LONDON, SUMUTPOS.CO – Seorang pesulap ekstrem dari Inggris nyaris tewas ketika gagal keluar dari sebuah lubang menyerupai kuburan dalam percobaannya untuk mengalahkan rekor yang dibuat pesulap terkenal, Harry Houdini seratus tahun lalu.
Antony Britton dari Linthwaite, West Yorkshire berhasil diselamatkan timnya setelah dia gagal keluar ketika ditimbun di dalam lubang yang menyamai ukuran sebuah kuburan nyata sedalam 1,8 meter.
Seperti dilansir Mail Online, Britton yang juga ahli menyelamatkan diri terpaksa dibawa ke ambulans yang sudah menunggu. Kemudian ia diberikan bantuan oksigen sebelum dia kembali sadar setelah gagal keluar dari lubang itu selama sembilan menit.
Aksi Britton dibuat di hadapan penonton yang cemas pada satu acara amal di Slaithwaite Spa yang mengakibatkan tulang rusuknya retak selain mengalami beberapa goresan kecil.
“Saya hampir mati. Saya hanya beberapa detik dari kematian dan pengalaman itu sangat menakutkan. Tekanan tanah itu menghimpit sekeliling saya,” katanya, kemarin.
Percobaan Britton melepaskan diri setelah dikubur hidup-hidup dengan tangan terborgol adalah yang ketiga pernah dibuat setelah aksi Houdini dari California pada 1915 dan Alan Alan dari Manchester pada 1949. Namun, kedua pesulap ekstrem itu gagal dalam upaya mereka dan harus diselamatkan.
Britton bagaimanapun mengklaim, kekecewaan terbesarnya dalam aksi terbaru itu adalah ketika menemukan bahwa dia hanya kurang 0,6 meter dari permukaan saat dia diselamatkan.
“Saya telah mencoba sebaik mungkin, namun ini bukan hari saya,” katanya.
Britton menambahkan, upaya itu adalah aksi paling menakutkan yang pernah dilakukannya dan dia harus berlatih dengan teknik pernapasan untuk mengatasi ketakutannya.(MailOnline/utusan/ray/jpnn)
LONDON, SUMUTPOS.CO – Seorang pesulap ekstrem dari Inggris nyaris tewas ketika gagal keluar dari sebuah lubang menyerupai kuburan dalam percobaannya untuk mengalahkan rekor yang dibuat pesulap terkenal, Harry Houdini seratus tahun lalu.
Antony Britton dari Linthwaite, West Yorkshire berhasil diselamatkan timnya setelah dia gagal keluar ketika ditimbun di dalam lubang yang menyamai ukuran sebuah kuburan nyata sedalam 1,8 meter.
Seperti dilansir Mail Online, Britton yang juga ahli menyelamatkan diri terpaksa dibawa ke ambulans yang sudah menunggu. Kemudian ia diberikan bantuan oksigen sebelum dia kembali sadar setelah gagal keluar dari lubang itu selama sembilan menit.
Aksi Britton dibuat di hadapan penonton yang cemas pada satu acara amal di Slaithwaite Spa yang mengakibatkan tulang rusuknya retak selain mengalami beberapa goresan kecil.
“Saya hampir mati. Saya hanya beberapa detik dari kematian dan pengalaman itu sangat menakutkan. Tekanan tanah itu menghimpit sekeliling saya,” katanya, kemarin.
Percobaan Britton melepaskan diri setelah dikubur hidup-hidup dengan tangan terborgol adalah yang ketiga pernah dibuat setelah aksi Houdini dari California pada 1915 dan Alan Alan dari Manchester pada 1949. Namun, kedua pesulap ekstrem itu gagal dalam upaya mereka dan harus diselamatkan.
Britton bagaimanapun mengklaim, kekecewaan terbesarnya dalam aksi terbaru itu adalah ketika menemukan bahwa dia hanya kurang 0,6 meter dari permukaan saat dia diselamatkan.
“Saya telah mencoba sebaik mungkin, namun ini bukan hari saya,” katanya.
Britton menambahkan, upaya itu adalah aksi paling menakutkan yang pernah dilakukannya dan dia harus berlatih dengan teknik pernapasan untuk mengatasi ketakutannya.(MailOnline/utusan/ray/jpnn)