26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Adu Tangguh Kiper Veteran

Gianluigi Buffon

PORTO, SUMUTPOS.CO -Pertemuan FC Porto dan Juventus di babak 16 besar Liga Champions merupakan laga sengit. Selain kedua klub punya prestasi bagus di Liga Champions, juga dihuni pemain-pemain top dunia.

Dari semua posisi yang ada, mata akan pencinta bola dunia pasti tertuju pada penjaga gawang. Hal itu tak lepas dari keberadaan dua penjaga gawang terbaik sepanjang masa; Iker Casillas dan Gianluigi Buffon.

Keduanya memang berstatus veteran. Buffon kini 39 tahun dan Casillas, 36 tahun. Hanya saja, keduanya diprediksi akan menjadi sosok penentu dalam duel ini. Siapa pun di antara keduanya yang tampil cemerlang, klubnya diyakini akan keluar sebagai pemenang.

Sejauh ini, kedua kiper memang tampil gemilang di fase grup. Bersama Porto, Casillas hanya kebobolan tiga gol atau rata-rata 0,5 gol per pertandingan. Sebaliknya, Buffon menjadi benteng paling kukuh dengan hanya kebobolan dua gol dalam enam laga fase grup atau rata-rata hanya 0,33.

Baik Buffon maupun Casillas sudah banyak memiliki penghargaan dan trofi juara. Pasangan ini memiliki 334 caps internasional, 12 gelar liga dan dua trofi Piala Dunia. Kekalahan Buffon dari Casillas hanya karena ia belum pernah menjuarai Liga Champions.

“Kami berdua telah memenangkan banyak penghargaan dan kami sudah sering bermain melawan satu sama lain. Saya pikir sepak bola Italia tak akan memiliki kiper lain seperti dia. Di Eropa dan di seluruh dunia, dia dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa,” kata Casillas di Footbal Italia.

Casillas mengaku punya hubungan baik dengan Buffon. “Kami tak punya masalah, bersaing dengan positif. Kami benar-benar menghargai satu sama lain dan bermain melawannya selalu menyenangkan. Dia adalah pemain yang dikenal dan dikagumi di seluruh dunia dan dia adalah bagian dari sejarah permainan ini,” pujinya.

Sepanjang karier keduanya, mereka sudah bertemu 12 kali di level klub dan laga internasional. Dari seluruh pertemuan, Casillas bersama Real Madrid dan tim nasional Spanyol lebih unggul dengan memenangi enam pertemuan, termasuk lewat adu penalti.

Akan tetapi, Buffon yang mencatatkan tiga kemenangan bisa sedikit membusungkan dada. Selain Juventus kini sangat tangguh, kiper berjuluk Superman itu juga mampu menyingkirkan Casillas dalam pertemuan terakhir keduanya. Sebelum ke Porto, Casillas disingkirkan Buffon di babak semifinal Liga Champions 2015.

Saat itu, Juventus menang 2-1 di Turin pada leg pertama. Saat giliran melawat ke Santiago Bernabeu, Juventus mampu menahan imbang Madrid dengan skor 1-1. Hasil itu membuat Juventus unggul agregat 3-2. (jpg/adz)

Gianluigi Buffon

PORTO, SUMUTPOS.CO -Pertemuan FC Porto dan Juventus di babak 16 besar Liga Champions merupakan laga sengit. Selain kedua klub punya prestasi bagus di Liga Champions, juga dihuni pemain-pemain top dunia.

Dari semua posisi yang ada, mata akan pencinta bola dunia pasti tertuju pada penjaga gawang. Hal itu tak lepas dari keberadaan dua penjaga gawang terbaik sepanjang masa; Iker Casillas dan Gianluigi Buffon.

Keduanya memang berstatus veteran. Buffon kini 39 tahun dan Casillas, 36 tahun. Hanya saja, keduanya diprediksi akan menjadi sosok penentu dalam duel ini. Siapa pun di antara keduanya yang tampil cemerlang, klubnya diyakini akan keluar sebagai pemenang.

Sejauh ini, kedua kiper memang tampil gemilang di fase grup. Bersama Porto, Casillas hanya kebobolan tiga gol atau rata-rata 0,5 gol per pertandingan. Sebaliknya, Buffon menjadi benteng paling kukuh dengan hanya kebobolan dua gol dalam enam laga fase grup atau rata-rata hanya 0,33.

Baik Buffon maupun Casillas sudah banyak memiliki penghargaan dan trofi juara. Pasangan ini memiliki 334 caps internasional, 12 gelar liga dan dua trofi Piala Dunia. Kekalahan Buffon dari Casillas hanya karena ia belum pernah menjuarai Liga Champions.

“Kami berdua telah memenangkan banyak penghargaan dan kami sudah sering bermain melawan satu sama lain. Saya pikir sepak bola Italia tak akan memiliki kiper lain seperti dia. Di Eropa dan di seluruh dunia, dia dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa,” kata Casillas di Footbal Italia.

Casillas mengaku punya hubungan baik dengan Buffon. “Kami tak punya masalah, bersaing dengan positif. Kami benar-benar menghargai satu sama lain dan bermain melawannya selalu menyenangkan. Dia adalah pemain yang dikenal dan dikagumi di seluruh dunia dan dia adalah bagian dari sejarah permainan ini,” pujinya.

Sepanjang karier keduanya, mereka sudah bertemu 12 kali di level klub dan laga internasional. Dari seluruh pertemuan, Casillas bersama Real Madrid dan tim nasional Spanyol lebih unggul dengan memenangi enam pertemuan, termasuk lewat adu penalti.

Akan tetapi, Buffon yang mencatatkan tiga kemenangan bisa sedikit membusungkan dada. Selain Juventus kini sangat tangguh, kiper berjuluk Superman itu juga mampu menyingkirkan Casillas dalam pertemuan terakhir keduanya. Sebelum ke Porto, Casillas disingkirkan Buffon di babak semifinal Liga Champions 2015.

Saat itu, Juventus menang 2-1 di Turin pada leg pertama. Saat giliran melawat ke Santiago Bernabeu, Juventus mampu menahan imbang Madrid dengan skor 1-1. Hasil itu membuat Juventus unggul agregat 3-2. (jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/