30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Polri Yakin Interpol Segera Pulangkan Nazaruddin

JAKARTA- Mabes Polri sudah mengirimkan data pendukung untuk membantu proses identifikasi terhadap orang yang diduga M Nazaruddin. Orang itu sekarang dalam kondisi “terkunci” di sebuah negara yang masih dirahasiakan oleh Polri.
Data yang dikirim Kamis (28/07) lalu itu diharapkan bisa membantu Interpol melakukan tindakan cepat untuk memulangkan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.

“Semua ingin agar secepatnya. Supaya bisa jelas semuanya,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam saat dihubungi kemarin. Mantan Kapolda Jatim itu menegaskan tidak ada tenggat waktu atau deadline untuk membawa Nazaruddin pulang.

“Seperti yang disampaikan Kabareskrim, posisinya sudah terdeteksi, tinggal cari cara untuk bawa (pulang),” katanya.
Mengapa negara lokasi Nazaruddin tidak dirilis – “Dia nanti  tahu dong,” jawab Anton.  Bukankah dengan disebut di media Nazar juga tahu kalau posisinya terlacak – “Ya, itu strategi kami di kepolisian. Doakan saja ,” katanya.

Jumat (29/07) lalu, Kabareskrim Irjen Sutarman mengklaim tiga tim Polri sudah mengepung orang yang diduga Nazaruddin di suatu negara. Namun, karena kendala yuridiksi hukum internasional, polisi tidak bisa langsung menangkapnya. Mereka menunggu otoritas keamanan setempat dan Interpol membekuk Nazaruddin.

Informasi yang dikumpulkan koran ini, sejak presiden SBY memerintahkan agar  Nazaruddin ditangkap pada 3 Juli 2011, tim pemburu sudah dibentuk. Salah satu anggotanya adalah Brigjen M Iriawan yang dulu sukses membawa Gayus Tambunan pulang ke Indonesia. (JP 4 Juli 2011).

Tim ini juga didukung oleh Imigrasi dan Departemen Luar Negeri. Mereka bertugas menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memulangkan Nazar dan melobi otoritas negara lain.(rdl/jpnn)

JAKARTA- Mabes Polri sudah mengirimkan data pendukung untuk membantu proses identifikasi terhadap orang yang diduga M Nazaruddin. Orang itu sekarang dalam kondisi “terkunci” di sebuah negara yang masih dirahasiakan oleh Polri.
Data yang dikirim Kamis (28/07) lalu itu diharapkan bisa membantu Interpol melakukan tindakan cepat untuk memulangkan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.

“Semua ingin agar secepatnya. Supaya bisa jelas semuanya,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam saat dihubungi kemarin. Mantan Kapolda Jatim itu menegaskan tidak ada tenggat waktu atau deadline untuk membawa Nazaruddin pulang.

“Seperti yang disampaikan Kabareskrim, posisinya sudah terdeteksi, tinggal cari cara untuk bawa (pulang),” katanya.
Mengapa negara lokasi Nazaruddin tidak dirilis – “Dia nanti  tahu dong,” jawab Anton.  Bukankah dengan disebut di media Nazar juga tahu kalau posisinya terlacak – “Ya, itu strategi kami di kepolisian. Doakan saja ,” katanya.

Jumat (29/07) lalu, Kabareskrim Irjen Sutarman mengklaim tiga tim Polri sudah mengepung orang yang diduga Nazaruddin di suatu negara. Namun, karena kendala yuridiksi hukum internasional, polisi tidak bisa langsung menangkapnya. Mereka menunggu otoritas keamanan setempat dan Interpol membekuk Nazaruddin.

Informasi yang dikumpulkan koran ini, sejak presiden SBY memerintahkan agar  Nazaruddin ditangkap pada 3 Juli 2011, tim pemburu sudah dibentuk. Salah satu anggotanya adalah Brigjen M Iriawan yang dulu sukses membawa Gayus Tambunan pulang ke Indonesia. (JP 4 Juli 2011).

Tim ini juga didukung oleh Imigrasi dan Departemen Luar Negeri. Mereka bertugas menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk memulangkan Nazar dan melobi otoritas negara lain.(rdl/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/