Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Polisi menangkap penjarah pada simulasi Sistem Pengamanan Kota Medan di lapangan Benteng jalan Diponegoro Medan, Selasa (27/12). Simulasi yang melibatkan unsur TNI, Polri dan Satpol PP tersebut dalam rangka pengamanan Tahun Baru 2017.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga akhir tahun 2016, pengamanan terus ditingkatkan. Sebanyak 2.300 personel polisi dan TNI bergabung mengamankan sejumlah objek vital. Guna melatih kekompakan pelaksanaan pengamanan, Lapangan Benteng Medan digunakan sebagai tempat simulasi pelaksanaan pengamanan gabungan.
Seperti disampaikan Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho, usai apel gabungan pengamanan akhir tahun, Selasa (27/12) di Lapangan Benteng Medan.
“Hari ini ada 2.300 personel ikut dalam apel gabungan, mereka akan bertugas menjaga keamanan pada malam pergantian Tahun Baru,” kata Sandi.
Dia menjelaskan, disiagakannya para personel gabungan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Medan yang merayakan Tahun Baru 2017. “Untuk pengamanan ini kita cukup serius. Kita tidak ingin adanya gangguan-gangguan kamtibmas selama perayaan Tahun Baru. Kita ingin suasana di Kota Medan terjaga kondusif,” sebutnya.
Sandi menyebutkan, pihaknya telah mendirikan 12 pos pengamanan (Pospam) di setiap lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan dan aksi teror yang sewaktu-waktu dapat mengancam keamanan masyarakat.
“Kepada masyarakat yang ingin mengadukan dan melaporkan adanya aksi-akSi kejahatan, dapat menyambangi Pospam yang telah dibentuk jajaran Polsek dan Polrestabes Medan,” sebutnya.
Sandi menyebut, ada beberapa lokasi kegiatan yang menjadi tempat pergantian tahun baru. Lokasi itu, yakni Lapangan Merdeka Medan dan Jalan Zainul Arifin, Medan. “Di Lapangan Merdeka Medan akan dilaksanakan tabligh akbar, di Jalan Zainul Arifin ada dilaksanakan kembang api dan beberapa tempat lain menjadi tempat kumpul,” ujarnya.
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Polisi menangkap penjarah pada simulasi Sistem Pengamanan Kota Medan di lapangan Benteng jalan Diponegoro Medan, Selasa (27/12). Simulasi yang melibatkan unsur TNI, Polri dan Satpol PP tersebut dalam rangka pengamanan Tahun Baru 2017.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga akhir tahun 2016, pengamanan terus ditingkatkan. Sebanyak 2.300 personel polisi dan TNI bergabung mengamankan sejumlah objek vital. Guna melatih kekompakan pelaksanaan pengamanan, Lapangan Benteng Medan digunakan sebagai tempat simulasi pelaksanaan pengamanan gabungan.
Seperti disampaikan Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Pol Sandi Nugroho, usai apel gabungan pengamanan akhir tahun, Selasa (27/12) di Lapangan Benteng Medan.
“Hari ini ada 2.300 personel ikut dalam apel gabungan, mereka akan bertugas menjaga keamanan pada malam pergantian Tahun Baru,” kata Sandi.
Dia menjelaskan, disiagakannya para personel gabungan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Medan yang merayakan Tahun Baru 2017. “Untuk pengamanan ini kita cukup serius. Kita tidak ingin adanya gangguan-gangguan kamtibmas selama perayaan Tahun Baru. Kita ingin suasana di Kota Medan terjaga kondusif,” sebutnya.
Sandi menyebutkan, pihaknya telah mendirikan 12 pos pengamanan (Pospam) di setiap lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan dan aksi teror yang sewaktu-waktu dapat mengancam keamanan masyarakat.
“Kepada masyarakat yang ingin mengadukan dan melaporkan adanya aksi-akSi kejahatan, dapat menyambangi Pospam yang telah dibentuk jajaran Polsek dan Polrestabes Medan,” sebutnya.
Sandi menyebut, ada beberapa lokasi kegiatan yang menjadi tempat pergantian tahun baru. Lokasi itu, yakni Lapangan Merdeka Medan dan Jalan Zainul Arifin, Medan. “Di Lapangan Merdeka Medan akan dilaksanakan tabligh akbar, di Jalan Zainul Arifin ada dilaksanakan kembang api dan beberapa tempat lain menjadi tempat kumpul,” ujarnya.
