Pertanyaan serius: Berapa persen orang dari seluruh populasi bisa dianggap ganteng/cantik/good looking/beautiful?
***
Serius. Tiap orang mungkin bakal punya jawaban beda-beda ketika ditanya pertanyaan di atas. Bisa 0, bisa 100. Dan kalau 0 itu hitam, lalu 100 itu putih, maka di tengah-tengahnya bakal ada 99 Shades of Grey alias 99 gradasi abu-abu.
Dan kalau mengacu pada kutipan di film The Fault in Our Stars, ada infinite numbers antara 0 dan 1. Itu berarti ada infinite numbers yang lebih luas lagi antara 0 dan 100.
Itu kalau yang ditanya berani menjawab jujur. Nah, kalau ditanya seperti itu, emang berani menjawab dengan jujur? Ini benar-benar pertanyaan yang 99 persen mungkin bakal dijawab secara normatif atau evasive (menghindar alias ngeles).
Misalnya: ”Tidak boleh bertanya begitu. Semua orang ada plus-minusnya.”
Atau jawaban yang klise: ”Beauty is in the eye of the beholder.” Alias ”Kecantikan tergantung siapa yang memandang.”
Atau yang seperti ini, yang setiap tahun muncul dalam semua kontes kecantikan: ”Beauty is on the inside.” Alias seperti komputer yang punya prosesor Intel.
Saya pun kalau ditanya mungkin harus pause dulu beberapa saat sebelum menjawab. Bukan karena tidak tahu jawabannya. Melainkan karena saya harus melihat dulu siapa yang akan mendengar jawabannya.
Wkwkwkwk.
Kalau yang di depan saya tipe tidak sensitif dan bisa menerima gurauan kasar, mungkin jawabannya A. Kalau yang di depan kayaknya sensitif dan tidak punya sense of humor, ya jawabannya bisa B.
Wkwkwkwkwk.
Di tulisan ini pun saya tidak akan menjawabnya. Tapi, kalau ada tipe yang blak-blakan dan mau menjawab tanpa diplomasi, kita bisa meminjam saja kutipan dari dua karakter film/televisi.
Yang pertama, dari film Liar Liar (1997), yang dibintangi komedian superkondang Jim Carrey.
Di film itu, Carrey berperan sebagai Fletcher Reede, orang yang sedang ”dikutuk” tidak bisa berbicara bohong. Pada satu adegan, dia harus menimpali omongan anaknya yang masih kecil.
Max Reede, sang anak, bilang begini: ”Guru saya bilang beauty itu ada di dalam.”
Karena tidak bisa bohong dalam menimpali, jawaban Fletcher Reede jadinya begini: ”Hanya orang jelek yang bicara seperti itu.”
Kasar? Mungkin ya. Lucu? Kayaknya juga iya. Buktinya, film itu dulu laris bukan kepalang. Wkwkwkwk…