SUMUTPOS.CO – Penerbangan QG 800 Citilink Indonesia, Rabu (28/12/2016) pagi, mengalami keterlambatan selama 65 menit. Lahir dugaan peristiwa itu terjadi imbas dari pilot Citilink QG 800 rute Surabaya-Jakarta yang sedang dalam pengaruh minuman beralkohol. Akibatnya, penerbangan yang seharusnya pukul 05.15 WIB, harus diundur menjadi pukul 06.20 WIB.
Namun, kabar itu langsung dibantah oleh Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar. Benny menyatakan, pilot menyadari tindakannya yang tidak professional lantaran datang agak terlambat.
Hal itu dikatakannya terkait dugaan pilot yang berbicara tidak jelas saat melakukan welcome announcement.
“Melihat kondisi ini, dan untuk menjaga agar tidak terjadi delay panjang dalam peak season ini, maka Citilink memutuskan untuk mengganti pilot dan melanjutkan penerbangan QG800 dari Surabaya menuju Jakarta,” katanya. (chi/rpg/jpg)
SUMUTPOS.CO – Penerbangan QG 800 Citilink Indonesia, Rabu (28/12/2016) pagi, mengalami keterlambatan selama 65 menit. Lahir dugaan peristiwa itu terjadi imbas dari pilot Citilink QG 800 rute Surabaya-Jakarta yang sedang dalam pengaruh minuman beralkohol. Akibatnya, penerbangan yang seharusnya pukul 05.15 WIB, harus diundur menjadi pukul 06.20 WIB.
Namun, kabar itu langsung dibantah oleh Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar. Benny menyatakan, pilot menyadari tindakannya yang tidak professional lantaran datang agak terlambat.
Hal itu dikatakannya terkait dugaan pilot yang berbicara tidak jelas saat melakukan welcome announcement.
“Melihat kondisi ini, dan untuk menjaga agar tidak terjadi delay panjang dalam peak season ini, maka Citilink memutuskan untuk mengganti pilot dan melanjutkan penerbangan QG800 dari Surabaya menuju Jakarta,” katanya. (chi/rpg/jpg)