33 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

8 Nelayan Disambar Petir, Satu Tewas Tujuh Luka Bakar

Petir-Ilustrasi
Petir-Ilustrasi

PANTAI CERMIN, SUMUTPOS.CO – Delapan nelayan warga Pantai Cermin, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, disambar petir. Satu di antaranya tewas, 7 lainnya mengalami luka bakar cukup serius, Selasa (22/9)sekira pukul 05.00 WIB.

Peristiwa itu bermula saat ke-8 nelayan tersebut seperti biasanya pergi melaut untuk mencari ikan dengan menaiki sampan. Cuaca yang pagi itu hujan deras dan petir bersahut-sahutan, tak menyurutkan langkah mereka untuk melaut.

Nahas, saat sampan mereka berada di tengah laut disambar petir. Kapi (40) salah satu nelayan yang duduk dekat bendera dengan tiang bambu, tewas saat petir menyambar mereka. Kondisi tubuh ayah 3 anak tersebut, tampak melepuh usai disambar arus bak listrik bertegangan tinggi tersebut.

“Aku dan kawan-kawan lainnya juga ikut tersambar. Tapi kami cuma mengalami luka-luka saja,” ujar Bahtiar (44), rekan Kapi saat berlayar.

Dikatakan warga Pantai Cermin Kiri, Dusun 1, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai tersebut, saat kesambar petir. Kakinya tak bisa digerakkan untuk membantu teman-temannya yang kena sambar petir. ”Kapi meninggal di pangkuanku. Kapi masih sempat usai mengucapkan”Allah Akbar,” ujar Bahtiar, sembari merintih kesakitan.

Sementara itu, Manja (43), istri Baktiar mengaku sempat menasehati suaminya. “Karena cuaca buruk, sempat saya larang agar tak melaut dulu. Tapi suamiku tak mendengarnya,” ujar Manja.

Dikatakan Manja lagi, kalau suaminya sempat bercerita dengan 2 temannya yang turut disambar petir Bahrum (50) dan Faujan (25), terpental 3 meter dan mengalami luka bakar di bagian leher. ”Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memberikan bantuan kepada keluarga kami yang terkena musibah,” ujarnya penuh harap. (cr-4/pmg/han)

Petir-Ilustrasi
Petir-Ilustrasi

PANTAI CERMIN, SUMUTPOS.CO – Delapan nelayan warga Pantai Cermin, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai, disambar petir. Satu di antaranya tewas, 7 lainnya mengalami luka bakar cukup serius, Selasa (22/9)sekira pukul 05.00 WIB.

Peristiwa itu bermula saat ke-8 nelayan tersebut seperti biasanya pergi melaut untuk mencari ikan dengan menaiki sampan. Cuaca yang pagi itu hujan deras dan petir bersahut-sahutan, tak menyurutkan langkah mereka untuk melaut.

Nahas, saat sampan mereka berada di tengah laut disambar petir. Kapi (40) salah satu nelayan yang duduk dekat bendera dengan tiang bambu, tewas saat petir menyambar mereka. Kondisi tubuh ayah 3 anak tersebut, tampak melepuh usai disambar arus bak listrik bertegangan tinggi tersebut.

“Aku dan kawan-kawan lainnya juga ikut tersambar. Tapi kami cuma mengalami luka-luka saja,” ujar Bahtiar (44), rekan Kapi saat berlayar.

Dikatakan warga Pantai Cermin Kiri, Dusun 1, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai tersebut, saat kesambar petir. Kakinya tak bisa digerakkan untuk membantu teman-temannya yang kena sambar petir. ”Kapi meninggal di pangkuanku. Kapi masih sempat usai mengucapkan”Allah Akbar,” ujar Bahtiar, sembari merintih kesakitan.

Sementara itu, Manja (43), istri Baktiar mengaku sempat menasehati suaminya. “Karena cuaca buruk, sempat saya larang agar tak melaut dulu. Tapi suamiku tak mendengarnya,” ujar Manja.

Dikatakan Manja lagi, kalau suaminya sempat bercerita dengan 2 temannya yang turut disambar petir Bahrum (50) dan Faujan (25), terpental 3 meter dan mengalami luka bakar di bagian leher. ”Saya berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memberikan bantuan kepada keluarga kami yang terkena musibah,” ujarnya penuh harap. (cr-4/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/