26.4 C
Medan
Saturday, July 27, 2024

Boru Ginting Gantung Diri di Jalan Flamboyan

Gantung Diri-Ilustrasi
Gantung Diri-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Entah setan apa yang hingga pada Sri Agustina br Ginting (23). Ibu satu anak ini nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri di kamar tidur rumahnya.

Peristiwa yang menghebohkan warga Jalan Flamboyan Raya, Gang Targes, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan tersebut terjadi Minggu (25/10) sekira pukul 17.30 WIB.

Aksi nekatnya itu kali pertaman diketahui Taufik Antono (26), suaminya. Bermula saat itu Taufik beserta kedua anaknya yang sedang tidur di ruang tamu. Ketika terbangun, Taufik tak melihat Sri. Begitu dipanggil, istrinya sama sekali tak memberikan jawaban.

Yakin kalau istrinya berada di kamar, pintu dalam kondisi terkunci dari dalam. Taufik pun terus memanggil Sri. Namun sekian kali dipanggil, tak kunjung mendapat jawaban.

Karena khawatir karena curiga ada yang tak beres, Taufik pun berinisiatif mendobrak pintu kamar. Brakk, pintu kamar pun terbuka. Namun Taufik terperangah, ketika melihat Sri dengan kondisi leher tergantung.

Tak kuat melihat istrinya itu, Taufik pun teriak minta tolong kepada para tetangganya.

Seketika kediaman Taufik pun diramaikan warga. Saat tubuh Sri diturunkan, nyawa pedagang telur di Pajak Melati itupun sudah tak tertolong lagi. Tak lama kemudian, petugas Polsek Delitua yang mendapat kabar turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

“Korban murni bunuh diri. Dari hasil identifikasi, tak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga tidak berkenan korban diotopsi,” kata Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH.

Sementara Hasiholan, tetangga korban mengatakan jika Sri dan suaminya sudah 5 tahun menetap di Jalan Flamboyan. (ham/han)

Gantung Diri-Ilustrasi
Gantung Diri-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Entah setan apa yang hingga pada Sri Agustina br Ginting (23). Ibu satu anak ini nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri di kamar tidur rumahnya.

Peristiwa yang menghebohkan warga Jalan Flamboyan Raya, Gang Targes, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan tersebut terjadi Minggu (25/10) sekira pukul 17.30 WIB.

Aksi nekatnya itu kali pertaman diketahui Taufik Antono (26), suaminya. Bermula saat itu Taufik beserta kedua anaknya yang sedang tidur di ruang tamu. Ketika terbangun, Taufik tak melihat Sri. Begitu dipanggil, istrinya sama sekali tak memberikan jawaban.

Yakin kalau istrinya berada di kamar, pintu dalam kondisi terkunci dari dalam. Taufik pun terus memanggil Sri. Namun sekian kali dipanggil, tak kunjung mendapat jawaban.

Karena khawatir karena curiga ada yang tak beres, Taufik pun berinisiatif mendobrak pintu kamar. Brakk, pintu kamar pun terbuka. Namun Taufik terperangah, ketika melihat Sri dengan kondisi leher tergantung.

Tak kuat melihat istrinya itu, Taufik pun teriak minta tolong kepada para tetangganya.

Seketika kediaman Taufik pun diramaikan warga. Saat tubuh Sri diturunkan, nyawa pedagang telur di Pajak Melati itupun sudah tak tertolong lagi. Tak lama kemudian, petugas Polsek Delitua yang mendapat kabar turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

“Korban murni bunuh diri. Dari hasil identifikasi, tak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga tidak berkenan korban diotopsi,” kata Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Jonathan SH.

Sementara Hasiholan, tetangga korban mengatakan jika Sri dan suaminya sudah 5 tahun menetap di Jalan Flamboyan. (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/