PENGUNGSI Sri Lanka etnis Tamil yang terdampar di pantai Lhoknga, di pinggiran kota Banda Aceh, telah dipindahkan menuju penampungan sementara di Kota Lhokseumawe, Rabu (22/06), karena alasan kemanusiaan.
Pemindahan pengungsi etnis Tamil ini diputuskan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Aceh, Selasa (21/06), yang kemudian dilaporkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kesimpulan rapat menyimpulkan keberadaan pengungsi yang tinggal sementara di dekat pantai Lhoknga dianggap “tidak manusiawi” sehingga harus dipindahkan ke tempat yang “lebih layak”.
Kondisi kapal milik pengungsi yang rusak parah juga melatari pemindahan sementara para pengungsi, kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (22/06), rombongan pengungsi yang berjumlah 44 orang tersebut dinaikkan ke bus menuju Kota Lhokseumawe, menurut wartawan di Banda Aceh, Junaidi Hanafiah.
“Kalau tidak ada halangan, mereka bakal menempuh perjalanan menuju Lhokseumawe sekitar lima atau enam jam,” kata Junaidi kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan.
Kapal pengungsi asal Sri Lanka ini pertama kali masuk perairan pantai Lhoknga di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada Sabtu (12/6) malam. Mereka hendak menuju Pulau Christmas, Australia.
Sempat diberi tambahan bahan bakar dan diperbaki kapalnya oleh otoritas Indonesia, tetapi rombongan pengungsi ini kembali lagi ke pinggir pantai. Mereka kemudian ditempatkan di bangunan tenda di pinggir pantai tersebut.
PENGUNGSI Sri Lanka etnis Tamil yang terdampar di pantai Lhoknga, di pinggiran kota Banda Aceh, telah dipindahkan menuju penampungan sementara di Kota Lhokseumawe, Rabu (22/06), karena alasan kemanusiaan.
Pemindahan pengungsi etnis Tamil ini diputuskan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Aceh, Selasa (21/06), yang kemudian dilaporkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Kesimpulan rapat menyimpulkan keberadaan pengungsi yang tinggal sementara di dekat pantai Lhoknga dianggap “tidak manusiawi” sehingga harus dipindahkan ke tempat yang “lebih layak”.
Kondisi kapal milik pengungsi yang rusak parah juga melatari pemindahan sementara para pengungsi, kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (22/06), rombongan pengungsi yang berjumlah 44 orang tersebut dinaikkan ke bus menuju Kota Lhokseumawe, menurut wartawan di Banda Aceh, Junaidi Hanafiah.
“Kalau tidak ada halangan, mereka bakal menempuh perjalanan menuju Lhokseumawe sekitar lima atau enam jam,” kata Junaidi kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan.
Kapal pengungsi asal Sri Lanka ini pertama kali masuk perairan pantai Lhoknga di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada Sabtu (12/6) malam. Mereka hendak menuju Pulau Christmas, Australia.
Sempat diberi tambahan bahan bakar dan diperbaki kapalnya oleh otoritas Indonesia, tetapi rombongan pengungsi ini kembali lagi ke pinggir pantai. Mereka kemudian ditempatkan di bangunan tenda di pinggir pantai tersebut.