Patumbak dan Tanjung Morawa Mati Listrik
MEDAN- Janji PT PLN (Persero) Wilayah Sumut untuk menjamin kestabilitasan pasokan listrik dalam menghadapi bulan Suci Ramadan mengalami sedikit gangguan. Pasalnya, memasuki malam kedua puasa Senin malam (1/8) sekira pukul 19.20 WIB di kawasan Patumbak dan Tanjung Morawa mati lampu. Hampir 3 jam 60 menit gelap gulita dan sempat mengganggu salat Tarawih di dua kawasan itu. Lampu baru hidup lagi sekira pukul 22.48 WIB.
Keterangan Asisten Manager Teknik PLN Cabang Medan, Effendi Limbong, hal itu akibat putusnya dua kawat (penyulang BA5). “Putusnya penyulang BA5 atau dua kawatnya membuat kawasan Patumbak dan Tanjung Morawa padam listrik, tapi tidak secara menyeluruh di dua kawasan itu ada yang padam, sebagian lagi tidak,” ujarnya.
Dikatakannya, putusnya kawat tersebut juga membuat kehilangan kontak di Camperan Hantaran Udara Tegangan Menengah (HUTM). Setelah mengetahui terjadinya gangguan tersebut, teknisi PLN langsung melakukan perbaikan. “Perbaikannya dilakukan dengan cara melepas BA4 dan BA5 atau kawatnya yang terputus itu karena berada dalam satu tiang/penyulang,” tambahnya.
Perbaikan itu akhirnya selesai pukul 22.48 WIB yang secara langsung bisa membuat listrik menyala. “Atas gangguan ini PLN minta maaf kepada warga Patumbak dan warga Tanjung Morawa karena tidak nyaman melaksanakan salat Tarawih akibat listrik padam. Untuk itu kami meminta kepada warga untuk cepat melapor bila secara tiba-tiba listrik padam. Sebab, padamnya listrik bukan karena persoalan kurangnya pasokan daya, tapi karena gangguan teknis,” pungkasnya. (ila)