30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Truk Oleng, Pengendara Motor Tewas Ditimpa Tumpukan Besi

Foto: Oktavianus/Metro Asahan Besi tikar yang jatuh dari truk berserakan di Jalan H Adam Malik By Pass Labuhanbatu, setelah menimpa pengendara motor dan menewaskannya, Kamis (2/9) pagi.
Foto: Oktavianus/Metro Asahan
Besi tikar yang jatuh dari truk berserakan di Jalan H Adam Malik By Pass Labuhanbatu, setelah menimpa pengendara motor dan menewaskannya, Kamis (2/9) pagi.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Naas tak dapat dibendung. Sama halnya besi tikar yang tak terbendung atau lepas dari atas Truk Interkuler lalu menimpa dua perempuan bernama Meliana (26) dan Kanti Sugiarti (22) yang tengah melaju di atas motor, Kamis (2/9) pagi. Seketika, seorang pengendara tewas di TKP dan seorang lainnya luka parah.

Cerita tragis ini terjadi saat Truk Interkuler Nopol BK 9130 CM pengangkut Besi Tikar yang diduga melewati batas tonase sekitar pukul 09.00 Wib kemarin melintas di Jalan H Adam Malik By Pass – Rantauprapat. Tiba di jalan menikung ke kiri, angkutan alat berat itu oleng lantaran rantai pengkait atau pengikat besi tikar terlepas dari kaitannya.

Alhasil, saat tumpukan besi tikar yang dibawa oleh truk tersebut jatuh, seketika pula menimpa pengendara sepeda motor Beat yang dikendarai oleh Meliana dan Kanti Sugiarti, yang saat itu juga sedang melintas dari arah berlawanan.

Meliana di Rawat di RSUD Labuhanbatu dengan luka bocor di bagian belakang kepalanya. Sementara Kanti Sugiarti, seketika meninggal dunia ditempat saat di timpa jatuhan Besi Tikar.

“Truk oleng Pak, karena pengkait ikatan besi tikar yang kami bawa terlepas dari kaitannya dan membuat tumpukan besi tikar jatuh dari gerbong,” sebut Fauzi, kernek interkuler kepada wartawan usai peritiwa itu.

Pasca peristiwa itu, Meliana dilarikan ke di RSUD Labuhanbatu dengan luka bocor di bagian belakang kepalanya. Sementara Kanti Sugiarti, seketika meninggal di tempat saat di timpa jatuhan besi Tikar.

Menurut Fauzi, dia bersama Leo (supir interkuler) diperintahkan oleh toke pemilik angkutan interkuler atas nama CV Belawan Indah untuk mengangkut besi tikar ke Pematang Celeng Kecamatan Bilah Hulu Labuhanbatu.

Mau tak mau akibat musibah itu, Fauzi dan Leo harus berhadapan dengan pihak hukum. “Leo, supir saya, telah dibawa pihak Satlantas Polres Labuhanbatu untuk menjalani pemeriksaan,” ucap Fauzi.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Willy Saopi Mochtar Hasibuan melalui Kanit Laka Polres Labuhanbatu Iptu Sidik SP yang dikonfirmasi mengatakan belum bisa memberikan keterangan secera lengkap, karena masih dalam penyelidikan.

Sementara, isak tangis seketika pecah menghiasi Sal III Wanita RSUD Labuhanbatu, saat pihak keluarga, teman maupun kerabat dekat, ketika melihat dan mengetahui jika Meliana (26) Warga Kampung Tualang Rantauprapat telah terkapar lemas dengan balutan perban dibagian belakang kepalanya. Diperparah lagi saat mengetahui Kanti Sugiarti (22) sudah tidak bernyawa lagi dan dibungkus dengan kain batik selendang. (cr-5/yaa)

Foto: Oktavianus/Metro Asahan Besi tikar yang jatuh dari truk berserakan di Jalan H Adam Malik By Pass Labuhanbatu, setelah menimpa pengendara motor dan menewaskannya, Kamis (2/9) pagi.
Foto: Oktavianus/Metro Asahan
Besi tikar yang jatuh dari truk berserakan di Jalan H Adam Malik By Pass Labuhanbatu, setelah menimpa pengendara motor dan menewaskannya, Kamis (2/9) pagi.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Naas tak dapat dibendung. Sama halnya besi tikar yang tak terbendung atau lepas dari atas Truk Interkuler lalu menimpa dua perempuan bernama Meliana (26) dan Kanti Sugiarti (22) yang tengah melaju di atas motor, Kamis (2/9) pagi. Seketika, seorang pengendara tewas di TKP dan seorang lainnya luka parah.

Cerita tragis ini terjadi saat Truk Interkuler Nopol BK 9130 CM pengangkut Besi Tikar yang diduga melewati batas tonase sekitar pukul 09.00 Wib kemarin melintas di Jalan H Adam Malik By Pass – Rantauprapat. Tiba di jalan menikung ke kiri, angkutan alat berat itu oleng lantaran rantai pengkait atau pengikat besi tikar terlepas dari kaitannya.

Alhasil, saat tumpukan besi tikar yang dibawa oleh truk tersebut jatuh, seketika pula menimpa pengendara sepeda motor Beat yang dikendarai oleh Meliana dan Kanti Sugiarti, yang saat itu juga sedang melintas dari arah berlawanan.

Meliana di Rawat di RSUD Labuhanbatu dengan luka bocor di bagian belakang kepalanya. Sementara Kanti Sugiarti, seketika meninggal dunia ditempat saat di timpa jatuhan Besi Tikar.

“Truk oleng Pak, karena pengkait ikatan besi tikar yang kami bawa terlepas dari kaitannya dan membuat tumpukan besi tikar jatuh dari gerbong,” sebut Fauzi, kernek interkuler kepada wartawan usai peritiwa itu.

Pasca peristiwa itu, Meliana dilarikan ke di RSUD Labuhanbatu dengan luka bocor di bagian belakang kepalanya. Sementara Kanti Sugiarti, seketika meninggal di tempat saat di timpa jatuhan besi Tikar.

Menurut Fauzi, dia bersama Leo (supir interkuler) diperintahkan oleh toke pemilik angkutan interkuler atas nama CV Belawan Indah untuk mengangkut besi tikar ke Pematang Celeng Kecamatan Bilah Hulu Labuhanbatu.

Mau tak mau akibat musibah itu, Fauzi dan Leo harus berhadapan dengan pihak hukum. “Leo, supir saya, telah dibawa pihak Satlantas Polres Labuhanbatu untuk menjalani pemeriksaan,” ucap Fauzi.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Willy Saopi Mochtar Hasibuan melalui Kanit Laka Polres Labuhanbatu Iptu Sidik SP yang dikonfirmasi mengatakan belum bisa memberikan keterangan secera lengkap, karena masih dalam penyelidikan.

Sementara, isak tangis seketika pecah menghiasi Sal III Wanita RSUD Labuhanbatu, saat pihak keluarga, teman maupun kerabat dekat, ketika melihat dan mengetahui jika Meliana (26) Warga Kampung Tualang Rantauprapat telah terkapar lemas dengan balutan perban dibagian belakang kepalanya. Diperparah lagi saat mengetahui Kanti Sugiarti (22) sudah tidak bernyawa lagi dan dibungkus dengan kain batik selendang. (cr-5/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/