JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jessica Iskandar (27) ikhlas menerima putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan Ludwig Franz Willibald tentang pembatalan perkawinan mereka. Dia tidak akan lagi memperjuangkan status pernikahannya itu. Jessica tidak akan mengajukan banding.
“Aku terima aja (keputusan pengadilan, Red) jika ini yang terbaik,” kata Jessica saat ditemui di studio AnTV, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/10). Selama setahun dia berjuang membesarkan putranya, El, dan mempertahankan status pernikahannya di pengadilan.
Proses panjang di pengadilan telah membuatnya lelah. Tidak hanya menguras tenaga dan pikiran, tapi juga materi. Jessica tidak mampu lagi membayar biaya pengacara jika hendak melanjutkan proses hukum. “Mau gimana lagi? Aku sudah nggak punya uang untuk bayar-bayar,” ucap dia.
Meski telah menerima putusan hakim, tetap saja hal itu mengecewakannya. Status sang anak yang diakui Jessica sebagai darah daging Ludwig kini menjadi tidak jelas. Permohonannya untuk melakukan tes DNA terhadap El juga tak terwujud. “Bapaknya (Ludwig, Red) yang nggak mau,” ucapnya.
Namun, Jessica tidak mau ambil pusing. Yang terpenting, El berada dalam pengasuhannya. “Kalau terus dipikirin, malah jadi beban di hati. Sudah saatnya move on,” ucap dia.
Dengan Ludwig, pria asal Jerman yang juga bangsawan, dia tidak pernah lagi berhubungan. “Nggak ada komunikasi lagi. Aku nggak mau kalau diajak ke Singapura. Dia yang harus ke sini,” tegasnya. (dod/c11/jan)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Jessica Iskandar (27) ikhlas menerima putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan Ludwig Franz Willibald tentang pembatalan perkawinan mereka. Dia tidak akan lagi memperjuangkan status pernikahannya itu. Jessica tidak akan mengajukan banding.
“Aku terima aja (keputusan pengadilan, Red) jika ini yang terbaik,” kata Jessica saat ditemui di studio AnTV, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/10). Selama setahun dia berjuang membesarkan putranya, El, dan mempertahankan status pernikahannya di pengadilan.
Proses panjang di pengadilan telah membuatnya lelah. Tidak hanya menguras tenaga dan pikiran, tapi juga materi. Jessica tidak mampu lagi membayar biaya pengacara jika hendak melanjutkan proses hukum. “Mau gimana lagi? Aku sudah nggak punya uang untuk bayar-bayar,” ucap dia.
Meski telah menerima putusan hakim, tetap saja hal itu mengecewakannya. Status sang anak yang diakui Jessica sebagai darah daging Ludwig kini menjadi tidak jelas. Permohonannya untuk melakukan tes DNA terhadap El juga tak terwujud. “Bapaknya (Ludwig, Red) yang nggak mau,” ucapnya.
Namun, Jessica tidak mau ambil pusing. Yang terpenting, El berada dalam pengasuhannya. “Kalau terus dipikirin, malah jadi beban di hati. Sudah saatnya move on,” ucap dia.
Dengan Ludwig, pria asal Jerman yang juga bangsawan, dia tidak pernah lagi berhubungan. “Nggak ada komunikasi lagi. Aku nggak mau kalau diajak ke Singapura. Dia yang harus ke sini,” tegasnya. (dod/c11/jan)