25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

NASA Buka Lowongan Petugas Pelindung Bumi

Foto: ESA
Bumi memiliki perlindungan alami -seperti jenis aurora yang terbentuk ini- namun NASA menginginkan adanya seorang petugas tersendiri.

SUMUTPOS.CO – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah mencari seorang “petugas perlindungan Bumi” baru yang ditugaskan untuk mempertahankan Bumi dari kontaminasi asing.

Lebih khusus lagi, tugas utama dari pekerjaan ini adalah menghindari “kontaminasi biologis dalam eksplorasi antariksa manusia dan robot”.

Itu berlaku dua arah, untuk pesawat ruang angkasa yang kembali ke Bumi dan risiko kontaminasi manusia terhadap planet-planet lain.

Untuk jabatan yang inspiratif ini, NASA akan memberikan gaji sebesar US$124.406 hingga US$187.000 atau Rp1,6 miliar hingga Rp2,5 miliar per tahun.

Lowongan ini terbuka untuk seluruh warga AS sejak Juli dan akan ditutup pada pertengahan Agustus. Tapi iklan lowongan kerja ini tidak diketahui banyak orang. Setelah diberitakan media, baru orang-orang membahasnya.

Sebetulnya ini bukan gagasan baru karena dalam perjanjian PBB mengenai eksplorasi luar angkasa yang ditandatangani pada tahun 1967, disebutkan bahwa negara-negara yang sering bepergian ke ruang angkasa diminta menjaga kontaminan.

Di antara berbagai tugas yang dijalankan Petugas Perlindungan Bumi salah satunya adalah menjaga dunia-dunia lainnya ” agar tetap alami” dan “berhati-hati dalam melindungi biosfer Bumi jika terjadi kehidupan di tempat lain”.

 

Foto; Reuters
Wakil Presiden AS Mike Pence menyentuh bagian perangkat keras yang ditempeli tanda peringatan tak boleh dipegang.

Jabatan tersebut saat ini dipegang oleh Dr Catharine Conley, yang mengatakan kepada New York Times pada tahun 2015 bahwa pada hari pertama bertugas ia diberi kacamata hitam seperti yang tampil di Men in Black, film yang berkisah tentang serbuan alien ke Bumi.

Menurut Dr Conley manusia kemungkinan akan menjadi ancaman yang lebih besar.

Tanggung jawab besar yang diemban mungkin mencerminkan penghasilannya yang berlimpah tapi juga tuntutan berbagai kualifikasi.

Selain membutuhkan “pengetahuan yang maju tentang perlindungan Bumi”, para kandidat juga harus sudah memiliki pengalaman dalam “program luar angkasa dalam skala nasional”.

Mereka juga harus mengantongi gelar akademik di bidang fisika, teknik, atau matematika dan harus mendapatkan lampu hijau dari badan keamanan seperti layaknya agen-agen rahasia.

Baru-baru ini kebersihan pesawat ruang angkasa menjadi sorotan ketika Wakil Presiden AS Mike Pence memutuskan untuk menyentuh sebuah komponen meskipun ada tanda peringatan yang terpampang bertuliskan “jangan menyentuh”.

Tapi NASA kemudian mengatakan bahwa permukaannya akan dibersihkan sebelum disatukan dengan pesawat ruang angkasa Orion.

Untuk urusan perlindungan planet, seperti ditunjukkan oleh majalah Time, NASA memang sangat serius.

Mereka akan menghancurkan pesawat ruang angkasa Cassini yang mengorbit Saturnus agar tidak menabrak dan mencemari bulan-bulan planet tersebut.

Hal yang sama mereka lakukan dengan Galileo yang mengorbit Jupiter pada tahun 2003. (bbc)

Foto: ESA
Bumi memiliki perlindungan alami -seperti jenis aurora yang terbentuk ini- namun NASA menginginkan adanya seorang petugas tersendiri.

SUMUTPOS.CO – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah mencari seorang “petugas perlindungan Bumi” baru yang ditugaskan untuk mempertahankan Bumi dari kontaminasi asing.

Lebih khusus lagi, tugas utama dari pekerjaan ini adalah menghindari “kontaminasi biologis dalam eksplorasi antariksa manusia dan robot”.

Itu berlaku dua arah, untuk pesawat ruang angkasa yang kembali ke Bumi dan risiko kontaminasi manusia terhadap planet-planet lain.

Untuk jabatan yang inspiratif ini, NASA akan memberikan gaji sebesar US$124.406 hingga US$187.000 atau Rp1,6 miliar hingga Rp2,5 miliar per tahun.

Lowongan ini terbuka untuk seluruh warga AS sejak Juli dan akan ditutup pada pertengahan Agustus. Tapi iklan lowongan kerja ini tidak diketahui banyak orang. Setelah diberitakan media, baru orang-orang membahasnya.

Sebetulnya ini bukan gagasan baru karena dalam perjanjian PBB mengenai eksplorasi luar angkasa yang ditandatangani pada tahun 1967, disebutkan bahwa negara-negara yang sering bepergian ke ruang angkasa diminta menjaga kontaminan.

Di antara berbagai tugas yang dijalankan Petugas Perlindungan Bumi salah satunya adalah menjaga dunia-dunia lainnya ” agar tetap alami” dan “berhati-hati dalam melindungi biosfer Bumi jika terjadi kehidupan di tempat lain”.

 

Foto; Reuters
Wakil Presiden AS Mike Pence menyentuh bagian perangkat keras yang ditempeli tanda peringatan tak boleh dipegang.

Jabatan tersebut saat ini dipegang oleh Dr Catharine Conley, yang mengatakan kepada New York Times pada tahun 2015 bahwa pada hari pertama bertugas ia diberi kacamata hitam seperti yang tampil di Men in Black, film yang berkisah tentang serbuan alien ke Bumi.

Menurut Dr Conley manusia kemungkinan akan menjadi ancaman yang lebih besar.

Tanggung jawab besar yang diemban mungkin mencerminkan penghasilannya yang berlimpah tapi juga tuntutan berbagai kualifikasi.

Selain membutuhkan “pengetahuan yang maju tentang perlindungan Bumi”, para kandidat juga harus sudah memiliki pengalaman dalam “program luar angkasa dalam skala nasional”.

Mereka juga harus mengantongi gelar akademik di bidang fisika, teknik, atau matematika dan harus mendapatkan lampu hijau dari badan keamanan seperti layaknya agen-agen rahasia.

Baru-baru ini kebersihan pesawat ruang angkasa menjadi sorotan ketika Wakil Presiden AS Mike Pence memutuskan untuk menyentuh sebuah komponen meskipun ada tanda peringatan yang terpampang bertuliskan “jangan menyentuh”.

Tapi NASA kemudian mengatakan bahwa permukaannya akan dibersihkan sebelum disatukan dengan pesawat ruang angkasa Orion.

Untuk urusan perlindungan planet, seperti ditunjukkan oleh majalah Time, NASA memang sangat serius.

Mereka akan menghancurkan pesawat ruang angkasa Cassini yang mengorbit Saturnus agar tidak menabrak dan mencemari bulan-bulan planet tersebut.

Hal yang sama mereka lakukan dengan Galileo yang mengorbit Jupiter pada tahun 2003. (bbc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/