MEDAN, SUMUTPOS.CO -Niat B Marpaung (49) dan Daniel (31) menjemput batu bata malah berujung sial. Truk Colt Diesel warna kuning BB 9353 NA yang dibawa keduanya, raib digondol dua pria yang baru dikenal. Itu setelah keduanya menenggak bir yang disuguhi kedua pelaku.
Ceritanya, Sabtu (18/2) pagi, Marpaung dan Daniel berangkat dari Sibolga menuju Medan. Dalam perjalanan, kedua warga Jalan Salatiga, Pasar Bidang, Sibolga ini singgah di salah satu rumah makan kawasan Sibolga pukul 14.00 WIB.
Di rumah makan itu, keduanya bertemu dengan dua orang. Satu mengaku bermarga Lubis warga Stabat, ditaksir berusia 42 tahun.
Sedangkan satunya lagi mengaku bernama Dodi yang usianya sekitar 40 tahun. Mereka pun mengobrol panjang lebar.
Hingga akhirnya, Lubis dan Dodi menawarkan pekerjaan lain. Marpaung dan Dodi ditawari mengangkat barang-barang orang yang akan pindah rumah.
Mendengar itu, Marpaung dan Daniel pun berembuk guna memutuskan tawaran tersebut. Akhirnya, kedua korban sepakat menerima tawaran itu. Sebab, perintah mengangkut batubata yang dilakukan oleh kedua korban, tak mendapatkan upah. “Kami sepakat karena akan dapat uang Rp2 juta sebagai ongkos yang dijanjikan untuk mengangkat barang-barang pindah,” ungkap kedua korban di Mapolsek Delitua, Selasa (22/2) siang.
Meski bersedia mengangkut barang-barang pindahan, kedua sopir tetap tidak melupakan pekerjaan utamanya. Setibanya di Medan, ternyata batubata yang harus diangkut berlokasi di Serdang Bedagai (Sergai).
Singkat cerita, setelah mengangkut batubata, salah seorang dari korban menghubungi Dodi dan mengajak bertemu. “Dalam obrolan di telepon, mereka minta bertemu di daerah Simpang Pos, Padang Bulan. Sebab, barang yang mau diangkut di daerah Simpang Pemda, Tanjung Sari,” kata kedua sopir.
Sesampainya di tempat yang dijanjikan, kedua pelaku tak langsung menyuruh mengangkut barang-barang. Melainkan, disarankan untuk istirahat dulu di Hotel Selayang Pandang, daerah Medan Tuntungan. “Kata mereka, barang-barang pindahan itu dibawa jam 19.00 WIB, agar tiba di Sibolga pagi. Lalu, kami pun disuruh istirahat di hotel,” ujar korban.
Di kamar hotel, kedua sopir disuguhi sepasang (hitam dan putih) bir yang dipesan dari luar hotel. Tapi sebelum minum, Marpaung disuruh untuk membeli makanan. Sementara Daniel, diarahkan untuk mandi agar istirahat dapat lebih puas.
Begitu Daniel selesai mandi dan Marpaung kembali ke kamar hotel, keduanya pun langsung diajak minum. Begitu ditenggak sedikit, kedua sopir langsung tak sadarkan diri hingga langsung pingsan.
“Begitu kami meminum minuman itu, kepala kami pening. Seperti hilang ingatan gitu dan akhirnya pingsan,” ujar kedua sopir.
Tepat Senin (20/2) pagi, Daniel terbangun karena berangsur sadar. Lalu, Daniel keluar kamar guna memastikan keberadaan mobil Colt Diesel yang terparkir di sekitaran hotel. Betapa terkejutnya Daniel ketika melihat Colt Diesel BB 9353 NA tak tampak lagi parkir.
“Sedangkan kawan saya (Marpaung), agak susah bicara. Kurasa stroke karena minum minuman yang dikasih kedua pelaku itu,” kata Daniel seraya menyebut kedua terduga pelaku sudah tak ada lagi di kamar Hotel Selayang Padang.
Sementara, pemilik mobil Colt Diesel, S Hutapea (50) membenarkan kedua korban merupakan sopir yang diperintahkan mengambil material batubata di daerah Pasar Bengkel, Perbaungan.
Dia mengaku tahu, kalau kedua sopir juga mengambil kerjaan lain, yakni bersedia mengangkat barang-barang pindahan. Namun, dirinya mengaku tak tahu soal racun yang dicampur oleh kedua pelaku tersebut. “Marpaung, salah satu sopir saya stroke akibat minuman itu,” ungkap dia.
Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dan akan melakukan penyelidikan.(ted/ala)