23.7 C
Medan
Saturday, January 18, 2025

Wow… Bocah 13 Tahun Ini Ikut SBMPTN, Tak Kesulitan Jawab Soal

Musa Izzanardi Wijanarko, bocah 13 tahun, ikut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Bandung.
Musa Izzanardi Wijanarko, bocah 13 tahun, ikut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Bandung.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Di saat anak seusianya masih mengenakan pakaian biru putih atau bahkan baru mendaftar SMP, Musa Izzanardi Wijanarko, malah berebut kursi dengan puluhan ribu calon mahasiswa dalam tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Bandung.

“Saya lulus Paket C, terus langsung ikutan SBMPTN,” ucap Izzan, sapaan akrab bocah 13 tahun itu, usai mengikuti ujian SBMPTN 2016 di gedung SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS), Jalan PHH Mustopa, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa siang (31/5).

Izzan masuk kelompok ujian Saintek dengan Kartu Tanda Peserta bernomor 116-34-18681. Meski berusia belia dibandingkan peserta lainnya, Izzan mengaku tidak merasa canggung.

Bahkan, bocah kelahiran Bandung 24 Oktober 2002 ini mengaku tidak kesulitan menjawab puluhan soal ujian SBMPTN 2016. “Enggak (kesulitan) sih. Tapi tadi soalnya banyak banget,” kata Izzan yang berkaca mata ini.

Panitia memastikan Izzan resmi tercatat sebagai salah satu peserta SMPTN 2016. “Usianya 13 tahun jalan,” ucap Sekretaris Eksekutif 1 Panitia Lokal (Panlok) 34 Bandung SBMPTN 2016, Asep Gana Suganda, saat dikonfirmasi wartawan di Sekretariat Panlok Bandung SBMPTN 2016, kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung.

Hari ini seluruh peserta SBMPTN 2016 menjalani ujian di beberapa tempat yang menyebar di Kota Bandung. Berdasarkan data, Asep menjelaskan, Izzan masuk SBMPTN 2016 berbekal ijazah Paket C. “Dia itu home schooling dan ikut Paket C. Ya boleh-boleh saja (masuk SBMPTN),” ucap Asep.

Lebih lanjut Asep menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan kalau Izzan peserta paling muda yang ikut SBMPTN 2016 di Kota Bandung. “Kami belum dapat pastikan dia termuda. Tapi memang berdasarkan catatan, usianya 13 tahun,” ujar Asep.

Asep memastikan peserta SBMPTN tidak dibatasi usia sehingga keiikutsertaan Izzan bukan suatu masalah. “Enggak masalah, ya karena enggak ada batasan umur bagi peserta,” ucap Asep.

Izzan tergolong belia dibandingkan peserta lainnya yang mengikuti ujian SBMPTN 2016 di Kota Bandung. “Kalau peserta lain tadi semuanya seumuran kakak saya,” kata bocah kelahiran Bandung 24 Oktober 2002 ini.

Dia mengaku tidak mengalami kesulitan saat melaksanakan ujian Tes Kemampuan Dasar Saintek serta Tes Kemampuan dan Potensi Akademik. “Tadi itu soal waktu saja, soal pertanyaan ujiannya banyak. Ya terisi 70 dari 90 soal. Saya enggak bisa mengerjakan cepat-cepat,” ucap Izzan.

“Waktu usia enam tahun, kata psikolog, saya ini enggak cocok sekolah biasa. Kalau mau sekolah, ya sekolah di luar negeri, bisa juga sekolah internasional, atau Home schooling. Lalu saya pilih sekolah di rumah saja,” kata Izzan.

Musa Izzanardi Wijanarko, bocah 13 tahun, ikut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Bandung.
Musa Izzanardi Wijanarko, bocah 13 tahun, ikut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Bandung.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Di saat anak seusianya masih mengenakan pakaian biru putih atau bahkan baru mendaftar SMP, Musa Izzanardi Wijanarko, malah berebut kursi dengan puluhan ribu calon mahasiswa dalam tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Bandung.

“Saya lulus Paket C, terus langsung ikutan SBMPTN,” ucap Izzan, sapaan akrab bocah 13 tahun itu, usai mengikuti ujian SBMPTN 2016 di gedung SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS), Jalan PHH Mustopa, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa siang (31/5).

Izzan masuk kelompok ujian Saintek dengan Kartu Tanda Peserta bernomor 116-34-18681. Meski berusia belia dibandingkan peserta lainnya, Izzan mengaku tidak merasa canggung.

Bahkan, bocah kelahiran Bandung 24 Oktober 2002 ini mengaku tidak kesulitan menjawab puluhan soal ujian SBMPTN 2016. “Enggak (kesulitan) sih. Tapi tadi soalnya banyak banget,” kata Izzan yang berkaca mata ini.

Panitia memastikan Izzan resmi tercatat sebagai salah satu peserta SMPTN 2016. “Usianya 13 tahun jalan,” ucap Sekretaris Eksekutif 1 Panitia Lokal (Panlok) 34 Bandung SBMPTN 2016, Asep Gana Suganda, saat dikonfirmasi wartawan di Sekretariat Panlok Bandung SBMPTN 2016, kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung.

Hari ini seluruh peserta SBMPTN 2016 menjalani ujian di beberapa tempat yang menyebar di Kota Bandung. Berdasarkan data, Asep menjelaskan, Izzan masuk SBMPTN 2016 berbekal ijazah Paket C. “Dia itu home schooling dan ikut Paket C. Ya boleh-boleh saja (masuk SBMPTN),” ucap Asep.

Lebih lanjut Asep menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan kalau Izzan peserta paling muda yang ikut SBMPTN 2016 di Kota Bandung. “Kami belum dapat pastikan dia termuda. Tapi memang berdasarkan catatan, usianya 13 tahun,” ujar Asep.

Asep memastikan peserta SBMPTN tidak dibatasi usia sehingga keiikutsertaan Izzan bukan suatu masalah. “Enggak masalah, ya karena enggak ada batasan umur bagi peserta,” ucap Asep.

Izzan tergolong belia dibandingkan peserta lainnya yang mengikuti ujian SBMPTN 2016 di Kota Bandung. “Kalau peserta lain tadi semuanya seumuran kakak saya,” kata bocah kelahiran Bandung 24 Oktober 2002 ini.

Dia mengaku tidak mengalami kesulitan saat melaksanakan ujian Tes Kemampuan Dasar Saintek serta Tes Kemampuan dan Potensi Akademik. “Tadi itu soal waktu saja, soal pertanyaan ujiannya banyak. Ya terisi 70 dari 90 soal. Saya enggak bisa mengerjakan cepat-cepat,” ucap Izzan.

“Waktu usia enam tahun, kata psikolog, saya ini enggak cocok sekolah biasa. Kalau mau sekolah, ya sekolah di luar negeri, bisa juga sekolah internasional, atau Home schooling. Lalu saya pilih sekolah di rumah saja,” kata Izzan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/