27 C
Medan
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

Duh… Kapolsek Torgamba Meninggal Saat Sertijab

Foto: Joko/PM Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie membantu menuntun istri almarhum AKP Thomas Parangin-angin.
Foto: Joko/PM
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie membantu menuntun istri almarhum AKP Thomas Parangin-angin.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Torgamba, AKP Thomas Parangin-angin meninggal mendadak sesaat akan dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolres Labuhanbatu, sekira pukul 09.50 WIB, Rabu (21/9).

Informasi dirangkum, AKP Thomas seyogyanya akan menggantikan AKP Edward Tobing yang dipromosikan ke Polda Sumut. Namun tiba-tiba mantan Kasat Intelkam Polres Simalungun tersebut terjatuh saat berbaris di antaranya rekan seprofesinya.

AKP Thomas langsung dilarikan oleh personil polisi lainnya ke RSU Elpi Al Aziz Rantauprapat. Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie menjelaskan, menurut riwayat kesehatannya sekitar sebulan lalu, personilnya tersebut menderita penyakit jantung.

Sementara, Dokter IGD RSU Elpi Al Aziz, dr Hanna Yusrima Dalimunthe menerangkan, AKP Thomas Patangin-angin saat tiba di rumah sakit swasta tersebut sudah meninggal.

“Diagnosanya Dead Of Attack (DOA) dan kami tidak dapat mendeteksinya, karena pasiennya sudah meninggal. Kalau benturan itu bukan penyebab dia meninggal,” sebutnya.

Hanna menambahkan, keluarga AKP Thomas juga tidak ada memberikan keterangan riwayat penyakitnya, sehingga pihaknya tidak dapat memastikab faktor penyebab kematiannya.

Informasi yang diperoleh, sebelum menjabat Kapolsek Torgamba, dia menduduki posisi Kasat Intelkam Polres Simalungun, sebelumnya di posisi jajaran Polda Sumut dan sebelumnya sebagai Kapolsek Aek Natas Polres Labuhanbatu.

Sebelum diberangkatkan ke kediaman duka di Medan, jenazah disuntik fhormalin, serta pakaiannya dikemasi dan langsung dimasukkan ke dalam peti. Sebelum dibawa dengan mobil ambulance sekitar pukul 12.00 WIB, pihak keluarga dari AKP Thomas beserta Kapolres Labuhanbatu dan jajarannya melakukan doa bersama.

Suara tangis dari pihak keluarga almarhum menghiasi iringan suara serine mobil ambulance, terlebih sebelumnya istri almarhum berulangkali pingsan.

Meninggalnya AKP Thomas Parangin-angin, Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie menjelaskan, untuk sementara Kapolsek Torgamba akan dijabat AKP Edward Tobing.

“Ya pejabat lama, kan belum serah terima. Nanti kami akan menyurati Polda dalam hal ini,” katanya.

Foto: JOKO/PM Keluarga menangisi mendiang Kapolsek Torgamba, AKP Thomas Parangin-angin yang telah berada di peti jenazah.
Foto: JOKO/PM
Keluarga menangisi mendiang Kapolsek Torgamba, AKP Thomas Parangin-angin yang telah berada di peti jenazah.

Tangisan Mengiringi

Puluhan tetangga dan kerabat Almarhum AKP Thomas Perangin-Angin, sudah memadati rumahnya di Jalan Bunga Wijaya Kusuma Psr 4 Gg Suplir, pukul 18.00 wib kemarin.

Suasana mendung mewarnai kediaman mantan Kasat Intel Polres Samosir tersebut. “Anak almarhum ada tiga, Dek. 2 laki-laki dan 1 perempuan. Yang nomor satu namanya Popy masih kuliah, nomor dua Tata, sekarang SMA dan yang ketiga Ninta masih SMP,” kata Andre Ginting, adek ipar AKP Thomas.

Diketahui, suami dari istri Juli BR Simalingga tersebut baru 2 tahun menetap di Jalan Bunga Wijaya. “Kalau mereka masih 2 tahun tinggal di sini. Kami keluarga pun belum tau dimana akan dikebumikan Pak Thomas. Kami masih berembuk untuk itu. Tapi bisa jadi kayaknya di kampungnya di Suka Rambe di Kutalimbaru,” kata Andre.

Sejam berada di rumah duka, jasad AKP Thomas pun datang dengan dibawa ambulance diiringi polisi berseragam lengkap, pukul 19.00 WIB. Seluruh keluarga beriringan menangisi Thomas yang telah berada di peti mayat berwana putih.

“Bapak, bapak, bapak. Bapak ku belum mati,” ucap seluruh keluarga histeris dan bercucuran air mata.

Kasubag Pers Polres Labuhan Batu AKP GM Siagian melakukan serah terima kepada keluarga Thomas mengatakan, saat gladi resik Sertijab tersebut ia yang memimpin. “Tiba-tiba Pak Thomas yang di barisan terjatuh. Pas jatuh itu sudah tidak sadarkan diri, langsung kami dengan kapolres membawanya ke rumah sakit,” katanya.

GM Siagian juga mengatakan ia masih belum tahu pasti apa penyebab kematian AKP Thomas. “Mungkin ada riwayat jantung ya, tapi kita masih berbela sungkawa. Atas meninggalnya Pat Thomas,” katanya mengakhiri. (cr-1/oki/yaa)

Foto: Joko/PM Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie membantu menuntun istri almarhum AKP Thomas Parangin-angin.
Foto: Joko/PM
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie membantu menuntun istri almarhum AKP Thomas Parangin-angin.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Torgamba, AKP Thomas Parangin-angin meninggal mendadak sesaat akan dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolres Labuhanbatu, sekira pukul 09.50 WIB, Rabu (21/9).

Informasi dirangkum, AKP Thomas seyogyanya akan menggantikan AKP Edward Tobing yang dipromosikan ke Polda Sumut. Namun tiba-tiba mantan Kasat Intelkam Polres Simalungun tersebut terjatuh saat berbaris di antaranya rekan seprofesinya.

AKP Thomas langsung dilarikan oleh personil polisi lainnya ke RSU Elpi Al Aziz Rantauprapat. Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie menjelaskan, menurut riwayat kesehatannya sekitar sebulan lalu, personilnya tersebut menderita penyakit jantung.

Sementara, Dokter IGD RSU Elpi Al Aziz, dr Hanna Yusrima Dalimunthe menerangkan, AKP Thomas Patangin-angin saat tiba di rumah sakit swasta tersebut sudah meninggal.

“Diagnosanya Dead Of Attack (DOA) dan kami tidak dapat mendeteksinya, karena pasiennya sudah meninggal. Kalau benturan itu bukan penyebab dia meninggal,” sebutnya.

Hanna menambahkan, keluarga AKP Thomas juga tidak ada memberikan keterangan riwayat penyakitnya, sehingga pihaknya tidak dapat memastikab faktor penyebab kematiannya.

Informasi yang diperoleh, sebelum menjabat Kapolsek Torgamba, dia menduduki posisi Kasat Intelkam Polres Simalungun, sebelumnya di posisi jajaran Polda Sumut dan sebelumnya sebagai Kapolsek Aek Natas Polres Labuhanbatu.

Sebelum diberangkatkan ke kediaman duka di Medan, jenazah disuntik fhormalin, serta pakaiannya dikemasi dan langsung dimasukkan ke dalam peti. Sebelum dibawa dengan mobil ambulance sekitar pukul 12.00 WIB, pihak keluarga dari AKP Thomas beserta Kapolres Labuhanbatu dan jajarannya melakukan doa bersama.

Suara tangis dari pihak keluarga almarhum menghiasi iringan suara serine mobil ambulance, terlebih sebelumnya istri almarhum berulangkali pingsan.

Meninggalnya AKP Thomas Parangin-angin, Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie menjelaskan, untuk sementara Kapolsek Torgamba akan dijabat AKP Edward Tobing.

“Ya pejabat lama, kan belum serah terima. Nanti kami akan menyurati Polda dalam hal ini,” katanya.

Foto: JOKO/PM Keluarga menangisi mendiang Kapolsek Torgamba, AKP Thomas Parangin-angin yang telah berada di peti jenazah.
Foto: JOKO/PM
Keluarga menangisi mendiang Kapolsek Torgamba, AKP Thomas Parangin-angin yang telah berada di peti jenazah.

Tangisan Mengiringi

Puluhan tetangga dan kerabat Almarhum AKP Thomas Perangin-Angin, sudah memadati rumahnya di Jalan Bunga Wijaya Kusuma Psr 4 Gg Suplir, pukul 18.00 wib kemarin.

Suasana mendung mewarnai kediaman mantan Kasat Intel Polres Samosir tersebut. “Anak almarhum ada tiga, Dek. 2 laki-laki dan 1 perempuan. Yang nomor satu namanya Popy masih kuliah, nomor dua Tata, sekarang SMA dan yang ketiga Ninta masih SMP,” kata Andre Ginting, adek ipar AKP Thomas.

Diketahui, suami dari istri Juli BR Simalingga tersebut baru 2 tahun menetap di Jalan Bunga Wijaya. “Kalau mereka masih 2 tahun tinggal di sini. Kami keluarga pun belum tau dimana akan dikebumikan Pak Thomas. Kami masih berembuk untuk itu. Tapi bisa jadi kayaknya di kampungnya di Suka Rambe di Kutalimbaru,” kata Andre.

Sejam berada di rumah duka, jasad AKP Thomas pun datang dengan dibawa ambulance diiringi polisi berseragam lengkap, pukul 19.00 WIB. Seluruh keluarga beriringan menangisi Thomas yang telah berada di peti mayat berwana putih.

“Bapak, bapak, bapak. Bapak ku belum mati,” ucap seluruh keluarga histeris dan bercucuran air mata.

Kasubag Pers Polres Labuhan Batu AKP GM Siagian melakukan serah terima kepada keluarga Thomas mengatakan, saat gladi resik Sertijab tersebut ia yang memimpin. “Tiba-tiba Pak Thomas yang di barisan terjatuh. Pas jatuh itu sudah tidak sadarkan diri, langsung kami dengan kapolres membawanya ke rumah sakit,” katanya.

GM Siagian juga mengatakan ia masih belum tahu pasti apa penyebab kematian AKP Thomas. “Mungkin ada riwayat jantung ya, tapi kita masih berbela sungkawa. Atas meninggalnya Pat Thomas,” katanya mengakhiri. (cr-1/oki/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/