Wartawan Online Jatuh dan Meninggal di Ruang Humas PTPN4

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor PTPN4 Jl Suprapto, Medan Kota geger. Pasalnya, wartawan media Online Penamedia.com, Albertus Hutabarat (49) mendadak dipanggil sang pencipta, di ruangan Humas PTPN4, Sahrul, Kamis (16/3) pukul 15.30 Wib. Selamat jalan kawan.

Ceritanya, siang itu Roy dan Albertus berniat bersilaturrahmi ke ruangan Sahrul. “Kami masuk sekitar pukul 15.15 ke ruangan Pak Sahrul di belakang gedung utama. 15 menit berbincang-bincang Albertus mengatakan pening, dan langsung jatuh dari tempat duduknya,” Kata Roy, yang juga wartawan Media Online.

Melihat Albertus jatuh, Roy dan Sahrul serta stafnya langsung membangunkan Albertus. Namun, pria berbadan gemuk ini sudah tidak bernafas. “Aku nggak tau ntah muntah darah atau tidak. Yang jelas waktu jatuh itu dia mengeluarkan darah,” kata Roy lagi.

Mengetahui ada yang meninggal di kantor PTPN4, pihak gedung pun langsung menghubungi ambulans dan membawanya ke RSU Bhayangkara.

“Aku nggak tahu dia tinggal dimana. Tapi kami sudah lama kenal sama dia, kami pun satu unit (pos) kerjaan sama dia. Jujur saja sebelumnya dia nggak ada mengeluh sakit. Makanya kami terkejut dan terpukul mengetaui dia sudah tidak ada. Ini aku pun mau ke Polsek (Medan Kota) mau kasih keterangan,” Ucapnya mengakhiri.

Humas PTPB4, Sahrul mengatakan terkejut atas meninggalnya Albertus. “Lagi ngobrol sama saya. Terus pening kepalanya katanya terus jatuh. Berkunjung biasa saja mereka awalnya,” terangnya singkat.

Hingga kini, beberapa staf PTPN4 dan Sahrul masih diperiksa pihak penyidik Mapolsek Medan Kota. Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasa Tobing yang dikonfirmasi kru koran ini mengatakan masih memeriksa beberapa saksi.

“Diduga sakit mas bro. Ini kita masih neminta keterangan beberapa saksi,” katanya. (oki)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor PTPN4 Jl Suprapto, Medan Kota geger. Pasalnya, wartawan media Online Penamedia.com, Albertus Hutabarat (49) mendadak dipanggil sang pencipta, di ruangan Humas PTPN4, Sahrul, Kamis (16/3) pukul 15.30 Wib. Selamat jalan kawan.

Ceritanya, siang itu Roy dan Albertus berniat bersilaturrahmi ke ruangan Sahrul. “Kami masuk sekitar pukul 15.15 ke ruangan Pak Sahrul di belakang gedung utama. 15 menit berbincang-bincang Albertus mengatakan pening, dan langsung jatuh dari tempat duduknya,” Kata Roy, yang juga wartawan Media Online.

Melihat Albertus jatuh, Roy dan Sahrul serta stafnya langsung membangunkan Albertus. Namun, pria berbadan gemuk ini sudah tidak bernafas. “Aku nggak tau ntah muntah darah atau tidak. Yang jelas waktu jatuh itu dia mengeluarkan darah,” kata Roy lagi.

Mengetahui ada yang meninggal di kantor PTPN4, pihak gedung pun langsung menghubungi ambulans dan membawanya ke RSU Bhayangkara.

“Aku nggak tahu dia tinggal dimana. Tapi kami sudah lama kenal sama dia, kami pun satu unit (pos) kerjaan sama dia. Jujur saja sebelumnya dia nggak ada mengeluh sakit. Makanya kami terkejut dan terpukul mengetaui dia sudah tidak ada. Ini aku pun mau ke Polsek (Medan Kota) mau kasih keterangan,” Ucapnya mengakhiri.

Humas PTPB4, Sahrul mengatakan terkejut atas meninggalnya Albertus. “Lagi ngobrol sama saya. Terus pening kepalanya katanya terus jatuh. Berkunjung biasa saja mereka awalnya,” terangnya singkat.

Hingga kini, beberapa staf PTPN4 dan Sahrul masih diperiksa pihak penyidik Mapolsek Medan Kota. Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasa Tobing yang dikonfirmasi kru koran ini mengatakan masih memeriksa beberapa saksi.

“Diduga sakit mas bro. Ini kita masih neminta keterangan beberapa saksi,” katanya. (oki)