SERGAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga Dusun I Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah menghadang truk molen menuju Desa Sei Parit, akibat diresahkan debu ditimbulkan truk molen PT Kraton membawa material pembangunan jalan tol, Kamis (9/2).
“Penghadangan truk molen kami lakukan karena kami sudah tidak tahan lagi meghirup debu dilintasi truk molen dari PT Kraton. Dalam seharinya berapa kali truk melintas, namun perusahaan tidak peduli warga,” ungkap warga setempat, Erni (48).
Sebelumnya perusahaan telah sepakat bersama warga menyiram jalan satu jam sekali, agar tidak menimbulkan debu dilintasi truk. Namun seiring waktu berjalan, perusahaan mengacuhkannya sehingga memancing aksi warga. “Kalau seperti desa lain, mendapat konvensasi dari PT Kraton untuk pengganti uang debu,” urai dia lagi.
Sayangnya, menejemen PT Kraton tidak dapat ditemui terkait debu, begitu juga halnya Kepala Desa Cempedak Lobang Edi Musli saat hendak dimintai tanggapan tidak berada di kantor. (sur/jie)
SERGAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga Dusun I Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah menghadang truk molen menuju Desa Sei Parit, akibat diresahkan debu ditimbulkan truk molen PT Kraton membawa material pembangunan jalan tol, Kamis (9/2).
“Penghadangan truk molen kami lakukan karena kami sudah tidak tahan lagi meghirup debu dilintasi truk molen dari PT Kraton. Dalam seharinya berapa kali truk melintas, namun perusahaan tidak peduli warga,” ungkap warga setempat, Erni (48).
Sebelumnya perusahaan telah sepakat bersama warga menyiram jalan satu jam sekali, agar tidak menimbulkan debu dilintasi truk. Namun seiring waktu berjalan, perusahaan mengacuhkannya sehingga memancing aksi warga. “Kalau seperti desa lain, mendapat konvensasi dari PT Kraton untuk pengganti uang debu,” urai dia lagi.
Sayangnya, menejemen PT Kraton tidak dapat ditemui terkait debu, begitu juga halnya Kepala Desa Cempedak Lobang Edi Musli saat hendak dimintai tanggapan tidak berada di kantor. (sur/jie)