BARUMUN, SUMUTPOS.CO – Taman Pemakamam Umum (TPU) di Desa Binabo Jae, Kecamatan Barumun, dihantam longsor dan banjir, Sabtu (7/1). Sejumlah makam hanyut. Sebagian rusak. Keesokan harinya, Minggu (8/1), warga membongkar makam agar tidak terbawa banjir susulan.
Warga Desa Binabo Jae, Simaninggir, dan Binabo Julu, sepakat melakukan gotong royong membongkar pemakaman yang berada di sisi kanan badan sungai. Memang, posisi TPU di tiga desa merata berada di pinggir Sungai Barumun itu.
“Puluhan kuburan yang berada di TPU desa, telah kita bongkar. Itu untuk mengantisipasi agar kuburan tidak hilang dari lokasi yang dihantam longsor,” kata Kepala Desa Binabo Jae, Sangkot, didampingi Kepala Desa Simaninggir Rivai Nasution, kemarin.
Saat penggalian makam, warga dikagetkan dengan penemuan jasad laki-laki yang telah dimakamkan sejak 16 tahun lalu, namun kondisi jasad masih dalam keadaan utuh. Anehnya lagi, kain kapan yang membungkus mayat itu masih terikat dan telah berwarna kekuningan. “Sudah langsung dibawa pihak keluarga ke rumah mereka,” kata Sangkot.
Mendengar kabar ada jasad mayat yang telah dimakamkan selama 16 tahun masih utuh, warga langsung geger. Mereka berduyun-duyun mendatangi rumah keluarga jasad untuk menyaksikan kebenarannya.
“Ternyata benar. Setelah dilihat, warga terkaget- kaget,” ungkap Sangkot diamini Rivai.
BARUMUN, SUMUTPOS.CO – Taman Pemakamam Umum (TPU) di Desa Binabo Jae, Kecamatan Barumun, dihantam longsor dan banjir, Sabtu (7/1). Sejumlah makam hanyut. Sebagian rusak. Keesokan harinya, Minggu (8/1), warga membongkar makam agar tidak terbawa banjir susulan.
Warga Desa Binabo Jae, Simaninggir, dan Binabo Julu, sepakat melakukan gotong royong membongkar pemakaman yang berada di sisi kanan badan sungai. Memang, posisi TPU di tiga desa merata berada di pinggir Sungai Barumun itu.
“Puluhan kuburan yang berada di TPU desa, telah kita bongkar. Itu untuk mengantisipasi agar kuburan tidak hilang dari lokasi yang dihantam longsor,” kata Kepala Desa Binabo Jae, Sangkot, didampingi Kepala Desa Simaninggir Rivai Nasution, kemarin.
Saat penggalian makam, warga dikagetkan dengan penemuan jasad laki-laki yang telah dimakamkan sejak 16 tahun lalu, namun kondisi jasad masih dalam keadaan utuh. Anehnya lagi, kain kapan yang membungkus mayat itu masih terikat dan telah berwarna kekuningan. “Sudah langsung dibawa pihak keluarga ke rumah mereka,” kata Sangkot.
Mendengar kabar ada jasad mayat yang telah dimakamkan selama 16 tahun masih utuh, warga langsung geger. Mereka berduyun-duyun mendatangi rumah keluarga jasad untuk menyaksikan kebenarannya.
“Ternyata benar. Setelah dilihat, warga terkaget- kaget,” ungkap Sangkot diamini Rivai.