HONGKONG, SUMUTPOS.CO – Sejumlah petugas bandara internasional Chek Lap Kok di Hongkong kemarin mendapatkan pekerjaan tambahan.
Mereka harus mengejar babi hutan yang mendadak muncul di apron bandara, area yang seharusnya tidak boleh diakses sembarangan, apalagi oleh hewan.
’’Pada pukul 14.30, tiba-tiba ada yang melihat babi hutan berkeliaran di tempat parkir pesawat,’’ kata seorang petugas bandara kepada AFP.
Melihat itu, petugas langsung merancang strategi. Sembari membawa perisai yang biasanya digunakan petugas huru-hara, mereka mengejar binatang yang semestinya tinggal di hutan tersebut.
Setelah banyak keringat dan teriakan, babi hutan itu akhirnya ditangkap. Jenisnya betina. Ia memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan berat sekitar 50 kilogram.
Sebuah foto yang beredar di dunia maya menunjukkan si babi hutan mbeling tersebut terkapar di tanah dengan hidung penuh darah. Namun, ia tetap bernapas.
Petugas langsung membawanya ke pusat perawatan binatang untuk merawat luka si babi. Masih diselidiki pula cara babi hutan itu bisa masuk kawasan terlarang tersebut.
Yang pasti, operasional bandara tidak terganggu karena insiden tersebut. (jpnn)
HONGKONG, SUMUTPOS.CO – Sejumlah petugas bandara internasional Chek Lap Kok di Hongkong kemarin mendapatkan pekerjaan tambahan.
Mereka harus mengejar babi hutan yang mendadak muncul di apron bandara, area yang seharusnya tidak boleh diakses sembarangan, apalagi oleh hewan.
’’Pada pukul 14.30, tiba-tiba ada yang melihat babi hutan berkeliaran di tempat parkir pesawat,’’ kata seorang petugas bandara kepada AFP.
Melihat itu, petugas langsung merancang strategi. Sembari membawa perisai yang biasanya digunakan petugas huru-hara, mereka mengejar binatang yang semestinya tinggal di hutan tersebut.
Setelah banyak keringat dan teriakan, babi hutan itu akhirnya ditangkap. Jenisnya betina. Ia memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan berat sekitar 50 kilogram.
Sebuah foto yang beredar di dunia maya menunjukkan si babi hutan mbeling tersebut terkapar di tanah dengan hidung penuh darah. Namun, ia tetap bernapas.
Petugas langsung membawanya ke pusat perawatan binatang untuk merawat luka si babi. Masih diselidiki pula cara babi hutan itu bisa masuk kawasan terlarang tersebut.
Yang pasti, operasional bandara tidak terganggu karena insiden tersebut. (jpnn)