MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dor..dor..dor! Aksi saling tembak antara sepasukan polisi dan 5 perampok menggemparkan warga Jalan Sutomo Ujung simpang Jalan Mahoni, Kecamatan Medan Timur, Kamis (11/2) sekira pukul 05.30 WIB. Beruntung tak ada warga sekitar yang jadi korban peluru nyasar dalam ‘perang terbuka’ itu. Dua pelaku dilumpuhkan, sedang 3 lagi berhasil melarikan diri.
Info dihimpun dari lokasi, pagi buta itu warga memergoki 5 pelaku mengendarai mobil Avanza tengah beraksi dengan membongkar pintu utama Indomaret yang berada di lokasi. Yakin pelaku adalah perampok, warga pun menghubungi petugas Polresta Medan. Mendapat info, sepasukan polisi pun turun ke lokasi. Tapi saat melakukan penyergapan, pelaku malah melawan dan menembaki polisi.
Tak mau mati konyol, polisi membalas tembakan dan berhasil melumpuhkan dua orang pelaku. Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono yang dihubungi kru koran ini mengaku pihaknya masih memburu 3 pelaku yang kabur. “Ya 2 orang sudah kita tangkap, saat ini kita masih melakukan pengembangan,” ungkapnya Kamis (11/2) sore. Ketika disinggung tentang kedua pelaku yang berhasil diamankan, Aldi masih enggan menyebut identitasnya.
“Nanti dulu ya, kita masih lakukan pengembangan,” ucapnya.
Sementara itu, Yeni selaku Kepala Toko Gerai Indomaret yang ditemui di lokasi mengaku para pelaku beraksi dengan menjebol pintu utama. “Pelaku ada 5 orang naik mobil. Saat beraksi, mereka membongkar pintu utama,” ungkapnya.
Yeni mengatakan, akibat perampokan tersebut, Indomaret tersebut mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta. “Yang hilang itu rokok, susu, kosmetik dan barang-barang lainnya. Kalau total seluruhnya saya belum tahu tapi kalau ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” bebernya.
Yeni meyakini pelaku merupakan orang berpengalaman, karena saat beraksi mereka lebih dulu merusak CCTV di depan pintu masuk. “CCTV yang di depan dirusak pelaku, soalnya di situ CCTV yang melihat keluar masuk pelaku,” tandasnya.
Rudi (40) salah seorang warga sekitar mengaku melihat langsung polisi dan pelaku saling tembak. “Perampok itu ada yang punya senjata api bang. Sempat tembak-tebakan tadi. Ada 1 orang pelaku yang kena tembak,” ungkapnya.
Rudi mengatakan, saat polisi datang pelaku sempat hendak melarikan diri dan mengancam para petugas. “Jadi saat itu, pelaku sempat mengancam petugas dengan senjata api. Salah seorang pelaku diduga anggota TNI bang, soalnya kami lihat pelakunya pakai baju tentara,” tandasnya. (riz/deo)