26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Bayi Merah Dibuang di Kuburan

Nyaris Dibakar Penjaga Kubur

MEDAN-Bambang, penjaga kubur, terkejut ketika membuka kotak yang dibungkus plastik hitam, Senin (21/2) pukul 13.00 WIB. Bungkusan yang sedianya dibakar bersama sampah pohon yang tumbang di Pekuburan Muslim di Jalan Garuda Ujung, Kelurahan Kenangan, Perumnas Mandala, Percut Seituan itu ternyata berisi seorang bayi laki-laki. Kulitnya merah dan masih memiliki tali pusar dan ari-arinya. Masih bernafas. Bayi yang diperkirakan masih berusia satu hari itu, diduga dibuang orangtuanya.

Tak tahu harus berbuat apa, Bambang mengabarkan penemuan bayi itu kepada sejumlah warga sekitar pemakaman. Warga gempar, informasi pun cepat menyebar. Atas kesepakatan bersama para warga, bayi itu kemudian dibawa ke Puskesmas setempat

Mengetahui peristiwa itu, wartawan Sumut Pos mendatangi lokasi penemuan. Di tempat itu, Mansur Siregar (61) yang juga penggali kuburan mengatakan, dia turut terkejut melihat Bambang menemukan sesosok bayi merah di pekuburan itu.

Dia tidak mengetahui siapa orangtua bayi malang itu. Tetapi, bersama Bambang, mereka sempat melihat seorang penarik becak dan penupang wanita berada di sekitar pekuburan. Dia menduga, kedua orang itulah yang membuang bayi tersebut.

“Kami sedang berjalan menuju ke simpang karena ada tabrakan kecil. Kami lihat tadi ada orang naik becak dan kami pikir itu pacaran. Setelah kami balik, becak beserta sewanya sudah tidak ada lagi. Saat Bambang mau bakar sampah dia melihat ada bayi kecil di kotak dan langsung dibawa ke Puskesmas Kenangan di Jalan Tiung Raya,” kata Mansur Siregar.

Diterangkan Mansur Siregar, bayi itu berdasarkan pengamatannya baru saja dilahirkan karena masih ada ari-arinya dan tali pusernya. “Tadi pas kami temukan masih ada tali pusernya dan ari-arinya. Prediksi kami itu bayi baru saja dilahirkan,” ucapnya sambil kembali masuk ke lokasi pekuburan.

Salah seorang ibu muda yang mengenakan baju warna putih yang juga warga sekitar, prihatin melihat pembuangan anak itu. “Kasihan kali bayi laki-laki itu padahal anak itu manis dan mungil. Tadi sih masih ada tali puser dan ari-arinya. Bayi itu sudah dibawa ke Puskesmas,” katanya sambil menggendong anaknya.

Di Puskesmas Kenanga, bayi langsung ditangani Bidan Mazda br Sitorus. Setelah dibersihkan, bayi diukur dan ditimbang. Kondisinya sehat dengan beratnya 2,8 Kg dan panjangnya 49 Cm.
“Bayi ini masih merah dan usianya baru 1 hari. Tali pusernya dan ari-arinya juga ada tapi sudah kami rapikan. Panjangnya 49 Cm dan beratnya 2.8 Kg. Yang mengantarkannya penjaga kuburan, Pak Bambang dan sekarang lagi di kantor polisi untuk dimintai keterangan,” kata Mazda kepada Sumut Pos, kemarin.
Ditegaskannya, bayi itu kini menjadi tanggung jawab pihaknya dan akan dirawat di Puskesmas. “Ibunya kurang ajar itu. Kalau tidak menginginkan anak ini, kan bisa diserahkan ke panti asuhan, tidak dibuang begitu saja. Untung saja warga menemukan, kalau tidak, mungkin entah jadi apa bayi mungil ini,” terang Mazda sambil menggendong bayi tersebut.

“Bayi lucu itu kami beri nama Putra Kenangan,” tambah Mazda.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Antoni Simamora SH mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait penemuan bayi tersebut. “Kita masih memintai keterangan dua saksi. Sejauh ini belum menemukan orangtua dari bayi tersebut. Kita sedang mendalami kasus pembuangan bayi ini,” ungkap Antoni Simamora.(jon/mag-7)

Nyaris Dibakar Penjaga Kubur

MEDAN-Bambang, penjaga kubur, terkejut ketika membuka kotak yang dibungkus plastik hitam, Senin (21/2) pukul 13.00 WIB. Bungkusan yang sedianya dibakar bersama sampah pohon yang tumbang di Pekuburan Muslim di Jalan Garuda Ujung, Kelurahan Kenangan, Perumnas Mandala, Percut Seituan itu ternyata berisi seorang bayi laki-laki. Kulitnya merah dan masih memiliki tali pusar dan ari-arinya. Masih bernafas. Bayi yang diperkirakan masih berusia satu hari itu, diduga dibuang orangtuanya.

Tak tahu harus berbuat apa, Bambang mengabarkan penemuan bayi itu kepada sejumlah warga sekitar pemakaman. Warga gempar, informasi pun cepat menyebar. Atas kesepakatan bersama para warga, bayi itu kemudian dibawa ke Puskesmas setempat

Mengetahui peristiwa itu, wartawan Sumut Pos mendatangi lokasi penemuan. Di tempat itu, Mansur Siregar (61) yang juga penggali kuburan mengatakan, dia turut terkejut melihat Bambang menemukan sesosok bayi merah di pekuburan itu.

Dia tidak mengetahui siapa orangtua bayi malang itu. Tetapi, bersama Bambang, mereka sempat melihat seorang penarik becak dan penupang wanita berada di sekitar pekuburan. Dia menduga, kedua orang itulah yang membuang bayi tersebut.

“Kami sedang berjalan menuju ke simpang karena ada tabrakan kecil. Kami lihat tadi ada orang naik becak dan kami pikir itu pacaran. Setelah kami balik, becak beserta sewanya sudah tidak ada lagi. Saat Bambang mau bakar sampah dia melihat ada bayi kecil di kotak dan langsung dibawa ke Puskesmas Kenangan di Jalan Tiung Raya,” kata Mansur Siregar.

Diterangkan Mansur Siregar, bayi itu berdasarkan pengamatannya baru saja dilahirkan karena masih ada ari-arinya dan tali pusernya. “Tadi pas kami temukan masih ada tali pusernya dan ari-arinya. Prediksi kami itu bayi baru saja dilahirkan,” ucapnya sambil kembali masuk ke lokasi pekuburan.

Salah seorang ibu muda yang mengenakan baju warna putih yang juga warga sekitar, prihatin melihat pembuangan anak itu. “Kasihan kali bayi laki-laki itu padahal anak itu manis dan mungil. Tadi sih masih ada tali puser dan ari-arinya. Bayi itu sudah dibawa ke Puskesmas,” katanya sambil menggendong anaknya.

Di Puskesmas Kenanga, bayi langsung ditangani Bidan Mazda br Sitorus. Setelah dibersihkan, bayi diukur dan ditimbang. Kondisinya sehat dengan beratnya 2,8 Kg dan panjangnya 49 Cm.
“Bayi ini masih merah dan usianya baru 1 hari. Tali pusernya dan ari-arinya juga ada tapi sudah kami rapikan. Panjangnya 49 Cm dan beratnya 2.8 Kg. Yang mengantarkannya penjaga kuburan, Pak Bambang dan sekarang lagi di kantor polisi untuk dimintai keterangan,” kata Mazda kepada Sumut Pos, kemarin.
Ditegaskannya, bayi itu kini menjadi tanggung jawab pihaknya dan akan dirawat di Puskesmas. “Ibunya kurang ajar itu. Kalau tidak menginginkan anak ini, kan bisa diserahkan ke panti asuhan, tidak dibuang begitu saja. Untung saja warga menemukan, kalau tidak, mungkin entah jadi apa bayi mungil ini,” terang Mazda sambil menggendong bayi tersebut.

“Bayi lucu itu kami beri nama Putra Kenangan,” tambah Mazda.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Antoni Simamora SH mengatakan pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait penemuan bayi tersebut. “Kita masih memintai keterangan dua saksi. Sejauh ini belum menemukan orangtua dari bayi tersebut. Kita sedang mendalami kasus pembuangan bayi ini,” ungkap Antoni Simamora.(jon/mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/