33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Gara-gara Pilot Teler, Dirut Citilink Pilih Mundur

MABUK: Pilot Citilink Kapten Tekad Purna yang terekam sempoyongan bak orang mabuk berat. ISTIMEWA FOR JAWA POS
MABUK: Pilot Citilink Kapten Tekad Purna yang terekam sempoyongan bak orang mabuk berat.
ISTIMEWA FOR JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Ulah pilot Citilink Kapten Tekad Purna yang sempoyongan dan berbicara ngelantur hingga membuat penumpang tujuan Surabaya-Jakarta panik, berdampak serius. Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan pun mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.

Orang nomor satu di maskapai pelat merah itu pun memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan itu dia sampaikan terkait ulah Tekad. Meski belum terbukti benar bahwa sang pilot terbukti seperti yang dituduhkan, Albert merasa masalah tersebut cukup berat. Diakuinya permasalahan tersebut telah berdampak pada dirinya secara pribadi. Karena alasan itu ia memutuskan untuk mundur.

“Secara personal, saya dan Pak Hadinoto direktur produksi merasa bertanggung jawab atas hal ini. Sehingga kami mengajukan permohonan untuk mengudurkan diri dari Citilink,” kata Albert di Jakarta, Jumat (30/12).

Sebelumnya, insiden tersebut terjadi dalam penerbangan Citilink dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (28/12). Pesawat yang seharusnya take off pukul 05.15 WIB tertunda terbang hingga satu jam karena pilot yang bertindak aneh.

Nursyamsi, salah seorang penumpang, menceritakan, pilot Tekad Purna menyampaikan pengumuman dari kokpit dengan cara yang tidak biasa. “Ngomongnya tidak jelas. Karena itu, penumpang panik,” katanya. Setelah itu penumpang diminta kembali ke ruang tunggu. Pihak maskapai memutuskan untuk mengganti pilot.

Sejumlah kru membawa pilot keluar dari pesawat. Dia berjalan sempoyongan. Wajahnya ditutup kain. Dia digiring menuju klinik PT Angkasa Pura untuk menjalani pemeriksaan.

Setelah pergantian pilot, pesawat dengan kode penerbangan QZ-800 tersebut akhirnya terbang menuju Jakarta. Namun, tidak semua penumpang ikut. Sebanyak 15 orang membatalkan penerbangan. Manifes mencatat ada 152 penumpang de­wasa, 9 anak, dan 2 bayi.

Tekad Purna tidak bisa membantah bahwa dirinya teler ketika akan menjalankan tugas sebagai kapten pilot Rabu lalu (28/12). Sebab, beredar rekaman CCTV saat dia melewati pemeriksaan metal detector Bandara Internasional Juanda. PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda membenarkan rekaman itu berlokasi di terminal I bandara itu.

Pada rekaman berdurasi 1 menit 26 detik itu, tampak Tekad Purna berjalan sempoyongan melewati metal detector kru pesawat. Bahkan, pria tersebut sempat menabrak pintu kaca sesaat sebelum masuk ruang pemeriksaan.

Salah seorang anggota aviation security menyatakan, perilaku Tekad tersebut menjadi bahan pembicaraan di internal mereka. Sebab, kala itu dia tiba sudah dalam keadaan sempoyongan. Petugas yang berjaga waktu itu mengira Tekad masih mengantuk. Apalagi, saat itu masih pukul 05.00.

“Kami tidak mengira kalau yang bersangkutan disebut-sebut mabuk,” ujar anggota tersebut. (chi/jpg) 

 

MABUK: Pilot Citilink Kapten Tekad Purna yang terekam sempoyongan bak orang mabuk berat. ISTIMEWA FOR JAWA POS
MABUK: Pilot Citilink Kapten Tekad Purna yang terekam sempoyongan bak orang mabuk berat.
ISTIMEWA FOR JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  – Ulah pilot Citilink Kapten Tekad Purna yang sempoyongan dan berbicara ngelantur hingga membuat penumpang tujuan Surabaya-Jakarta panik, berdampak serius. Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan pun mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.

Orang nomor satu di maskapai pelat merah itu pun memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan itu dia sampaikan terkait ulah Tekad. Meski belum terbukti benar bahwa sang pilot terbukti seperti yang dituduhkan, Albert merasa masalah tersebut cukup berat. Diakuinya permasalahan tersebut telah berdampak pada dirinya secara pribadi. Karena alasan itu ia memutuskan untuk mundur.

“Secara personal, saya dan Pak Hadinoto direktur produksi merasa bertanggung jawab atas hal ini. Sehingga kami mengajukan permohonan untuk mengudurkan diri dari Citilink,” kata Albert di Jakarta, Jumat (30/12).

Sebelumnya, insiden tersebut terjadi dalam penerbangan Citilink dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (28/12). Pesawat yang seharusnya take off pukul 05.15 WIB tertunda terbang hingga satu jam karena pilot yang bertindak aneh.

Nursyamsi, salah seorang penumpang, menceritakan, pilot Tekad Purna menyampaikan pengumuman dari kokpit dengan cara yang tidak biasa. “Ngomongnya tidak jelas. Karena itu, penumpang panik,” katanya. Setelah itu penumpang diminta kembali ke ruang tunggu. Pihak maskapai memutuskan untuk mengganti pilot.

Sejumlah kru membawa pilot keluar dari pesawat. Dia berjalan sempoyongan. Wajahnya ditutup kain. Dia digiring menuju klinik PT Angkasa Pura untuk menjalani pemeriksaan.

Setelah pergantian pilot, pesawat dengan kode penerbangan QZ-800 tersebut akhirnya terbang menuju Jakarta. Namun, tidak semua penumpang ikut. Sebanyak 15 orang membatalkan penerbangan. Manifes mencatat ada 152 penumpang de­wasa, 9 anak, dan 2 bayi.

Tekad Purna tidak bisa membantah bahwa dirinya teler ketika akan menjalankan tugas sebagai kapten pilot Rabu lalu (28/12). Sebab, beredar rekaman CCTV saat dia melewati pemeriksaan metal detector Bandara Internasional Juanda. PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda membenarkan rekaman itu berlokasi di terminal I bandara itu.

Pada rekaman berdurasi 1 menit 26 detik itu, tampak Tekad Purna berjalan sempoyongan melewati metal detector kru pesawat. Bahkan, pria tersebut sempat menabrak pintu kaca sesaat sebelum masuk ruang pemeriksaan.

Salah seorang anggota aviation security menyatakan, perilaku Tekad tersebut menjadi bahan pembicaraan di internal mereka. Sebab, kala itu dia tiba sudah dalam keadaan sempoyongan. Petugas yang berjaga waktu itu mengira Tekad masih mengantuk. Apalagi, saat itu masih pukul 05.00.

“Kami tidak mengira kalau yang bersangkutan disebut-sebut mabuk,” ujar anggota tersebut. (chi/jpg) 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/