MEDAN, SUMUTPOS.CO -Eva Puspitasari (27) mendatangi Polsek Percut Seituan, Jumat (7/4) siang. Lho, kenapa? Rupanya cewek asal Palembang itu ingin mengadukan suaminya berinisial Jhon Purba karena tak tahan selalu dianiaya.
“Sejak kami menikah setahun lalu, saya sering dianiaya,” ujar Eva.
Walau sering dianiaya, ia selalu sabar.
Menurut warga Jl Pasar V, Gang HM Yakub, Tembung itu penganiayaan sering terjadi saat korban meminta uang kepada JP untuk kebutuhan rumah tangga.
“Asal saya meminta uang langsung dianiaya. Saya dituduhnya selalu memberikan uang kepada orangtuaku,” tambahnya.
Eva yang mengaku sudah hamil dua bulan ini kenalan dengan JP saat kerja di pabrik kertas di Palembang.
Usai menikah, keduanya sempat tinggal di Palembang. Namun tujuh bulan lalu pindah ke Medan dan tinggal di rumah orangtua suaminya itu.
JP sempat kerja di pabrik roti di daerah Amplas, namun tak lama kemudian di-PHK.
Dan Kamis (6/4) malam, Eva kembali dianiaya. Bahkan wajahnya dipukul pakai ikat pinggang.
Tak terima dengan perlakuan JP, korban kemudian mengadu ke Polsek Percut Seituan. Namun oleh petugas, korban disuruh pikir-pikir dulu sebelum membuat pengaduan.
“Saya takut kembali ke rumah, lebih baik pulang ke Palembang,” tambahnya. (sor)