30 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Rebutan Lahan, Mantan Pangdam Segel Chong Wen

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Orangtua murid Sekolah Cinta Budaya menunggu gerbang dibuka, menyusul sengketa lahan yang melibatkan mantan Pangdam I BB, Senin (18/7/2016).
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Orangtua murid Sekolah Cinta Budaya menunggu gerbang dibuka, menyusul sengketa lahan yang melibatkan mantan Pangdam I BB, Senin (18/7/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Niat belajar kembali setelah libur oleh ratusan siswa Sekolah Cinta Budaya/Chong Wen, sempat terhenti di depan gerbang Sekolah mereka yang terletak di Jalan William Iskandar, Komplek MMTC, Medan Estate, Percut Seituan, Senin (18/7) pagi.

Terlebih di depan gerbang, berjaga sejumlah pria berpakaian safari warna hitam. Oleh karena itu, ratusan pelajar SD, SMP dan SMA serta sejumlah wali murid yang mengenakan jas hujan dan juga payung karena hujan, menepi ke halaman yang ada di samping sekolah mereka.

Tidak lama, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Raden Budi Winarso bersama Dansat Brimob, Kombes Pol Nirboyo dan beberapa Pejabat Utama Poldasu serta Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, tiba.

Namun, tetap saja para murid dan sejumlah orangtua murid, belum bisa masuk. Oleh karena itu, seketika sejumlah orang tua murid, mulai marah dan terprovokasi, sehingga suasana seketika ricuh. Bahkan, tiba-tiba orang tua murid beramai-ramai datang ke gerbang yang tergembok, mencoba merubuhkan gerbang tersebut.

Melihat situasi tersebut, pihak kepolisian langsung bertindak, menenangkan para orang tua murid yang marah. Selanjutnya Kepolisian mencoba membuka gembok, namun dihalangi seorang pria berpakaian safari warna hitam yang mengkibatkan kericuhan kembali pecah, malah dapat dikatakan makin parah.

“Saya bilang tenang. Kamu jangan jadi provokasi. Melawan pula kamu, ” ucap Kombes Pol Nirboyo, kepada seorang orangtua murid.

Oleh karena itu, kapoldasu beserta pejabat utama Polda Sumut turun tangan mengamankan pria berpakaian seragam safari warna hitam itu sehingga mengundang reaksi mantan Pangdam I/BB, Mayjen Purnawirawan Burhanudin Siagian.

Namun, terlihat jika pria tersebut tetap diamankan dan mengambil sesuatu dari balik bajunya, yang terlihat seperti senjata api. “Jangan ada yang menyentuh anggota saya,” ucap Burhanudin dengan suara keras dan lantang.

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Orangtua murid Sekolah Cinta Budaya menunggu gerbang dibuka, menyusul sengketa lahan yang melibatkan mantan Pangdam I BB, Senin (18/7/2016).
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Orangtua murid Sekolah Cinta Budaya menunggu gerbang dibuka, menyusul sengketa lahan yang melibatkan mantan Pangdam I BB, Senin (18/7/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Niat belajar kembali setelah libur oleh ratusan siswa Sekolah Cinta Budaya/Chong Wen, sempat terhenti di depan gerbang Sekolah mereka yang terletak di Jalan William Iskandar, Komplek MMTC, Medan Estate, Percut Seituan, Senin (18/7) pagi.

Terlebih di depan gerbang, berjaga sejumlah pria berpakaian safari warna hitam. Oleh karena itu, ratusan pelajar SD, SMP dan SMA serta sejumlah wali murid yang mengenakan jas hujan dan juga payung karena hujan, menepi ke halaman yang ada di samping sekolah mereka.

Tidak lama, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Raden Budi Winarso bersama Dansat Brimob, Kombes Pol Nirboyo dan beberapa Pejabat Utama Poldasu serta Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, tiba.

Namun, tetap saja para murid dan sejumlah orangtua murid, belum bisa masuk. Oleh karena itu, seketika sejumlah orang tua murid, mulai marah dan terprovokasi, sehingga suasana seketika ricuh. Bahkan, tiba-tiba orang tua murid beramai-ramai datang ke gerbang yang tergembok, mencoba merubuhkan gerbang tersebut.

Melihat situasi tersebut, pihak kepolisian langsung bertindak, menenangkan para orang tua murid yang marah. Selanjutnya Kepolisian mencoba membuka gembok, namun dihalangi seorang pria berpakaian safari warna hitam yang mengkibatkan kericuhan kembali pecah, malah dapat dikatakan makin parah.

“Saya bilang tenang. Kamu jangan jadi provokasi. Melawan pula kamu, ” ucap Kombes Pol Nirboyo, kepada seorang orangtua murid.

Oleh karena itu, kapoldasu beserta pejabat utama Polda Sumut turun tangan mengamankan pria berpakaian seragam safari warna hitam itu sehingga mengundang reaksi mantan Pangdam I/BB, Mayjen Purnawirawan Burhanudin Siagian.

Namun, terlihat jika pria tersebut tetap diamankan dan mengambil sesuatu dari balik bajunya, yang terlihat seperti senjata api. “Jangan ada yang menyentuh anggota saya,” ucap Burhanudin dengan suara keras dan lantang.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/