32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Selamat Jalan Fans Legendaris PSMS, Bang Usuf Pantun

Fans Legendaris PSMS, Bang Usuf Pantun bernama lengkap OK Yusuf Hanafiah, meninggal dunia, Rabu (16/3/2016) malam pada usia 48 tahun.
Fans Legendaris PSMS, Bang Usuf Pantun bernama lengkap OK Yusuf Hanafiah, meninggal dunia, Rabu (16/3/2016) malam pada usia 48 tahun.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suaranya biasanya menggelegar dari tribun tertutup Stadion Teladan. “Man to man Marking…comeback..comeback”, begitu teriakan seorang fans PSMS yang terdengar hingga ke lapangan. Dipadukan dengan beragam pantun bentuk dukungan PSMS, kini suara itu tak lagi bisa terdengar. Bang Usuf sudah tiada.

Pria bernama lengkap OK Yusuf Hanafiah ini meninggal dunia, Rabu (16/3/2016) malam pada usia 48 tahun. Bang Usuf harus menyerah dengan penyakit yang menggerogotinya. Kabar ini jelas mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali pengurus PSMS.

“Ya tadi malam, almarhum telah berpulang. Beliau fans favorit PSMS. Saya juga sangat terkejut. Memang sudah lama beliau terkena penyakit. Katanya kekurangan sel darah merah jadi sudah rutin transfusi darah. Terakhir kali saya bertemu saat dia mendatangi saya Idul Fitri lalu,” kata Azam.

Azam juga memuji kontribusi positif Yusuf meramaikan Stadion Teladan selama 14 tahun terakhir ini. Kehadirannya selalu ditunggu di tribun tertutup.

“Beliau sudah cukup lama mendukung PSMS di Stadion Teladan. Sejak tahun 1998 atau 2000 dia sudah mendukung PSMS. Memang kita salut dengan pantun-pantun, lelucon-leluconnya di tribun tertutup. Suaranya saja sampai terdengar pemain ke lapangan. Almarhum juga adalah suporter yang sportif. Kita PSMS sangat kehilangan,” katanya.

Yusuf memang kerap melemparkan pantun-pantun yang menghibur selama PSMS bertanding. Ada suatu kejadian menarik kala PSMS berlaga di Piala Pangdam I/BB. Kala itu Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi yang masih menjabat Pangdam turut menonton di Stadion Teladan. Yusuf pun beraksi dengan pantun-pantun andalannya yang turut memuji Edy Rahmayadi yang turut membuatnya tertawa. Edy pun lantas memerintahkan ajudannya untuk memberikan parcel buah yang ada di mejanya.

“Saya juga sudah sms Pembina PSMS. Dia juga turut menyampaikan duka cita dan menyuruh saya memberikan sedikit uang santunan,” kata Azam.

Almarhum yang bekerja di PD Pasar Medan ini meninggalkan satu orang istri, Tengku Mahriyani Elisa dan seorang anak bernama OK Ahmad Yusli Hardi Faiq. (don)

Fans Legendaris PSMS, Bang Usuf Pantun bernama lengkap OK Yusuf Hanafiah, meninggal dunia, Rabu (16/3/2016) malam pada usia 48 tahun.
Fans Legendaris PSMS, Bang Usuf Pantun bernama lengkap OK Yusuf Hanafiah, meninggal dunia, Rabu (16/3/2016) malam pada usia 48 tahun.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suaranya biasanya menggelegar dari tribun tertutup Stadion Teladan. “Man to man Marking…comeback..comeback”, begitu teriakan seorang fans PSMS yang terdengar hingga ke lapangan. Dipadukan dengan beragam pantun bentuk dukungan PSMS, kini suara itu tak lagi bisa terdengar. Bang Usuf sudah tiada.

Pria bernama lengkap OK Yusuf Hanafiah ini meninggal dunia, Rabu (16/3/2016) malam pada usia 48 tahun. Bang Usuf harus menyerah dengan penyakit yang menggerogotinya. Kabar ini jelas mengejutkan banyak pihak. Tak terkecuali pengurus PSMS.

“Ya tadi malam, almarhum telah berpulang. Beliau fans favorit PSMS. Saya juga sangat terkejut. Memang sudah lama beliau terkena penyakit. Katanya kekurangan sel darah merah jadi sudah rutin transfusi darah. Terakhir kali saya bertemu saat dia mendatangi saya Idul Fitri lalu,” kata Azam.

Azam juga memuji kontribusi positif Yusuf meramaikan Stadion Teladan selama 14 tahun terakhir ini. Kehadirannya selalu ditunggu di tribun tertutup.

“Beliau sudah cukup lama mendukung PSMS di Stadion Teladan. Sejak tahun 1998 atau 2000 dia sudah mendukung PSMS. Memang kita salut dengan pantun-pantun, lelucon-leluconnya di tribun tertutup. Suaranya saja sampai terdengar pemain ke lapangan. Almarhum juga adalah suporter yang sportif. Kita PSMS sangat kehilangan,” katanya.

Yusuf memang kerap melemparkan pantun-pantun yang menghibur selama PSMS bertanding. Ada suatu kejadian menarik kala PSMS berlaga di Piala Pangdam I/BB. Kala itu Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi yang masih menjabat Pangdam turut menonton di Stadion Teladan. Yusuf pun beraksi dengan pantun-pantun andalannya yang turut memuji Edy Rahmayadi yang turut membuatnya tertawa. Edy pun lantas memerintahkan ajudannya untuk memberikan parcel buah yang ada di mejanya.

“Saya juga sudah sms Pembina PSMS. Dia juga turut menyampaikan duka cita dan menyuruh saya memberikan sedikit uang santunan,” kata Azam.

Almarhum yang bekerja di PD Pasar Medan ini meninggalkan satu orang istri, Tengku Mahriyani Elisa dan seorang anak bernama OK Ahmad Yusli Hardi Faiq. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/