Foto: Wiwin/PM Saskia saat masih sehat (kiri), dan setelah sakit di rumahnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bocah seumur Saskia (5) seharusnya menikmati hari-hari penuh keceriaan. Bermain bersama teman-teman sebaya dan belajar mengenal angka dan huruf di sekolah Taman Kanak-Kanak. Suara anak-anak yang bermain di gang rumahnya, sayup-sayup terdengar dari balik tirai penutup kamar tidur Saskia.
Jika mendengar itu, Intan (37), sang ibunda mengaku begitu merindukan suara manja Saskia bermain bersama anak-anak itu. Belum lagi rindu akan tingkah centil Saskia setiap dijepret kamera. Namun, Saskia harus terbaring lemah pasca merayakan ulang tahunnya yang ke-5, 31 Agustus 2015 lalu.
“Waktu selesai perayaan ulang tahunnya itu, Saskia pusing-pusing. Dia masih sempat buka kado, tapi tidak bersemangat. Kami juga belum tahu sakit Saskia apa,” ujar Intan sedih, saat ditemui di rumahnya, Rabu (4/11).
Kado-kado ulang tahunnya pun belum sempat Saskia buka semua. Sebuah sepeda keranjang berwarna merah muda yang dimintanya juga belum sempat dibelikan kedua orangtuanya.
“Saskia ini anaknya ceria sekali. Saskia lahir normal dan tidak ada gejala apapun yang menunjukkan dia sakit. Kami nggak menyangka penyakit ini menyerang Saskia,”ujarnya.
Hingga 11 September 2015, barulah diketahui bahwa Saskia mengidap tumor batang otak. Kala itu, Saskia dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh. Ini merupakan kali kedua Saskia dirawat di rumah sakit itu. Sebelumnya 20 Desember 2014, Saskia pernah dirawat di sana. Saskia pun sudah menjalani 38 kali penyinaran di bagian kepalanya. Saskia pun mendapatkan perawatan bersama dari dokter spesialis anak, syaraf, dan onkologi.
“Jadi tanggal 19 Januari 2015 Saskia pulang dari Murni Teguh. Selanjutnya Saskia melakukan rawat jalan dan melanjutkan penyinaran di kepalanya dan menjalani fisioterapi agar tubuhnya tidak kaku. Kami bawa pulang Saskia agar batuknya yang sudah sembuh tidak kumat lagi karena kebetulan saat itu ada pasien lain yang masuk dan dia menderita batuk. Dokter pun menganjurkan itu,” ujarnya.
Foto: Wiwin/PM Saskia saat masih sehat (kiri), dan setelah sakit di rumahnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bocah seumur Saskia (5) seharusnya menikmati hari-hari penuh keceriaan. Bermain bersama teman-teman sebaya dan belajar mengenal angka dan huruf di sekolah Taman Kanak-Kanak. Suara anak-anak yang bermain di gang rumahnya, sayup-sayup terdengar dari balik tirai penutup kamar tidur Saskia.
Jika mendengar itu, Intan (37), sang ibunda mengaku begitu merindukan suara manja Saskia bermain bersama anak-anak itu. Belum lagi rindu akan tingkah centil Saskia setiap dijepret kamera. Namun, Saskia harus terbaring lemah pasca merayakan ulang tahunnya yang ke-5, 31 Agustus 2015 lalu.
“Waktu selesai perayaan ulang tahunnya itu, Saskia pusing-pusing. Dia masih sempat buka kado, tapi tidak bersemangat. Kami juga belum tahu sakit Saskia apa,” ujar Intan sedih, saat ditemui di rumahnya, Rabu (4/11).
Kado-kado ulang tahunnya pun belum sempat Saskia buka semua. Sebuah sepeda keranjang berwarna merah muda yang dimintanya juga belum sempat dibelikan kedua orangtuanya.
“Saskia ini anaknya ceria sekali. Saskia lahir normal dan tidak ada gejala apapun yang menunjukkan dia sakit. Kami nggak menyangka penyakit ini menyerang Saskia,”ujarnya.
Hingga 11 September 2015, barulah diketahui bahwa Saskia mengidap tumor batang otak. Kala itu, Saskia dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh. Ini merupakan kali kedua Saskia dirawat di rumah sakit itu. Sebelumnya 20 Desember 2014, Saskia pernah dirawat di sana. Saskia pun sudah menjalani 38 kali penyinaran di bagian kepalanya. Saskia pun mendapatkan perawatan bersama dari dokter spesialis anak, syaraf, dan onkologi.
“Jadi tanggal 19 Januari 2015 Saskia pulang dari Murni Teguh. Selanjutnya Saskia melakukan rawat jalan dan melanjutkan penyinaran di kepalanya dan menjalani fisioterapi agar tubuhnya tidak kaku. Kami bawa pulang Saskia agar batuknya yang sudah sembuh tidak kumat lagi karena kebetulan saat itu ada pasien lain yang masuk dan dia menderita batuk. Dokter pun menganjurkan itu,” ujarnya.