25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Duarrr… Kompor Gas Meledak di Medan Area, 3 Warga Terkapar

Foto: Rizky/PM Sadri Rahman, sekuriti perumahan yang mengalami luka bakar terkena ledakan kompor gas yang bocor, dirawat di RSU Permata Bunda, Medan, Selasa (22/9/2015).
Foto: Rizky/PM
Sadri Rahman, sekuriti perumahan yang mengalami luka bakar terkena ledakan kompor gas yang bocor, dirawat di RSU Permata Bunda, Medan, Selasa (22/9/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Duarr! Suara ledakan itu sontak membangunkan warga komplek Perumahan Mansion, Jalan pelajar Timur, Gang Darwo, Medan Area. Deliar (58) dan keponakannya, Indra Herma Dewinta (25) serta Sadri Rahman (28), sekuriti komplek terkapar dengan luka bakar di sekujur tubuh, Selasa (22/9) pukul 05.00 WIB.

Ketiganya terbakar, dipicu akibat kebocoran tabung gas di rumah yang dihuni Deliar dan keponakannya, Indra. Peristiwa itu bermula saat Deliar yang bangun pagi, hendak memasak di dapur. Karena kompor gas bermasalah, Deliar pun meminta tolong kepada Sadri, sekuriti komplek yang saat itu bertugas jaga malam.

“Nggak lama itu terdengar suara ledakan,” ujar Handoko, sekuriti komplek.

Setelah ledakan itu, Eko panggilan akrab Handoko bersama warga lainnya meringsek masuk ke rumah bernomor 14 yang dihuni Deliar, sudah terbuka. Meski tak banyak api terlihat, namun beberapa gordin di dapur dilalap si jago merah. Selain itu, beberapa perabotan di dalam rumah Deliar pun tampak berantakan. Plafon gipsum dan atap rumah belakang tampak jebol. Sementara Deliar, Indra dan temannya Sadri, sudah tergeletak dengan luka bakar di dapur. “Tabung gas ukuran 12 kilo masih utuh di dapur,” ujar Eko.

Melihat itu, Eko dan warga lainnya pun langsung memberikan pertolongan. Deliar, Indra dan Sadri pun dilarikan ke Rumah Sakit Permata Bunda. “Aku terbangun karena suara ledakan itu. Lihat mereka tergeletak, langsung kami panggil ambulance,” kata Bambang (40), warga sekitar.

Sudarno (59) ayah Sadri yang ditemui di rumah sakit mengaku, bahwa anaknya belum bisa menceritakan kronologis musibah tersebut kepadanya. “Belum bisa diajak cerita, karena kondisinya masih lemah,” ungkapnya.

Dikatakan Sudarno, dirinya tidak terlalu mengetahui bagaimana kejadian yang menimpa Sadri. “Setahu saya dia pas jaga malam dipanggil sama ibu itu untuk menolong menyalakan Gasnya. Pas dinyalakan itulah terjadi ledakan,” terangnya.

Sementara itu, dr Hasanul Arifin yang menangani ketiga korban menyebutkan, Deliar dan keponakannya Indra Hermadewinta mengalami luka bakar mencapai 70 persen, dan masih dalam perawatan intensif di Ruang ICU.

“Kedua korban mengalami luka bakar hingga 70 persen dan masih dalam menjalani perawatan di Ruang ICU,” ungkapnya.

Sedangkan Sadri mengalami luka bakar 50 persen yang mengenai bagian wajah dan kedua tangannya. “Diduga kompor gas meledak dan saat ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Sehat Tarigan. (riz/han)

Foto: Rizky/PM Sadri Rahman, sekuriti perumahan yang mengalami luka bakar terkena ledakan kompor gas yang bocor, dirawat di RSU Permata Bunda, Medan, Selasa (22/9/2015).
Foto: Rizky/PM
Sadri Rahman, sekuriti perumahan yang mengalami luka bakar terkena ledakan kompor gas yang bocor, dirawat di RSU Permata Bunda, Medan, Selasa (22/9/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Duarr! Suara ledakan itu sontak membangunkan warga komplek Perumahan Mansion, Jalan pelajar Timur, Gang Darwo, Medan Area. Deliar (58) dan keponakannya, Indra Herma Dewinta (25) serta Sadri Rahman (28), sekuriti komplek terkapar dengan luka bakar di sekujur tubuh, Selasa (22/9) pukul 05.00 WIB.

Ketiganya terbakar, dipicu akibat kebocoran tabung gas di rumah yang dihuni Deliar dan keponakannya, Indra. Peristiwa itu bermula saat Deliar yang bangun pagi, hendak memasak di dapur. Karena kompor gas bermasalah, Deliar pun meminta tolong kepada Sadri, sekuriti komplek yang saat itu bertugas jaga malam.

“Nggak lama itu terdengar suara ledakan,” ujar Handoko, sekuriti komplek.

Setelah ledakan itu, Eko panggilan akrab Handoko bersama warga lainnya meringsek masuk ke rumah bernomor 14 yang dihuni Deliar, sudah terbuka. Meski tak banyak api terlihat, namun beberapa gordin di dapur dilalap si jago merah. Selain itu, beberapa perabotan di dalam rumah Deliar pun tampak berantakan. Plafon gipsum dan atap rumah belakang tampak jebol. Sementara Deliar, Indra dan temannya Sadri, sudah tergeletak dengan luka bakar di dapur. “Tabung gas ukuran 12 kilo masih utuh di dapur,” ujar Eko.

Melihat itu, Eko dan warga lainnya pun langsung memberikan pertolongan. Deliar, Indra dan Sadri pun dilarikan ke Rumah Sakit Permata Bunda. “Aku terbangun karena suara ledakan itu. Lihat mereka tergeletak, langsung kami panggil ambulance,” kata Bambang (40), warga sekitar.

Sudarno (59) ayah Sadri yang ditemui di rumah sakit mengaku, bahwa anaknya belum bisa menceritakan kronologis musibah tersebut kepadanya. “Belum bisa diajak cerita, karena kondisinya masih lemah,” ungkapnya.

Dikatakan Sudarno, dirinya tidak terlalu mengetahui bagaimana kejadian yang menimpa Sadri. “Setahu saya dia pas jaga malam dipanggil sama ibu itu untuk menolong menyalakan Gasnya. Pas dinyalakan itulah terjadi ledakan,” terangnya.

Sementara itu, dr Hasanul Arifin yang menangani ketiga korban menyebutkan, Deliar dan keponakannya Indra Hermadewinta mengalami luka bakar mencapai 70 persen, dan masih dalam perawatan intensif di Ruang ICU.

“Kedua korban mengalami luka bakar hingga 70 persen dan masih dalam menjalani perawatan di Ruang ICU,” ungkapnya.

Sedangkan Sadri mengalami luka bakar 50 persen yang mengenai bagian wajah dan kedua tangannya. “Diduga kompor gas meledak dan saat ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Sehat Tarigan. (riz/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/