BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Pencurian dengan modus pecah kaca masih marak. Kalin ini Edison Lase (44) warga Bawolato, Nias jadi korban.
Dia kehilangan uang 100 juta setelah kaca mobil Toyota Avanza D 1150 ABC miliknya dipecah di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Jumat (20/1) pukul 16.00 WIB. Tepat di depan Bengkel Adi.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta baru saja datang dari Nias ke Medan untuk membeli pesanan barang familinya. Karena mobilnya mau diperbaiki, korban mendatangi bengkel di Titipapan.
Korban memarkirkan mobilnya di depan bengkel. Saat korban masuk ke dalam bengkel, tanpa disangka, kawanan maling memecahkan kaca mobil korban sebelah kiri. Pelaku kemudian membawa tas berisikan uang Rp100 juta, giro dan pakaian korban.
“Aku tak dengar tadi kaca mobilku dipecahkan, padahal uang itu untuk belanja punya famili di kampung,” kesal korban.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan korban ke Polsek Medan Labuhan. “Aku sempat tanya warga sekitar, tapi tak ada juga warga yang nampak pelakunya,” sebut Edison kepada polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengaku telah menerima laporan korban. “Anggota sudah cek TKP, pelakunya masih kita selidiki,” ujar Ponijo seperti biasa.(fac/ala)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Pencurian dengan modus pecah kaca masih marak. Kalin ini Edison Lase (44) warga Bawolato, Nias jadi korban.
Dia kehilangan uang 100 juta setelah kaca mobil Toyota Avanza D 1150 ABC miliknya dipecah di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Jumat (20/1) pukul 16.00 WIB. Tepat di depan Bengkel Adi.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta baru saja datang dari Nias ke Medan untuk membeli pesanan barang familinya. Karena mobilnya mau diperbaiki, korban mendatangi bengkel di Titipapan.
Korban memarkirkan mobilnya di depan bengkel. Saat korban masuk ke dalam bengkel, tanpa disangka, kawanan maling memecahkan kaca mobil korban sebelah kiri. Pelaku kemudian membawa tas berisikan uang Rp100 juta, giro dan pakaian korban.
“Aku tak dengar tadi kaca mobilku dipecahkan, padahal uang itu untuk belanja punya famili di kampung,” kesal korban.
Kejadian itu pun langsung dilaporkan korban ke Polsek Medan Labuhan. “Aku sempat tanya warga sekitar, tapi tak ada juga warga yang nampak pelakunya,” sebut Edison kepada polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengaku telah menerima laporan korban. “Anggota sudah cek TKP, pelakunya masih kita selidiki,” ujar Ponijo seperti biasa.(fac/ala)