32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kata NASA, Lebih Mudah Cari Bentuk Kehidupan di Europa

Foto: NASA Europa, bulan planet Yupiter
Foto: NASA
Europa, bulan planet Yupiter

SUMUTPOS.CO – Para pejabat badan antariksa Amerika atau NASA mengatakan hari Senin (26/9), akan lebih mudah mencari bentuk-bentuk kehidupan di Europa, bulan planet Yupiter, kalau manusia bisa pergi ke sana.

Kata NASA, foto-foto yang diambil oleh satelit antariksa Hubble menunjukkan bahwa di Europa terdapat geyser-geyser raksasa yang menyemburkan air laut sampai ketinggian 200 kilometer.

Tapi tidak seperti geyser yang terdapat di Taman Nasional Yellowstone di negara bagian Wyoming, semburan air laut itu tidak bisa diramalkan, sehingga teleskop Hubble tidak bisa menangkapnya dengan baik. Sebuah tim penyelidik menemukan bukti-bukti tentang adanya semburan itu pada tahun 2012, tapi sampai sekarang keberadaannya belum bisa dikukuhkan.

Para pakar sejak lama mengatakan bahwa Europa adalah satu-satunya tempat dalam tata surya kita dimana bisa ditemukan kehidupan, karena bulan planit Jupiter itu punya lautan yang mengandung garam dan cukup hangat dibawah permukaannya yang beku.

Lautan di Europa itu sangat besar dan mengandung air dua kali lebih banyak dari seluruh air di bumi, walaupun Europa ukurannya lebih kecil sedikit dari bulan kita.

Britney Schmidt dari universitas Georgia mengatakan ia tidak bisa memastikan bagaimana air laut itu bisa menembus lapisan es yang tebalnya beberapa kilometer dan menyembur ratusan km ke atmosfir Europa. “Kami punya banyak hipotesa, yang bisa kita uji,” katanya. Tapi itu mungkin baru bisa dibuktikan kalau manusia bisa mencapai bulan Yupiter itu, tambahnya.

Itu juga berarti bahwa kita akan bisa mengambil contoh lapisan es yang berasal dari geyser itu tanpa harus mengebor sampai beberapa km untuk mencapai lautan yang terdapat di bawah lapisan es itu.

Tapi sebelum manusia bisa mendarat di Europa, para pakar mungkin akan bisa memanfaatkan satelit antariksa NASA yang baru, yang disebut James Webb Space Telescope yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2018.

NASA juga sedang menyusun rencana untuk mengirim misi ke Europa yang dilengkapi peralatan khusus yang bisa mengukuhkan adanya semburan air laut itu dan mempelajarinya dari jarak dekat ketika pesawat antariksa itu terbang mendekati permukaan bulan Jupiter itu. (VOA)

Foto: NASA Europa, bulan planet Yupiter
Foto: NASA
Europa, bulan planet Yupiter

SUMUTPOS.CO – Para pejabat badan antariksa Amerika atau NASA mengatakan hari Senin (26/9), akan lebih mudah mencari bentuk-bentuk kehidupan di Europa, bulan planet Yupiter, kalau manusia bisa pergi ke sana.

Kata NASA, foto-foto yang diambil oleh satelit antariksa Hubble menunjukkan bahwa di Europa terdapat geyser-geyser raksasa yang menyemburkan air laut sampai ketinggian 200 kilometer.

Tapi tidak seperti geyser yang terdapat di Taman Nasional Yellowstone di negara bagian Wyoming, semburan air laut itu tidak bisa diramalkan, sehingga teleskop Hubble tidak bisa menangkapnya dengan baik. Sebuah tim penyelidik menemukan bukti-bukti tentang adanya semburan itu pada tahun 2012, tapi sampai sekarang keberadaannya belum bisa dikukuhkan.

Para pakar sejak lama mengatakan bahwa Europa adalah satu-satunya tempat dalam tata surya kita dimana bisa ditemukan kehidupan, karena bulan planit Jupiter itu punya lautan yang mengandung garam dan cukup hangat dibawah permukaannya yang beku.

Lautan di Europa itu sangat besar dan mengandung air dua kali lebih banyak dari seluruh air di bumi, walaupun Europa ukurannya lebih kecil sedikit dari bulan kita.

Britney Schmidt dari universitas Georgia mengatakan ia tidak bisa memastikan bagaimana air laut itu bisa menembus lapisan es yang tebalnya beberapa kilometer dan menyembur ratusan km ke atmosfir Europa. “Kami punya banyak hipotesa, yang bisa kita uji,” katanya. Tapi itu mungkin baru bisa dibuktikan kalau manusia bisa mencapai bulan Yupiter itu, tambahnya.

Itu juga berarti bahwa kita akan bisa mengambil contoh lapisan es yang berasal dari geyser itu tanpa harus mengebor sampai beberapa km untuk mencapai lautan yang terdapat di bawah lapisan es itu.

Tapi sebelum manusia bisa mendarat di Europa, para pakar mungkin akan bisa memanfaatkan satelit antariksa NASA yang baru, yang disebut James Webb Space Telescope yang dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2018.

NASA juga sedang menyusun rencana untuk mengirim misi ke Europa yang dilengkapi peralatan khusus yang bisa mengukuhkan adanya semburan air laut itu dan mempelajarinya dari jarak dekat ketika pesawat antariksa itu terbang mendekati permukaan bulan Jupiter itu. (VOA)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/