32.8 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Pengusaha Medan Dibantai di Aceh

Korban pembunuhan dievakuasi petugas

ACEH, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan sadis berlangsung di Aceh. Pasangan Tjisun (45) dan Minarni (40) serta anak mereka, Callietos Ng (8), ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah.

Pembantaian terhadap pengusaha makanan ringan asal Medan itu sontak menghebohkan warga Gampong Mulia Jalan Panglima Polem Ujung Kuta Alam Banda Aceh, Senin (8/1) malam lalu sekira pukul 22.10 WIB.

Terkuaknya pembunuhan bermula dari telepon kecurigaan keluarga korban di Medan. Karena korban tidak bisa dihubungi, pihak keluarga menelepon Eka (34), tetangga korban sekira pukul 20.30 WIB. Eka diminta mengecek ke rumah Tjisun.

Melihat rumah korban tertutup, sekira pukul 20.45 WIB, Eka bersama suaminya melapor ke Kepala Dusun (kadus) Lorong 3 Gampong Mulia. Oleh si Kadus, laporan diteruskan ke Polsek Kuta Alam.

Kapolresta didampingi Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kapolsek Kuta Alam beserta anggota polri akhirnya tiba di lokasi pada pukul 22.10 WIB. Karena tidak ada sahutan setelah beberapa kali dipanggil, upaya masuk paksa pun dilakukan.

Begitu pintu terbuka, petugas mendapati kondisi rumah berantakan dan banyak darah di lantai. Ceceran darah lalu diikuti hingga ruang tengah. Disitu, dua korban ditemukan tewas mengenaskan.

Jasad Minarni ditemukan dengan kondisi telanjang bulat dan luka bekas cekikan, sedangkan Callietos Ng ditemukan dengan kondisi kepala putus. Sementara jasad Tjisun ditemukan di kamar mandi dengan kondisi terlungkup dan kepala hampir putus.

Melihat itu Kapolres bersama para personilnya melakukan olah TKP dan Selasa (9/1/2018) sekira pukul 03.14 WIB ketiga mayat korban tersebut dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Zainal Abidin untuk dilakukan otopsi. Hingga kini Polresta Banda Aceh masih melakukan penyelidikan.

“Sejauh ini belum ada bukti yang ditemukan. Namun, sepeda motor korban tidak ada di lokasi, tetapi dua unit mobil korban masih ada,” sebut Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin.

Dugaan awal, pembunuhan ini dilakukan oleh orang terdekat korban. “Kita menduga pelakunya orang terdekat, paling tidak kenal dengan korban. Karena dia mengunci dari luar ruko,” tambahnya. (bbs/ras)

Korban pembunuhan dievakuasi petugas

ACEH, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan sadis berlangsung di Aceh. Pasangan Tjisun (45) dan Minarni (40) serta anak mereka, Callietos Ng (8), ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah.

Pembantaian terhadap pengusaha makanan ringan asal Medan itu sontak menghebohkan warga Gampong Mulia Jalan Panglima Polem Ujung Kuta Alam Banda Aceh, Senin (8/1) malam lalu sekira pukul 22.10 WIB.

Terkuaknya pembunuhan bermula dari telepon kecurigaan keluarga korban di Medan. Karena korban tidak bisa dihubungi, pihak keluarga menelepon Eka (34), tetangga korban sekira pukul 20.30 WIB. Eka diminta mengecek ke rumah Tjisun.

Melihat rumah korban tertutup, sekira pukul 20.45 WIB, Eka bersama suaminya melapor ke Kepala Dusun (kadus) Lorong 3 Gampong Mulia. Oleh si Kadus, laporan diteruskan ke Polsek Kuta Alam.

Kapolresta didampingi Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kapolsek Kuta Alam beserta anggota polri akhirnya tiba di lokasi pada pukul 22.10 WIB. Karena tidak ada sahutan setelah beberapa kali dipanggil, upaya masuk paksa pun dilakukan.

Begitu pintu terbuka, petugas mendapati kondisi rumah berantakan dan banyak darah di lantai. Ceceran darah lalu diikuti hingga ruang tengah. Disitu, dua korban ditemukan tewas mengenaskan.

Jasad Minarni ditemukan dengan kondisi telanjang bulat dan luka bekas cekikan, sedangkan Callietos Ng ditemukan dengan kondisi kepala putus. Sementara jasad Tjisun ditemukan di kamar mandi dengan kondisi terlungkup dan kepala hampir putus.

Melihat itu Kapolres bersama para personilnya melakukan olah TKP dan Selasa (9/1/2018) sekira pukul 03.14 WIB ketiga mayat korban tersebut dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Zainal Abidin untuk dilakukan otopsi. Hingga kini Polresta Banda Aceh masih melakukan penyelidikan.

“Sejauh ini belum ada bukti yang ditemukan. Namun, sepeda motor korban tidak ada di lokasi, tetapi dua unit mobil korban masih ada,” sebut Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin.

Dugaan awal, pembunuhan ini dilakukan oleh orang terdekat korban. “Kita menduga pelakunya orang terdekat, paling tidak kenal dengan korban. Karena dia mengunci dari luar ruko,” tambahnya. (bbs/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/