26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

FPI Razia Tempat Hiburan Malam

BINJAI- Menjelang bulan suci Ramadan 1432 H, Front Pembela Islam (FPI) Kota Binjai, menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Binjai, Sabtu (23/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Aksi yang dilakukan ratusan massa FPI ini, meminta pemilik atau pengusaha hiburan malam menutup kegiatannya selama bulan ramadan berlangsung. Hal itu dilakukan, untuk menghargai umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa.

Sebelum melakukan aksi tersebut, ratusan anggota FPI Kota Binjai yang diketua Heriadi, terlebih dahulu berkumpul di Mesjid Agung Kota Binjai, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, semabri menunggu ratusan Laskar Pembela Islam (LPI) dari Kota Medan.

Setelah LPI bergabung, ratusan massa FPI Binjai dan Medan berseragam serba putih melangsuungkan aksi mereka dengan kawalan ketat petugas Sat Intel Polresta Binjai.

Aksi massa FPI ini, semula hanya aksi damai dengan berkonfoi menggunakan sepeda motor dan sejumlah mobil menuju lokasi hiburan malam di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara. Dimana di pingiran ruas Jalan Lintas smatra (jalinsum) ini, terdapat sejumlah hiburan malam, seperti Yongyong, Idola dan K3. Namun, massa FPI tidak berhasil bertemu dengan pemilik usaha karena sejumlah tempat hiburan malam yang didatangi, telah tutup. Diduga, tempat hiburan malam ini sudah mendapat bocoran terlebih dahulu.

Untuk selanjutnya, ratusan massa FPI menuju Jalan Baru, Kecamatan Binjai Timur. Di Lokasi ini, masa FPI melihat hiburan malam Karona IV Oukup masih beraktifitas. Lantas, ratusan masa FPI turun dan ‘menyerang’ tempat tersebut.(

Dengan seketika, hiburan itu langsung tutup dan sejumlah wanita yang diduga sebagai penghibur lelaki hidung belang, kocar-kacir melarikan diri. Bahkan, ratusan masa FPI nyaris melakukan tindakan anarkis di lokasi hiburan malam tersebut. Aksi pun terus dilanjutkan ke Lesehan Bunda dan Karoja yang tak jauh dari hiburan malam Karona IV Oukup. Lagi-lagi, aksi yang seharunya damai, akhirnya ricuh disebabkan massa FPI emosi melihat dua lesehan tersebut. Untungnya, pihak kepolisian sigap mengatasi aksi tersebut.

Kasat Intel Polresta Binjai AKP Sopian mengaku, sangat kecewa dengan aksi damai berujung anarkis dilakukan massa FPI.

“Hati saya sangat tersayat melihat aksi yang dilakukan ratusan masa FPI ini. Saya juga orang FPI, tolong hargai saya. Kalau aksinya damai saya setuju, tapi kalau sudah seperti ini, kita hentikan dulu aksi damai kita ini,” pinta Sopian.(dan)

BINJAI- Menjelang bulan suci Ramadan 1432 H, Front Pembela Islam (FPI) Kota Binjai, menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Binjai, Sabtu (23/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Aksi yang dilakukan ratusan massa FPI ini, meminta pemilik atau pengusaha hiburan malam menutup kegiatannya selama bulan ramadan berlangsung. Hal itu dilakukan, untuk menghargai umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa.

Sebelum melakukan aksi tersebut, ratusan anggota FPI Kota Binjai yang diketua Heriadi, terlebih dahulu berkumpul di Mesjid Agung Kota Binjai, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, semabri menunggu ratusan Laskar Pembela Islam (LPI) dari Kota Medan.

Setelah LPI bergabung, ratusan massa FPI Binjai dan Medan berseragam serba putih melangsuungkan aksi mereka dengan kawalan ketat petugas Sat Intel Polresta Binjai.

Aksi massa FPI ini, semula hanya aksi damai dengan berkonfoi menggunakan sepeda motor dan sejumlah mobil menuju lokasi hiburan malam di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara. Dimana di pingiran ruas Jalan Lintas smatra (jalinsum) ini, terdapat sejumlah hiburan malam, seperti Yongyong, Idola dan K3. Namun, massa FPI tidak berhasil bertemu dengan pemilik usaha karena sejumlah tempat hiburan malam yang didatangi, telah tutup. Diduga, tempat hiburan malam ini sudah mendapat bocoran terlebih dahulu.

Untuk selanjutnya, ratusan massa FPI menuju Jalan Baru, Kecamatan Binjai Timur. Di Lokasi ini, masa FPI melihat hiburan malam Karona IV Oukup masih beraktifitas. Lantas, ratusan masa FPI turun dan ‘menyerang’ tempat tersebut.(

Dengan seketika, hiburan itu langsung tutup dan sejumlah wanita yang diduga sebagai penghibur lelaki hidung belang, kocar-kacir melarikan diri. Bahkan, ratusan masa FPI nyaris melakukan tindakan anarkis di lokasi hiburan malam tersebut. Aksi pun terus dilanjutkan ke Lesehan Bunda dan Karoja yang tak jauh dari hiburan malam Karona IV Oukup. Lagi-lagi, aksi yang seharunya damai, akhirnya ricuh disebabkan massa FPI emosi melihat dua lesehan tersebut. Untungnya, pihak kepolisian sigap mengatasi aksi tersebut.

Kasat Intel Polresta Binjai AKP Sopian mengaku, sangat kecewa dengan aksi damai berujung anarkis dilakukan massa FPI.

“Hati saya sangat tersayat melihat aksi yang dilakukan ratusan masa FPI ini. Saya juga orang FPI, tolong hargai saya. Kalau aksinya damai saya setuju, tapi kalau sudah seperti ini, kita hentikan dulu aksi damai kita ini,” pinta Sopian.(dan)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/