para wanita di Hong Kong melakukan terapi menatap matahari karena ingin kurus di Pantai Sam Ka, di Lei Yue Mu, Hong Kong, baru-baru ini.

HONG KONG, SUMUTPOS.CO – Belakangan ini ada kejadian unik di Hong Kong. Sebagian besar para wanita disana terobsesi untuk kurus. Bahkan sampai sungguh terlalu terobsesi.

Gara-gara terlalu terobsesi untuk kurus, sekelompok wanita di sini sanggup ‘menatap’ matahari karena percaya terapi tersebut mampu ‘mencairkan lemak’ berlebihan di tubuh mereka.

Seperti dilansir laman oddity central, terapi yang berasal dari Eropa itu mengklaim, sinar matahari dapat memberi energi surya yang memadai ke tubuh seseorang untuk menggantikan kalori yang diperlukan dari makanan nyata.

Sebuah majalah lokal, Majalah Coconut melaporkan, sekitar 10 orang wanita terdeteksi berdiri di bawah panas terik matahari selama 30 menit setiap kali matahari terbenam di sebuah pantai di Kampung Sam Ka di Lei Yue Mun, Hong Kong.

Menurut seorang pengunjung pantai yang dikenal sebagai Wing, dia selalu melihat sekelompok wanita yang berumur kisaran 20 sampai 30 tahun datang ke pantai itu setiap kali matahari terbit dan terbenam, semata-mata untuk melakukan terapi menatap matahari.

Wing mengatakan, kelompok wanita tersebut akan membuka sepatu dan kacamata sebelum menetapkan waktu dalam ponsel masing-masing sepanjang ‘proses mencairkan lemak itu’.

“Kadang-kadang mereka terlihat tidak nyaman dan mencoba mengibaskan muka atau menutup wajah dengan handuk kecil,” ujarnya.

Beberapa praktisi terapi itu mengklaim, metode tersebut tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

“Kami berlatih terapi menatap matahari ini sebagai pengganti makanan,” ujar seorang praktisi terapi tersebut. Masih menurut praktisi terapi tersebut, beberapa dari mereka yang selesai melakukan terapi tersebut porsi makannya langsung menurun dan ada segelintir yang langsung tidak mau makan. (odditycentral/utusan/ray/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/