JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Beberapa waktu belakangan publik dihebohkan dengan kabar tenggelamnya kapal perang TNI AL KRI Pati Unus yang disebut-sebut karena terkena torpedo negara musuh di sekitar perairan Belalawan Medan. Kabar itu pun mencuat bahkan meme tenggelamnya KRI Pati Unus menjadi viral.
Berikut, fakta-fakta di balik kabar tenggelamnya KRI Pati Unus.
1. KRI Pati Unus bukan ditorpedo, tapi…
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar tersebut. Dari informasi yang diterima, kata Luhut, kapal tersebut menabrak bangkai kapal yang berada di bawah laut saat akan bersandar ke Pelabuhan Belawan, Medan.
Dalam media sosial tersiar kabar, KRI bernomor lambung 384 itu tenggelam 13 Mei lalu. Bahkan, anak buah kapal (ABK) disebut-sebut ikut tenggelam.
2. Langsung mendapat pertolongan
Begitu mengalami kecelakaan menabrak bangkai kapal di bawah laut, KRI Pati Unus langsung mendapat pertolongan dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Balawan.
3. Dilakukan perbaikan
Meski mengalami tabrakan dengan bangkai kapal, KRI Pati Unus bisa diselamatkan. Saat ini kata Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, kapal saat ini telah dibawa oleh TNI AL dan coba dilakukan upaya perbaikan. Di antaranya dengan mencoba mengelas bagian badan kapal yang sobek.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Beberapa waktu belakangan publik dihebohkan dengan kabar tenggelamnya kapal perang TNI AL KRI Pati Unus yang disebut-sebut karena terkena torpedo negara musuh di sekitar perairan Belalawan Medan. Kabar itu pun mencuat bahkan meme tenggelamnya KRI Pati Unus menjadi viral.
Berikut, fakta-fakta di balik kabar tenggelamnya KRI Pati Unus.
1. KRI Pati Unus bukan ditorpedo, tapi…
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar tersebut. Dari informasi yang diterima, kata Luhut, kapal tersebut menabrak bangkai kapal yang berada di bawah laut saat akan bersandar ke Pelabuhan Belawan, Medan.
Dalam media sosial tersiar kabar, KRI bernomor lambung 384 itu tenggelam 13 Mei lalu. Bahkan, anak buah kapal (ABK) disebut-sebut ikut tenggelam.
2. Langsung mendapat pertolongan
Begitu mengalami kecelakaan menabrak bangkai kapal di bawah laut, KRI Pati Unus langsung mendapat pertolongan dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Balawan.
3. Dilakukan perbaikan
Meski mengalami tabrakan dengan bangkai kapal, KRI Pati Unus bisa diselamatkan. Saat ini kata Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan, kapal saat ini telah dibawa oleh TNI AL dan coba dilakukan upaya perbaikan. Di antaranya dengan mencoba mengelas bagian badan kapal yang sobek.