MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siti Habibah yang tewas di kolam bekas galian C Percut Sei Tuan hingga kemarin masih menjadi tanya tanda. Diberitakan sebelumnya, jasad perempuan belia tersebut mengapung sekira pukul 18.00 WIB, Minggu (18/9).
Namun, pelaku pembunuhan gadis 16 tahun tersebut mengarah ke pacar korban. Sebab, ada yang warga yang melihat korban dijemput sang pacar berinisial REL, Jumat (16/9) pukul 17.00 WIB.
Memang, semasa hidup Siti Habibah menjalin hubungan dengan seseorang REL. Namun, korban tak pernah memberitahu siapa sosok pacarnya yang selalu menunggu di samping rumah korban, kalau ingin ketemu, tepatnya di tukang pangkas.
Seperti pada hari tersebut, korban menghadiri pesta Ulang Tahun (Ultah). Almarhumah bahkan masih meng-SMS keluarganya, sekitar pukul 21.00 WIB, memberitahu terlambat pulang karena masih di Perumnas Mandala.
Anehnya, keberadaan REL hingga saat ini menjadi misterius. Pasalnya dia pun menghilang tanpa jejak. Paling tidak, pacar korban itu tidak pernah muncul lagi di tukang pangkas samping rumah korban, di Dusun VIII Cemara III Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang itu.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Z kepada wartawan, Kamis (22/9), mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan. “Ada sejumlah luka di bagian tubuh korban saat ditemukan. Untuk motifnya, saya belum bisa menyimpulkannya,” ujarnya.
Begitu pula saat disinggung dugaan pelaku pembunuhan tersebut adalah pacar korban sendiri, Lesman belum bisa memastikan. Walau ‘beraroma’ ke arah itu, karena adanya pengakuan warga.
“Untuk pelakunya kita masih lagi mencari bukti-bukti. Di mana kita sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk keluarga korban,” katanya.
Sosok lelaki yang merupakan pacar korban, dari pengakuan berbagai sumber yang pernah mellihat, REL berpenampilan menyerupai anak punk. Karena di telinganya memakai tindik (kerabu). Selama berpacaran dengan Siti Habibah, tidak pernah berani datang langsung ke rumah korban. (sor/yaa)