MEDAN, SUMUTPOS.CO – Indonesia melanjutkan tren positifnya di ajang basket internasional SEABA U-18 for Men 2016 setelah membungkam Singapura dengan skor 79-61 di GOR Angkasa Lanud Medan, Minggu (24/4). Kemenangan ini membuka peluang Merah Putih untuk lolos ke FIBA Asia.
Namun laga itu bukan laga yang mudah bagi tim besutan Ali Budimansyah itu. Singapura mampu memberi perlawanan. Indonesia hanya unggul 15-13 di kuarter awal.
Mengandalkan Noor Mohammad Arigji, Nicolas Patrick, Nathan Abram, Titoaji dan Hartono Darmawan, Indonesia coba menjauh di kuarter kedua. Namun Singapura cukup konsisten dengan perlawanannya. Sim Xuan menjadi pemain yang cukup menonjol bagi Singapura. dia mencatat 14 poin malam. Mereka menjaga selisih satu bola dengan skor 32-34 masih untuk keunggulan Indonesia.
Di kuarter ketiga laga semakin menegangkan. Indonesia coba menjauh lewat beberapa kali tembakan akurat Yuda Saputera dan dan Darmawan. Mereka sempat unggul 12 angka. Namun Singapura tak kenal menyerah. Perlahan mereka mampu mengejar. Momen tembakan dari Zhi Cai sempat menyamakan skor menjadi 52-52.
Namun Indonesia tak panik. Nikolas dan Yuda mampu membuat Indonesia kembali unggul 59-52 sebelum berakhirnya kuarter ketiga.
Di kuarter pamungkas Singapura mendapatkan kerugian saat harus kehilangan centernya Rengarajan Vignesh karena foul out. Hal ini dimanfaatkan Indonesia dengan baik. Arighi, Titoaji, dan Juan Maulana membuat Indonesia mulai menjauh. Tembakan tiga angka Yuda Saputera semakin menegaskan kemenangan Indonesia malam itu. Skor 79-61 bertahan hingga akhir.
Pelatih Indonesia, Ali Budimansyah melihat perkembangan positif dari anak asuhnya. Meskipun disadarinya masih banyak kekurangan.
“Game plan yang kita rencanakan sebelumnya sudah berjalan bagus. Memang pada pertengahan kuarter tiga poin sempat imbang, namun masih dalam batas kewajaran. Apalagi karena pemain muda, masih sering up and down. Tapi, kita bisa atasi itu,” kata Ali.
Pertahanan Indonesia salah satu hal yang meningkat dari laga sebelumnya. “Hari ini defence pemain juga semakin baik, karena cukup sabar juga, meskipun tak sempurna tetapi mendekati. Tapi kita tetap ada kesalahan – kesalahan dalam setiap laga. Nanti kita evaluasi keslahan- kesalahan itu, untuk tidak terulang di laga ketiga lawan Thailand besok,” beber mantan pemain timnas itu.
Menghadapi tim dari negeri gajah putih itu, Ali tak menyiapkan strategi yang khusus. Namun ia yakin lawannya lebih berat. “Laga lawan Thailand, kita tetap sama, tidak ada strategi khusus. Intinya, anak-anak bisa jaga defence dan offence dengan baik. Kita target mesti menang jika ingin masuk 3 besar,” pungkasnya. (don/btr)