MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari kedua menjalani tugas, Pejabat Walikota Medan Randiman Tarigan mulai menyoroti kinerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), salah satunya adalah Dinas Pertamanan. Beberapa kinerja dinas yang dipimpin Zulkifli Sitepu yang disentil Randiman adalah soal penebangan pohon dan masih padamnya lampu jalan.
Sebagai mantan Kadis Pertamanan, Randiman heran mengapa pohon tumbuh dengan baik ditebangi, sedangkan pohon yang sudah mati tidak ditebang. Padahal keberadaan pohon yang mati itu membahayakan warga sekitarnya, sebab sewaktu-waktu dapat tumbang.
“Jika pohon yang mati tumbang, peristiwa ini tidak dapat dikatakan force majeure melainkan kelalaian,” ungkapnya.
Di samping itu Randiman mengkritik pemangkasan pohon yang dilakukan saat ini. Selain merusak paru-paru kota, pemangkasan yang dilakukan juga tidak sesuai dengan estetika. Sebab, pohon-pohon penghijauan yang ada di pinggir jalan bukannya dipangkas, malah digunduli.
Sudah itu sampah-sampah sisa pemotongan dibiarkan begitu saja. Akibatnya kawasan yang menjadi lokasi pemangkasan menjadi semrawut dan menambah pekerjaan Dinas Kebersihan yang sudah kelabakan dalam menagani masalah sampah. Kemudian banyaknya lampu penerangan jalan yang padam pada malam hari, tidak luput dari pengamatan ayah empat anak ini. Pasalnya, lampu jalan yang mati rentan memantik timbulnya tindakan kriminal.
“Saya harap masalah lampu penerangan jalan yang padam ini segera diatasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tegasnya. Dalam pertemuan bersama seluruh staf ahli, asisten, pimpinan SKPD, dirut perusahaan daerah dan camat di pendopo rumah dinas walikota Jl. Sudirman Medan, Rabu (7/10) itu, Randiman memberikan penekanan-penekanan kepada SKPD agar bekerja lebih baik lagi sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Pria yang masih menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sumut itu, ingin penunjukannya sebagai Pj Wali Kota bisa memberi warna bagi Kota Medan meski tidak lama. Masalah kebersihan juga jadi sorotan Randiman.
Mantan Kadis Pendapatan Kota Medan itu, minta kepada Dinas Kebersihan untuk bekerja lebih keras dan maksimal lagi ke depannya sehingga ibukota Provinsi Sumatera Utara ini bersih dari sampah. Untuk mendukung hal itu, Randiman menginstruksikan seluruh camat dan lurah ikut membantu dengan menjaga kebersihan di wilayahnya masing-masing.
Apalagi bilang Randiman, kecamatan dan kelurahan telah dilengkapi dengan mobil pick-up maupun becak bermotor pengangkut sampah.
“Saya yakin dengan sinergitas yang baik antara Dinas Kebersihan dengan camat dan lurah, insyaallah kota yang kita cintai ini bersih dari sampah. Ditambah lagi dengan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing,” katanya.