25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Dijamu Gubsu, Jeka Saragih Minta Perbaiki Jalan di Kampungnya, Edy: Kau Aspal Itu Ya!

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jeka Saragih, pulang kampung dan langsung menemui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman Medan, Senin (31/10) siang. Kepada Edy, Jeka meminta agar jalan di kampungnya segera diperbaiki.

Kedatangan Jeka Saragih bersama istrinya boru Siahaan dan anak mereka ke rumah dinas Gubsu, disambut hangat oleh Edy Rahmayadi. “Selamat buat kau Jeka Saragih, sudah mengharumkan nama Sumatera Utara ini,” kata Edy.

Edy pun meminta Jeka Saragih untuk tidak berbesar hati dan tidak sombong. Mantan Pangkostrad itu mengaku akan mendukung Jeka untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Sumatera Utara dan Indonesia ditingkat internasional dalam Road to UFC tersebut. Edy pun meminta Jeka agar lebih giat berlatih untuk menghadapi petarung asal India yang akan berlangsung di Korea Selatan (Korsel) Februari 2023 mendatang. “Kami jemput (jamu) kau, karena kau berprestasi. Kalau enggak berprestasi, nggak mau aku menjemput kau. Makanya jangan pernah bosan untuk membesarkan nama Sumatera Utara yang sudah besar ini,” ujar Edy.

Atas kemenangan yang diraih Jeka atas petarung asal Korea Selatan pekan lalu, Edy mengaku banyak mendapat ucapan selamat dari teman-temannya. Menurutnya, itu suatu kebanggaan bagi dirinya sebagai kepala daerah di Sumatera Utara ini. “Sumatera Utara ini besar. Ayo kita besarkan lagi nama Sumatera Utara ini. Dia yang dapat, dia yang juara. Dari Papua, kawan ku WhatsApp, ucapan selamat ke kau, bukan kepada aku. Hebat kau, iyalah. Paten, tapi pantang diumbang,” sebut Edy lagi berseloroh.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu kembali ingin mengadu Jeka dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Sayangnya, Panca tidak bisa hadir menyambut Jeka di rumah dinas Gubernur Sumut, karena ada kegiatan yang lain. “Mau ku adu lagi kau sama si Panca, tapi sibuk dia hari ini. Ditelponnya aku, padat kali hari ini bang,” ungkap Edy disambut gelak tawa yang hadir.

Selain itu, mantan Ketua Umum PSSI juga menantang Jeka Saragih untuk bertarung. “Kalau aku lawan kau, berapa ronde kita ini? Tapi jangan angkuh kau, percaya diri. Aku tidak bisa memberimu apa-apa, terus berjuang dan sukses,” pungkas Edy.

Sementara, Jeka Saragih mengucapkan terima kasih atas dukungan dan sambutan Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi kepada dirinya dan tim. Tanpa basa-basi, Jeka langsung meminta kepada Edy untuk memperbaiki atau mengaspal jalan di kampung halamannya, di Dusun Baposusah Desa atau Nagori Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. “Izin Pak, sebenarnya ada satu hal yang ingin saya sampaikan. Ini sebenarnya keluh kesah masyarakat Simalungun, tentang jalan di kampung saya pak. Sampai sekarang jalannya rusak pak,” kata Jeka.

Jeka pun berharap Edy segera merealisasikan keinginan warga kampung halamannya tersebut. Karena, jalan rusak itu membuat warga sekitar susah beraktivitas, terutama anak-anak ke sekolah. “Itu harapan saya kepada Pak Gubernur, untuk memperbaiki jalan di kampung saya, biar bagaimana anak- anak yang ada dikampung saya itu tidak ngekos lagi, bisa pulang-pulang ke kampung (ke rumah),” jelas pria asal Kabupaten Simalungun itu.

Jeka memperkirakan jalam rusak itu sepanjang 20 kilometer dan berstatus jalan provinsi. Imbas jalan rusak tersebut, anak-anak di daerah itu, ngekos dekat sekolah. “Karena sekolah ke kampung cukup dekat sebenarnya. Tapi, karena situasi jalan yang tidak memungkinkan, makanya anak-anak di sana sekolah ngekos pak, itu saja harapan saya,” tutur Jeka.

Selain itu, Jeka juga mengeluhkan kondisi jaringan telpon seluler di daerah tersebut, sangat sulit dan susah sinyal. Sehingga dia mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya melalui handphone. “Jaringan sampai sekarang belum ada pak. Mamak saya sampai sekarang, belum ada menelepon. Karena, susahnya jaringan di sana,” sebut Jeka.

Menyikapi keluhan Jeka soal jalan rusak, Edy langsung menelpon Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Sumut, Bambang Pardede. Ia menginstruksikan untuk segera memperbaiki jalan dimaksud. “Kau aspal itu ya,” kata Edy melalui telpon seluler dan langsung disambut Jeka mengucapkan terima kasih ke Gubernur Sumut.

 

Desember, Terbang ke AS

Sementara, dalam mempersiapkan diri menghadapi final Road to Ultimate Fighting Championship (UFC) melawan petarung asal India, Ashul Jubli digelar di Korea Selatan, Februari 2023, Jeka Saragih mengaku akan kembali ke Amerika Serikat (AS) untuk berlatih. “Persiapan ke depannya melihat di hari Jumat ini, sebagai penentunya. Tapi saat ini persiapan yang paling utama untuk pertandingan di Desember ini, di Amerika. Jadi nanti ada latihan khusus di Amerika yang kurang lebih 3 bulan saya di sana,” kata Jeka.

Untuk final Road to UFC, Jeka minta doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, terkhusus masyarakat Sumatera Utara dan Kabupaten Simalungun. Dengan harapan besar dapat menjuari pertandingan itu, nantinya. “Doakan saya agar diberi kesehatan dan melancarkan proses proses latihan saya. Agar saya bisa memberikan yang terbaik kepada Indonesia khsusnya Sumatera Utara. Agar lebih baik lagi di Korea,” ucap Jeka.

Jeka juga mengungkapkan, dirinya bersama tim akan memberikan terbaik, untuk Tanah Air di kancah internasional dengan terus melakukan persiapan dan latihan dengan serius dan maksimal. “Persiapan, saya percaya sama pelatih. Ketika saya melewati proses semua maksimal, hasil pertandingan pasti maksimal,” jelas Jeka.

Sementara, Edy Rahyamadi mengatakan bahwa pihaknya mendukung Jeka Saragih dalam mengahadapi final Road to UFC tersebut. “Aku doakan kau sukses. Aku tidak bisa bantu apa-apa. Nanti ke Amerika aku hanya bisa bantu uang saku kau saja. Sukes ya,” pungkas Edy.

 

Temui Ijeck

Setelah menemui Gubsu Edy Rahmayadi, Jeka saragih juga menemui Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu), Musa Rajekshah di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Jalan Teuku Daud Medan, Senin (31/10) sore. Saat bertemu pria yang akrab disapa Ijeck tersebut, Jeka mengatakan, kedatangannya untuk menunaikan amanah ia kepada Wagub Sumut.

“Kemarin kan saya permisi sama Pak Wagub. Karena Pemerintah Provinsi Sumut cuma Pak Wagub yang berangkatkan saya ke Amerika. Dan Pak Wagub juga bilang, kalau sudah berangkat ke sana datang lagi ke sini. Kalah menang datang lagi ke sini. Makanya saya datang lagi ke sini,” ujar Jeka.

Menurutnya, rumah dinas Wagub Sumut sudah sangat nyaman baginya. “Saya di sini sudah tidak asing lagi. Anak saya juga nyaman di sini,” ujarnya.

Kemenangannya adalah kemenangan warga di kampungnya Simalungun. Untuk itu, ia lebih memilih meminta perbaikan jalan di kampungnya daripada meminta untuk kepentingan pribadinya.

Menanggapi ini, Ijeck mengapresiasi apa yang telah dicapai Jeka Saragih. “Kalah pun datang, menang apalagi. Tapi kalau sekarang, pulang menang udah banyak yang ngundang. Itulah hebatnya. Apapun itu, karena semua orang bangga kepada Jeka,” ujar Ijeck.

Jeka anak Sumut yang membanggakan Sumut. “Syukuri itu. Jangan lupa tetap berdoa. Jangan lupa dengan keluarga, berdoa juga untuk orangtua. Itu penting. Kawan- kawan yang lama dulu dukung juga jangan lupakan. Karena takutnya kita udah banyak kawan lupa sama kawan lama. Tapi Jeka ini tidak. Kampungnya saja dia tidak lupa apalagi kawan-kawannya,” ujar Ijeck.

Terkait penghargaan untuk atlet, Ijeck mengaku paham. Mengingat walaupun balap, ia juga tetap atlet. “Memang sudah kita rasakan itu. Jadi atlet ini akhirnya memang berjuang sendiri. Tapi jangan itunya yang dilihat. Apapun itu karena kalian membawa nama bangsa, negara dan daerah yakinkan saja. Mudah-mudahan ada jalannya,” kata Ijeck.

Ia juga mengaku senang karena Jeka, Brando dan kawan-kawannya yang datang ke rumah dinas ikut memikirkan kawan-kawannya yang ada di Sumut. “Saya senang ini karena supaya yang lain juga punya prestasi. Supaya Sumut ini banyak atlet dan banyak prestasi. Punya tempat untuk bisa bertanding. Saya dukung kalian buat event-event yang mengasah kemampuan anak-anak daerah. Saya dukung itu,” ujarnya.

Terakhir Ijeck mengingatkan Jeka untuk menjaga fisik dan mentalnya. Karena pertandingannya sangat butuh fisik. “Jangan sampai nanti tidak maksimal. Tetap jaga fisik kalian,” harapnya. (gus/mbc/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jeka Saragih, pulang kampung dan langsung menemui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi di rumah dinas Gubernur Sumut, Jalan Jendral Sudirman Medan, Senin (31/10) siang. Kepada Edy, Jeka meminta agar jalan di kampungnya segera diperbaiki.

Kedatangan Jeka Saragih bersama istrinya boru Siahaan dan anak mereka ke rumah dinas Gubsu, disambut hangat oleh Edy Rahmayadi. “Selamat buat kau Jeka Saragih, sudah mengharumkan nama Sumatera Utara ini,” kata Edy.

Edy pun meminta Jeka Saragih untuk tidak berbesar hati dan tidak sombong. Mantan Pangkostrad itu mengaku akan mendukung Jeka untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Sumatera Utara dan Indonesia ditingkat internasional dalam Road to UFC tersebut. Edy pun meminta Jeka agar lebih giat berlatih untuk menghadapi petarung asal India yang akan berlangsung di Korea Selatan (Korsel) Februari 2023 mendatang. “Kami jemput (jamu) kau, karena kau berprestasi. Kalau enggak berprestasi, nggak mau aku menjemput kau. Makanya jangan pernah bosan untuk membesarkan nama Sumatera Utara yang sudah besar ini,” ujar Edy.

Atas kemenangan yang diraih Jeka atas petarung asal Korea Selatan pekan lalu, Edy mengaku banyak mendapat ucapan selamat dari teman-temannya. Menurutnya, itu suatu kebanggaan bagi dirinya sebagai kepala daerah di Sumatera Utara ini. “Sumatera Utara ini besar. Ayo kita besarkan lagi nama Sumatera Utara ini. Dia yang dapat, dia yang juara. Dari Papua, kawan ku WhatsApp, ucapan selamat ke kau, bukan kepada aku. Hebat kau, iyalah. Paten, tapi pantang diumbang,” sebut Edy lagi berseloroh.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu kembali ingin mengadu Jeka dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Sayangnya, Panca tidak bisa hadir menyambut Jeka di rumah dinas Gubernur Sumut, karena ada kegiatan yang lain. “Mau ku adu lagi kau sama si Panca, tapi sibuk dia hari ini. Ditelponnya aku, padat kali hari ini bang,” ungkap Edy disambut gelak tawa yang hadir.

Selain itu, mantan Ketua Umum PSSI juga menantang Jeka Saragih untuk bertarung. “Kalau aku lawan kau, berapa ronde kita ini? Tapi jangan angkuh kau, percaya diri. Aku tidak bisa memberimu apa-apa, terus berjuang dan sukses,” pungkas Edy.

Sementara, Jeka Saragih mengucapkan terima kasih atas dukungan dan sambutan Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi kepada dirinya dan tim. Tanpa basa-basi, Jeka langsung meminta kepada Edy untuk memperbaiki atau mengaspal jalan di kampung halamannya, di Dusun Baposusah Desa atau Nagori Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun. “Izin Pak, sebenarnya ada satu hal yang ingin saya sampaikan. Ini sebenarnya keluh kesah masyarakat Simalungun, tentang jalan di kampung saya pak. Sampai sekarang jalannya rusak pak,” kata Jeka.

Jeka pun berharap Edy segera merealisasikan keinginan warga kampung halamannya tersebut. Karena, jalan rusak itu membuat warga sekitar susah beraktivitas, terutama anak-anak ke sekolah. “Itu harapan saya kepada Pak Gubernur, untuk memperbaiki jalan di kampung saya, biar bagaimana anak- anak yang ada dikampung saya itu tidak ngekos lagi, bisa pulang-pulang ke kampung (ke rumah),” jelas pria asal Kabupaten Simalungun itu.

Jeka memperkirakan jalam rusak itu sepanjang 20 kilometer dan berstatus jalan provinsi. Imbas jalan rusak tersebut, anak-anak di daerah itu, ngekos dekat sekolah. “Karena sekolah ke kampung cukup dekat sebenarnya. Tapi, karena situasi jalan yang tidak memungkinkan, makanya anak-anak di sana sekolah ngekos pak, itu saja harapan saya,” tutur Jeka.

Selain itu, Jeka juga mengeluhkan kondisi jaringan telpon seluler di daerah tersebut, sangat sulit dan susah sinyal. Sehingga dia mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya melalui handphone. “Jaringan sampai sekarang belum ada pak. Mamak saya sampai sekarang, belum ada menelepon. Karena, susahnya jaringan di sana,” sebut Jeka.

Menyikapi keluhan Jeka soal jalan rusak, Edy langsung menelpon Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Sumut, Bambang Pardede. Ia menginstruksikan untuk segera memperbaiki jalan dimaksud. “Kau aspal itu ya,” kata Edy melalui telpon seluler dan langsung disambut Jeka mengucapkan terima kasih ke Gubernur Sumut.

 

Desember, Terbang ke AS

Sementara, dalam mempersiapkan diri menghadapi final Road to Ultimate Fighting Championship (UFC) melawan petarung asal India, Ashul Jubli digelar di Korea Selatan, Februari 2023, Jeka Saragih mengaku akan kembali ke Amerika Serikat (AS) untuk berlatih. “Persiapan ke depannya melihat di hari Jumat ini, sebagai penentunya. Tapi saat ini persiapan yang paling utama untuk pertandingan di Desember ini, di Amerika. Jadi nanti ada latihan khusus di Amerika yang kurang lebih 3 bulan saya di sana,” kata Jeka.

Untuk final Road to UFC, Jeka minta doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia, terkhusus masyarakat Sumatera Utara dan Kabupaten Simalungun. Dengan harapan besar dapat menjuari pertandingan itu, nantinya. “Doakan saya agar diberi kesehatan dan melancarkan proses proses latihan saya. Agar saya bisa memberikan yang terbaik kepada Indonesia khsusnya Sumatera Utara. Agar lebih baik lagi di Korea,” ucap Jeka.

Jeka juga mengungkapkan, dirinya bersama tim akan memberikan terbaik, untuk Tanah Air di kancah internasional dengan terus melakukan persiapan dan latihan dengan serius dan maksimal. “Persiapan, saya percaya sama pelatih. Ketika saya melewati proses semua maksimal, hasil pertandingan pasti maksimal,” jelas Jeka.

Sementara, Edy Rahyamadi mengatakan bahwa pihaknya mendukung Jeka Saragih dalam mengahadapi final Road to UFC tersebut. “Aku doakan kau sukses. Aku tidak bisa bantu apa-apa. Nanti ke Amerika aku hanya bisa bantu uang saku kau saja. Sukes ya,” pungkas Edy.

 

Temui Ijeck

Setelah menemui Gubsu Edy Rahmayadi, Jeka saragih juga menemui Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu), Musa Rajekshah di Rumah Dinas Wakil Gubernur, Jalan Teuku Daud Medan, Senin (31/10) sore. Saat bertemu pria yang akrab disapa Ijeck tersebut, Jeka mengatakan, kedatangannya untuk menunaikan amanah ia kepada Wagub Sumut.

“Kemarin kan saya permisi sama Pak Wagub. Karena Pemerintah Provinsi Sumut cuma Pak Wagub yang berangkatkan saya ke Amerika. Dan Pak Wagub juga bilang, kalau sudah berangkat ke sana datang lagi ke sini. Kalah menang datang lagi ke sini. Makanya saya datang lagi ke sini,” ujar Jeka.

Menurutnya, rumah dinas Wagub Sumut sudah sangat nyaman baginya. “Saya di sini sudah tidak asing lagi. Anak saya juga nyaman di sini,” ujarnya.

Kemenangannya adalah kemenangan warga di kampungnya Simalungun. Untuk itu, ia lebih memilih meminta perbaikan jalan di kampungnya daripada meminta untuk kepentingan pribadinya.

Menanggapi ini, Ijeck mengapresiasi apa yang telah dicapai Jeka Saragih. “Kalah pun datang, menang apalagi. Tapi kalau sekarang, pulang menang udah banyak yang ngundang. Itulah hebatnya. Apapun itu, karena semua orang bangga kepada Jeka,” ujar Ijeck.

Jeka anak Sumut yang membanggakan Sumut. “Syukuri itu. Jangan lupa tetap berdoa. Jangan lupa dengan keluarga, berdoa juga untuk orangtua. Itu penting. Kawan- kawan yang lama dulu dukung juga jangan lupakan. Karena takutnya kita udah banyak kawan lupa sama kawan lama. Tapi Jeka ini tidak. Kampungnya saja dia tidak lupa apalagi kawan-kawannya,” ujar Ijeck.

Terkait penghargaan untuk atlet, Ijeck mengaku paham. Mengingat walaupun balap, ia juga tetap atlet. “Memang sudah kita rasakan itu. Jadi atlet ini akhirnya memang berjuang sendiri. Tapi jangan itunya yang dilihat. Apapun itu karena kalian membawa nama bangsa, negara dan daerah yakinkan saja. Mudah-mudahan ada jalannya,” kata Ijeck.

Ia juga mengaku senang karena Jeka, Brando dan kawan-kawannya yang datang ke rumah dinas ikut memikirkan kawan-kawannya yang ada di Sumut. “Saya senang ini karena supaya yang lain juga punya prestasi. Supaya Sumut ini banyak atlet dan banyak prestasi. Punya tempat untuk bisa bertanding. Saya dukung kalian buat event-event yang mengasah kemampuan anak-anak daerah. Saya dukung itu,” ujarnya.

Terakhir Ijeck mengingatkan Jeka untuk menjaga fisik dan mentalnya. Karena pertandingannya sangat butuh fisik. “Jangan sampai nanti tidak maksimal. Tetap jaga fisik kalian,” harapnya. (gus/mbc/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/