JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Psikiater Syailendra menyoroti kemungkinan Jessica Kumala Wongso mempunyai sifat sebagai psikopat. Melihat sikap yang sangat dingin dan pandai mengontrol diri saat menghadapi masalah, tak menutup kemungkinan Jessica memang psikopat.
“Kalau pandangan-pandangan di luar bisa saja terjadi. Jadi dalam menentukan itu harus hati-hati dan itu perlu ahlinya, nggak sembarangan. Itu harus dilakukan secara mendalam dan teliti,” ujar Syailendra dalam diskusi Mencari Sang Pembunuh di Cikini, Jakarta, Sabtu (30/1).
Bila nantinya Jessica terbukti psikopat, tak menutup kemungkinan wanita 27 tahun itu bisa terbebas dari jeratan hukum.
“Orang yang terbukti psikopat itu nanti bisa bebas dari hukum. Sudah disebutkan kalau ada seseorang yang terganggu kejiwaannya. Itu dia bisa bebas dari tuntutan hukum,” tandas Syailendra.
BISA JADI JESSICA SUDAH TERBIASA
Masih menurut psikiater Syailendra, sikap tenang yang kerap diperlihatkan Jessica Kumala Wongso saat diberondong pertanyaan seputar kematian sahabatnya, Wayan Mirna Salihin, yang tewas usai minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, bisa menandakan dua hal.
“Saya melihat ada dua sisi ya, pertama bisa kerena memang dia tidak melakukan itu (membunuh Mirna),” ujar Syailendra.
Kedua, sambung Syailendra bisa karena memang wanita 27 tahun itu sudah terbiasa melakukan hal-hal seperti itu.
“Dalam artian dia sudah terlatih melakukan sesuatu dan dia bisa menyembunyikannya dengan baik,” kata Syailendra.
Meski demikian masih perlu dilakukan pemeriksaan secara mendalam atas sikap tenang Jessica tersebut. Seperti melakukan tes kejiwaan untuk mendalami sikapnya.
“Dari situ nanti bisa ditentukan tenangnya karena tidak melakukan apa-apa atau karena memang sudah terbiasa dia seperti itu,” tandas Syailendra. (chi/jpnn)