27.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Tepergok, Maling Dikepung & Dihajar Dimassa

Pencuri-Ilustrasi
Pencuri-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Dipergoki mencuri di Jalan Besar Tembung Gang Saudara, Efendi (38) warga Jalan Perguruan, Medan Estate, dan Wanda (33) warga Pasar X Tembung, Gang Gunung Tua, Percut Sei Tuan nyaris tewas diamuk massa.

Dalam kondisi babak belur dan berdarah-darah, keduanya diserahkan warga yang menyelamatkan nyawa kedua pelaku dari amukan massa di lokasi ke Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (14/12) malam.

Malam itu sekira pukul 22.30 WIB, tersangka naik kereta matic BK 3715 AFE melintas dan melihat pintu depan rumah Hamiruddin (45) terbuka. Melihat sekitar sepi, Efendi turun dari kereta dan kemudian meringsek masuk ke rumah. Di rumah dia melihat tas ransel sekolah lalu mengambilnya.

Sial, aksinya dipergoki anak korban, Nadin (10). Bocah ini lalu memberitahukannya kepada korban yang saat itu sedang tidur di kamar. Mendengar itu, korban bergegas keluar kamar dan melihat kedua tersangka sudah berada di atas kereta hendak kabur sembari membawa tas ransel sekolah milik anak korban.

Tak terima, Hamiruddin lalu mengejar dan meneriaki maling. Kuatnya teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar dan langsung ikut mengejar kedua tersangka.

Lantaran gugup dan panik, lalu tersangka berhenti dan kemudian meninggalkan kereta. Upaya pelarian tetap gagal karena ramainya warga yang mengejar dan mengepung. Begitu tertangkap, mereka langsung dihakimi warga.

Beruntung masih ada warga menaruh rasa kasihan. Mereka diselamatkan dari amuk massa walau sudah sempat babak belur. Dalam kondisi babak belur dan berlumuran darah, keduanya dibawa dan diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan.

“Awalnya saya sedang tidur di kamar. Tak lama anak saya Nadin masuk ke kamar dan mengatakan ada orang yang masuk ke rumah dan mengambil tas sekolahnya. Emang kurang kerjaan kedua pencuri itu, tas sekolah anak saya yang diambil. Padahal isi dalam tas itu hanya buku-buku pelajaran sekolah anak saya,” tutur korban di kantor polisi saat membuat laporannya.

Sementara di hadapan petugas saat ditanyai, kedua tersangka mengakui perbuatannya.

“Kami sengaja mencari target rumah yang hendak kami masuki. Melihat pintu rumah korban terbuka, lalu kami berhenti lalu masuk dan mengambil tas ransel yang sebelumnya kami pikir didalam tas itu ada Hp atau pun Laptop,” aku tersangka menahan sakit diwajahnya akibat dipukuli warga.

Kapolsek Kompol Lesman Zendrato mengatakan jika tersangka sudah diamankan dan korban sudah membuat laporan. “Kedua tersangka kini sudah kita tahan,” ujar Lesman.(sor/fad/ras)

Pencuri-Ilustrasi
Pencuri-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS,CO – Dipergoki mencuri di Jalan Besar Tembung Gang Saudara, Efendi (38) warga Jalan Perguruan, Medan Estate, dan Wanda (33) warga Pasar X Tembung, Gang Gunung Tua, Percut Sei Tuan nyaris tewas diamuk massa.

Dalam kondisi babak belur dan berdarah-darah, keduanya diserahkan warga yang menyelamatkan nyawa kedua pelaku dari amukan massa di lokasi ke Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (14/12) malam.

Malam itu sekira pukul 22.30 WIB, tersangka naik kereta matic BK 3715 AFE melintas dan melihat pintu depan rumah Hamiruddin (45) terbuka. Melihat sekitar sepi, Efendi turun dari kereta dan kemudian meringsek masuk ke rumah. Di rumah dia melihat tas ransel sekolah lalu mengambilnya.

Sial, aksinya dipergoki anak korban, Nadin (10). Bocah ini lalu memberitahukannya kepada korban yang saat itu sedang tidur di kamar. Mendengar itu, korban bergegas keluar kamar dan melihat kedua tersangka sudah berada di atas kereta hendak kabur sembari membawa tas ransel sekolah milik anak korban.

Tak terima, Hamiruddin lalu mengejar dan meneriaki maling. Kuatnya teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar dan langsung ikut mengejar kedua tersangka.

Lantaran gugup dan panik, lalu tersangka berhenti dan kemudian meninggalkan kereta. Upaya pelarian tetap gagal karena ramainya warga yang mengejar dan mengepung. Begitu tertangkap, mereka langsung dihakimi warga.

Beruntung masih ada warga menaruh rasa kasihan. Mereka diselamatkan dari amuk massa walau sudah sempat babak belur. Dalam kondisi babak belur dan berlumuran darah, keduanya dibawa dan diserahkan ke Polsek Percut Sei Tuan.

“Awalnya saya sedang tidur di kamar. Tak lama anak saya Nadin masuk ke kamar dan mengatakan ada orang yang masuk ke rumah dan mengambil tas sekolahnya. Emang kurang kerjaan kedua pencuri itu, tas sekolah anak saya yang diambil. Padahal isi dalam tas itu hanya buku-buku pelajaran sekolah anak saya,” tutur korban di kantor polisi saat membuat laporannya.

Sementara di hadapan petugas saat ditanyai, kedua tersangka mengakui perbuatannya.

“Kami sengaja mencari target rumah yang hendak kami masuki. Melihat pintu rumah korban terbuka, lalu kami berhenti lalu masuk dan mengambil tas ransel yang sebelumnya kami pikir didalam tas itu ada Hp atau pun Laptop,” aku tersangka menahan sakit diwajahnya akibat dipukuli warga.

Kapolsek Kompol Lesman Zendrato mengatakan jika tersangka sudah diamankan dan korban sudah membuat laporan. “Kedua tersangka kini sudah kita tahan,” ujar Lesman.(sor/fad/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/