26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Survei: Negara Ini Memiliki Rakyat Paling Bahagia di Dunia

Foto: CNN.com Masyarakat Denmark yang selalu bahagia.
Foto: CNN.com
Masyarakat Denmark yang selalu bahagia.

ROMA, SUMUTPOS.CO – Sebuah survey menunjukkan kesejahteraan dan kemapanan tidak berbanding lurus dengan kebahagiaan. Survei itu dilakukan Sustainable Development Solutions Network (SDSN) dan Earth Institute di Columbia University tentang negara bahagia. Yang disurvei adalah negara yang penduduknya berbahagia.

Dari survey SDSN, tercatat Denmark di urutan pertama negara paling bahagia. Ya, kali ini, Denmark menjadi negara paling bahagia di seluruh dunia. Negara berpenduduk sekitar 5,6 juta jiwa tersebut mengungguli Swiss yang tahun lalu berada di urutan teratas. Tahun ini, Swiss berada di posisi kedua, diikuti Islandia.

’’Denmark bersama Swiss dan Islandia selalu menempati tiga posisi paling atas. Tahun lalu, Denmark berada di urutan ketiga setelah Swiss dan Islandia,’’ tulis SDSN dalam keterangannya.

Negara-negara Eropa mendominasi sepuluh besar negara bahagia tersebut. Tujuh dari sepuluh negara bahagia itu berada di Benua Biru. Sedangkan tiga yang lain adalah Kanada, Selandia Baru, dan Australia.

Hasil survei SDSN itu menerbitkan semangat negara-negara yang tidak masuk kategori sejahtera atau mapan. Sebab, ternyata, kebahagiaan tidak selalu diukur lewat materi. Buktinya, Denmark bisa menjadi negara paling bahagia meski tidak lebih kaya dari Amerika Serikat (AS) atau Tiongkok dan Jepang. Negeri Paman Sam yang punya segalanya itu malah hanya menempati urutan ke-13.

’’Inti kebahagiaan adalah kesetaraan masyarakat dan keselarasan dengan lingkungan,’’ kata Jeffrey Sachs, pemimpin SDSN yang juga penasihat khusus Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Pria AS itu menyebut hasil survei tersebut sebagai pesan penting bagi pemimpin negerinya. Sebab, dengan kekayaan berlimpah dan kewenangan luas, pemerintahan Presiden Barack Obama tidak bisa membuat rakyatnya bahagia.

Jika Denmark dan negara-negara Eropa menempati ranking sepuluh besar negara paling bahagia, sebaliknya dengan Syria. Republik yang sedang tercabik perang itu sudah tentu tidak bisa membahagiakan rakyatnya. Tahun ini, Syria menempati posisi kedua negara paling tidak bahagia tepat di bawah Burundi. Sedangkan Afghanistan berada di posisi keempat. (Reuters/hep/c17/ami/flo/jpnn)

Foto: CNN.com Masyarakat Denmark yang selalu bahagia.
Foto: CNN.com
Masyarakat Denmark yang selalu bahagia.

ROMA, SUMUTPOS.CO – Sebuah survey menunjukkan kesejahteraan dan kemapanan tidak berbanding lurus dengan kebahagiaan. Survei itu dilakukan Sustainable Development Solutions Network (SDSN) dan Earth Institute di Columbia University tentang negara bahagia. Yang disurvei adalah negara yang penduduknya berbahagia.

Dari survey SDSN, tercatat Denmark di urutan pertama negara paling bahagia. Ya, kali ini, Denmark menjadi negara paling bahagia di seluruh dunia. Negara berpenduduk sekitar 5,6 juta jiwa tersebut mengungguli Swiss yang tahun lalu berada di urutan teratas. Tahun ini, Swiss berada di posisi kedua, diikuti Islandia.

’’Denmark bersama Swiss dan Islandia selalu menempati tiga posisi paling atas. Tahun lalu, Denmark berada di urutan ketiga setelah Swiss dan Islandia,’’ tulis SDSN dalam keterangannya.

Negara-negara Eropa mendominasi sepuluh besar negara bahagia tersebut. Tujuh dari sepuluh negara bahagia itu berada di Benua Biru. Sedangkan tiga yang lain adalah Kanada, Selandia Baru, dan Australia.

Hasil survei SDSN itu menerbitkan semangat negara-negara yang tidak masuk kategori sejahtera atau mapan. Sebab, ternyata, kebahagiaan tidak selalu diukur lewat materi. Buktinya, Denmark bisa menjadi negara paling bahagia meski tidak lebih kaya dari Amerika Serikat (AS) atau Tiongkok dan Jepang. Negeri Paman Sam yang punya segalanya itu malah hanya menempati urutan ke-13.

’’Inti kebahagiaan adalah kesetaraan masyarakat dan keselarasan dengan lingkungan,’’ kata Jeffrey Sachs, pemimpin SDSN yang juga penasihat khusus Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Pria AS itu menyebut hasil survei tersebut sebagai pesan penting bagi pemimpin negerinya. Sebab, dengan kekayaan berlimpah dan kewenangan luas, pemerintahan Presiden Barack Obama tidak bisa membuat rakyatnya bahagia.

Jika Denmark dan negara-negara Eropa menempati ranking sepuluh besar negara paling bahagia, sebaliknya dengan Syria. Republik yang sedang tercabik perang itu sudah tentu tidak bisa membahagiakan rakyatnya. Tahun ini, Syria menempati posisi kedua negara paling tidak bahagia tepat di bawah Burundi. Sedangkan Afghanistan berada di posisi keempat. (Reuters/hep/c17/ami/flo/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/