MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pameran hasil ekspor-impor dari Tiongkok dan berbagai negara termasuk hasil komoditi Indonesia khususnya Sumatera Utara (Sumut) akan segera di gelar di Guangzhou pada April dan Mei mendatang. Oleh karenanya, para pelaku usaha di Sumut diharapkan dapat ikut serta dalam pameran yang dikenal dengan istilah ‘Canton Fair’ tersebut.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Hj Nurhajizah Marpaung mengungkapkan, Sumut terletak di wilayah yang sangat strategis dan kaya akan alam seperti di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan dan energi. Dengan kondisi geografis tersebut, tentunya memiliki beragam potensi dan produk unggulan.
Untuk itu, sambungnya, sehubungan dengan digelarnya canton fair 2017 maka tentunya hasil kekayaan alam Sumut yang telah diolah pelaku usaha dapat dipamerkan. Dengan begitu, tentunya akan memberikan kontribusi dan meningkatkan perekonomian.
“Pelaku usaha di Sumut harus ikut serta dalam Canton Fair 2017. Sebab, dalam pameran hasil ekspor dan impor tersebut selain Tiongkok, banyak negara yang berpartisipasi. Oleh sebab itu, ini tentunya menjadi peluang dalam meningkatkan perekonomian,” ujar Wagubsu pada Konferensi Promosi Canton Fair 2017 di Hotel JW Marriot Medan, Jumat (24/3).
Hadir dalam acara tersebut, Konsul Jenderal Tiongkok di Medan Zhu Honghai, Deputi Manager Departemen Komunikasi Internasional China Foreign Trade Center, Yu Yi, Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Bidang Perdagangan Luar Negeri Syahrian Harahap. Selain itu, Ketua Indonesia-China Bussiness Council (ICBC) Sumut Tansri Candra, dan Ketua Harian Lembaga Kerja Sama Ekonomi, Sosial & Budaya Indonesia-Tiongkok (LIT) Sumut, Juswan Tjoe, serta pelaku usaha Sumut.
Diungkapkan Nurhajizah, kerja sama Sumut dengan pemerintah Tiongkok sudah terjalin cukup lama. Terbukti, investasi yang dimulai sejak tahun 2000 hingga sekarang sebesar US$ 188.932,3. Investasi ini tersebar di beberapa sektor antara lain pembangkit tenaga listrik, industri pengolahan, perdagangan besar dan lainnya.
“Pada sektor perdagangan dapat dilihat dari neraca perdagangan Sumut, di mana pada Januari 2017 Tiongkok merupakan negara dengan pangsa ekspor terbesar kedua dengan nilai sebesar US$ 73 juta. Produk-produk yang diekspor ke Tiongkok antara lain lemak dan minyak hewan/nabati, karet serta hasilnya, berbagai produk kimia, dan sebagainya,” tuturnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Bidang Perdagangan Luar Negeri, Syahrian Harahap mengatakan, pihaknya siap mendukung dan berpartisipasi dalam pameran tersebut. Diutarakannya, pameran itu akan diselenggarakan pada tiga sesi, 15-19 April, 23-27 April, dan 1-5 Mei.
“Pelaku UKM yang ada di Sumut diharapkan dapat berpartisipasi dalam pameran tersebut, untuk mempromosikan barang-barang yang berpotensi diekspor. Sebab, selama ini terdapat banyak pengusaha yang mengikuti pameran itu dan sudah memperkenalkan hasil olahan alam dari bumi tanah air,” ungkap Syahrian.
Dia menyebutkan, pada Canton Fair 2017 ini selain dihadiri oleh para pelaku usaha dari berbagai negara, turut dihadiri juga sekitar 200 ribu buyer (calon pembeli) dari 210 negara di dunia. Maka dari itu, kehadiran para pelaku usaha di Sumut sangat diharapkan agar hasil melimpah dari Indonesia lebih dikenal luas.