SUMUTPOS.CO – KEKESALAN penarik becak bermotor (Betor) terhadap penyedia jasa transportasi berbasis aplikasi tak hanya dilampiaskan kepada driver Go-Jek. Seorang driver Grab Car juga ikut jadi korban keberingasan para sopir betor.
Hal ini terjadi di Jalan Gatot Subroto Medan, tepatnya di depan parkiran Plaza Medan Fair. Seorang pengemudi Grab Car, Frankie Kie yang mengemudikan Avanza BK 1282 IS warna putih dihadang sejumlah penarik betor.
Berdasarkan video berdurasi sembilan detik yang diterima wartawan Sumut Pos, pengemudi mobil Avanza itu dianiaya ketika hendak keluar dari areal Plaza Medan Fair. Segerombolan, pria diduga pengemudi betor mengepung dan menahan laju mobilnya. Bahkan, sekelompok orang itu lalu memukuli mobil dan Frankie. Akibatnya, korban mengalami pendarahan di bagian mata kiri, terkena hantaman benda tumpul.
“Jadi sebenarnya saya sudah ditandai sama mereka, karena satu hari ini saya sudah dua kali datang mengambil penumpang di seputaran Plaza Medan Fair. Jadi waktu saya datang untuk kedua kalinya mereka mencegat saya,” ungkap Frankie.
Menurutnya, sejumlah penarik betor itu menyuruh dirinya menurunkan penumpang yang hendak naik ke dalam mobilnya. “Saya juga disuruh turun, tapi saya tidak mau. Di situ mobil saya dipukuli mereka dan mata kiri saya kena pukulan tangan seorang tukang becak,” katanya.
Tidak terima, Frankie melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Medan Baru. Puluhan orang yang merupakan rekan-rekannya sesama pengemudi Grab Car juga mengawal Frankie membuat laporan sebagai aksi solidaritas.
Ridho, rekan korban yang ikut mendampingi Frankie mengatakan, aksi sejumlah penarik betor ini membuat mereka jadi tidak nyaman bekerja. Dia berharap agar aparat kepolisian segera menangkap penarik betor yang meresahkan itu. “Kalau sudah begini, kita kan nggak aman bekerja,” sambungnya.
Mendapat laporan dari korban, personel Polsek Medan Baru bergerak cepat. Dua orang terduga pelaku pemukulan terhadap Frankie telah diamankan petugas.