JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lambannya pelantikan Tengku Erry Nuradi sebagai Gubernur Sumatera Utara definitif, ternyata tak disebabkan penanganan di tingkat pusat. Namun justru di tingkat daerah. Bahkan karena proses paripurna di tingkat DPRD Sumatera Utara berjalan lamban, juga berakibat tertundanya pelantikan gubernur untuk daerah lain. Seperti Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau dan Provinsi Riau.
Padahal, pelantikan keempat kepala daerah tersebut kata Direktur Jenderal otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Kemendagri) Sumarsono, idealnya memang dilaksanakan Jumat (13/5). Namun akibat belum selesainya proses administrasi, maka akan ditunda. Apalagi Presiden Joko Widodo juga akan kembali melakukan kunjungan kenegaraan, Minggu (15/5).
“Memang idealnya dilantik Jumat, tapi itu baru rencana. Dasar pemikirannya, karena presiden akan ke luar negeri pada Minggu (15/5). Jadi sebelum ke luar negeri, dinilai keempat kepala daerah dapat dilantik di Istana. Tapi kan untuk melakukan itu (pelantikan, red), harus betul-betul ada kesiapan,” ujar Sumarsono saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (11/5).
Menurut Sumarsono, pelantikan belum dapat dilaksanakan karena proses dari daerah yang terkesan sedikit lamban. Terutama dari DPRD Sumatera Utara, baru menggelar sidang paripurna pada Selasa (10/5) malam dan hasilnya baru diterima Kemendagri pada Rabu (11/5) siang.
“Untuk Kalteng sudah siap Keppresnya. Kemudian untk gubernur Kepri, paripuna dua hari lalu. Sekarang baru proses penerbitan keppres. Kemudian Riau juga. Nah yang lamban itu Sumut. Baru tadi malam paripurna, siang (Rabu,red) ini dikirim ke saya. Jadi baru akan diproses keppresnya,” ujar Sumarsono.
Atas kondisi yang ada, maka pelantikan tidak mungkin dilaksanakan Jumat ini. Apalagi untuk menghadirkan para undangan dari keempat daerah nantinya, tentu membutuhkan waktu.
“Karena presiden minta (pelantikan dilaksanakan, red) serentak, sepertinya kalau Jumat ini kayaknya sulit. Kemendagri sudah koodinasi dengan Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara Pratikno,red). Karena yang diundang orang jauh, butuh koordinasi, waktunya kalau Jumat itu sangat mepet,” ujarnya.
Menurut mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara ini, pelantikan baru akan dilakukan setelah kunjungan presiden ke luar negeri. Kemungkinan Kamis (19/5) atau Jumat (20/5).
“Jadi setelah kunjungan presiden. Kalau dihitung satu minggu, maka sekitar 19 atau 20 Mei. Agar ada persiapan yang lebih baik. Kalau mendesak kasihan yang mau diundang,” ujar Sumarsono.(gir)